Dirgahayu FKDB yang ke 14, Sekali Layar Terkembang Surut FKDB Berpantang

Kamis 16 Mei 2019, 06:48 WIB

Oleh: H. Ayep Zaki 

Elemen waktu dalam sebuah perjuangan adalah bersifat mutlak adanya. Sang Waktu hadir oleh karena jarak. Jarak impian menuju kenyataannya selalu ada dan membutuhkan sang waktu untuk memprosesnya. Allah, Tuhan pemasti segala kehidupan, pencipta ruang dan waktu, termasuk terciptanya 14 tahun FKDB

Misi kesejahteraan dan kemakmuran yang diupayakan FKDB ini merupakan impian yang muncul 14 tahun silam. Gagasan yang muncul dari pemikiran H. Ayep Zaki ini disampaikan saat pertama kali pada tanggal 10 Januari 2005 di Sukabumi, Jawa Barat, kepada para sahabat dan handai tolan saat itu, merupakan bentuk paradigma perihal bagaimana kesejahteraan dan kemakmuran bisa menjelma di bumi Pancasila ini, negeri elok nan subur dengan masyarakat yang demikian majemuknya.

Kesejahteraan dan kemakmuran adalah cita-cita tertinggi umat manusia. Namun kadang kala cita-cita itu terganjal dan terhenti oleh karena sempitnya pandangan dan penilaian yang mengaburkan makna hakiki bahwa manusia merupakan makhluk sosial. 

Kesejahteraan dan Kemakmuran menjadi raib setelah kepentingan pribadi dan kepentingan golongan kecil mendominasi kenyataan sosial. Pribadi siapakah? Golongan manakah?. Adalah lebih aman dan terukur bila pribadi masing-masing kita melebur dalam kepentingan golongan yang lebih besar yaitu "bangsa". 

Sejatinya kita berpikir dan berjuang demi kesejahteraan dan kemakmuran bangsa. Kemakmuran individu, kemakmuran keluarga, kemakmuran masyarakat, kemakmuran bangsa adalah pola kemakmuran yang seyogyanya secara kontinu dan berlanjut diperjuangkan hingga menjadi pilot project untuk kemakmuran umat manusia sejagat. 

Kesejahteraan dan kemakmuran sangatlah identik dengan kerja "memberi", bukan kerja "menerima". Paradigma inilah yang terus dikumandangkan oleh H. Ayep Zaki yang saat ini sedang terus tumbuh berkembang dari tahun 2005 hingga tahun 2019 ini dengan kelompok kecilnya. 

Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa 14 tahun FKDB ini adalah bukanlah perjalanan seseorang atau individu atau sekelompok manusia, sesungguhnya yang demikian adalah perjalanan visi misi perjuangan membangun kemakmuran dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia. 

Tentunya, FKDB pun menyadari bahwa dirinya adalah salah satu dari sekian banyak kelompok manusia yang mendambakan kesejahteraan dan kemakmuran ini terwujud. Negara Indonesia pun berganti-ganti presiden adalah dalam rangka membangun yang demikian. 

Tidak sedikit pula organisasi massa yang juga mengharapkan yang demikian. Dari itu, anggaplah hal ini merupakan kompetisi atau mushabaqah perwujudan kesejahteraan dan kemakmuran. Dengan legalnya FKDB melalui bubuhan tandatangan dari kemenkumham di akhir tahun 2015, FKDB resmi menjadi bagian dari sekian banyak ormas yang diperkenankan membantu negara dalam perwujudan Kesejahteraan dan Kemakmuran bangsa ini.

Siapa pun juaranya dalam kompetisi kebaikan ini, pastilah berjiwa besar, akan membagikan piala dari negaranya kepada siapa pun tanpa membeda-bedakan individu atau golongan, sebab kesejahteraan dan kemakmuran adalah kebenaran dari cita-cita manusia seumumnya.

Perjalanan Visi Misi FKDB selama 14 tahun lamanya hingga saat ini, masih jauh dari kesempurnaan. Jarak antara impian dengan kenyataan masih jauh, namun FKDB telah bergerak untuk mendekati titik tujunya. Rangkaian totalitas giat FKDB merupakan upaya memperpendek jarak antara impian dan kenyataannya. 

H Ayep Zaki dalam teknis pengimplementasian impiannya menyandarkan pelaksanaannya menurut kebutuhan situasional yang sedang berkembang sehingga pergerakan FKDB akan selalu mengikuti trend zaman yang sedang bergulir dengan segala dinamikanya.

Berikut pokok-pokok Fase utama pergerakan FKDB dalam 14 tahun: Tahun 2005 - Tahun 2009, Fase Assessment dan Pemetaan 

1. Survei ke berbagai daerah yang dinilai prospektif untuk pengembangan usaha, diawali dengan berdirinya penggilingan padi di Sukabumi Jawa Barat.

2. Melakukan pengembangan berbagai titik usaha sesuai dengan kompetensi dasar pengelolanya.

3. Menanam modal usaha di berbagai lapangan pekerjaan.

4. Merencanakan kaderisasi.

5. Berdirinya beberapa UMKM awal di Karibaja (Kalimantan, Riau, Batam, Jawa).

 

Tahun 2009 -Tahun 2012, Fase Implementasi Dwi Program (Ekonomi dan Pendidikan).

1. Terbentuknya unit usaha sebanyak 258 UMKM di sebaran Karibaja

2. Permodalan yang dikelola dengan satu manajemen

3. Pendirian koperasi-koperasi untuk menopang kegiatan ekonomi

4. Berdirinya Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa sebagai wahana pergerakan Pendidikan yang berbadan hukum

5. Berdirinya SMK Doa Bangsa

6. Berdirinya PAUD DOA BANGSA

7. Berdirinya Asrama LKP Doa Bangsa 

 

Tahun 2013 - 2017, Fase Pembelajaran Hukum.

1. Pembenahan Manajemen YPPDB

2. Revitalisasi UMKM menjadi 152 Unit Usaha

3. Pendirian perkumpulan Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB)

4. Berdirinya 22 Lembaga Pendidikan, termasuk SMP dan SMA Doa bangsa

5. Pendirian 10 DPD dan 63 DPC

6. Memantapkan giat Dwi Program FKDB 

 

Update akhir Tahun 2018 

1. Revitalisasi UMKM menjadi 244 unit usaha di 28 provinsi

2. Membangun sinergitas antar Lembaga baik pemerintah maupun swasta

3. Pembenahan manajemen 22 satuan pendidikan dan pengembangan

Empat Belas Tahun FKDB berupaya memperpendek jarak antara Impian dan Kenyataan dalam ruang dan Waktu yang Allah ciptakan ini. Waktu empat belas tahun ini akan menjadi pijakan pergerakan bagi FKDB dalam amanah kompetisi Fastabiqul Khairat (Berlomba-lombalah dalam hal kebaikan) ini. Sungguh suatu upaya yang membutuhkan generasi untuk estafet perjuangan. 

Dengan Pengalaman ini, FKDB menyadari bahwa Kemakmuran dan Kesejahteraan hanyalah satu kenyataan sosial budaya yang hanya bisa terwujud bila pentas Kemiskinan dan Kebodohan ini bisa dientaskan secara tuntas dan lazimnya sebuah negara maju. 

FKDB pun menyadari bahwa dengan predikat negara agraris yang disandang oleh negara Indonesia ini, maka kunci keberhasilan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran adalah pengolahan Sumber Daya Alam yang optimal oleh Sumber Daya Manusia yang berkualitas. 

Terhadap ini, FKDB memandang dan menilai bahwa Sinergitas antar elemen bangsa dalam pembangunan bangsa ini adalah sebuah keniscayaan. Untuk kemaslahatan bangsa ini, FKDB menyatakan kesiapan melalui program kerjanya, menyatukan semua elemen bangsa untuk berjibaku men-jaya-kan Indonesia. 

Untuk itu, Tahun 2019 dan selanjutnya, di atas segala kerendahan hati dan segala keterbatasan kemampuan, FKDB akan memantapkan dirinya dalam program-program pembangunan dengan tagline: 

"Kedaulatan Pangan Pasti Terbukti"

"Sejahtera Makmur Harga Mati Bagi NKRI"

"Kebodohan dan Kemiskinan Terhapus di Bumi Pertiwi" 

"Bersatu untuk Indonesia Jaya" 

Sebagai makhluk yang tak sempurna ini, FKDB menyatakan INSYA-ALLAH, akan memperjuangkan kesejahteraan dan kemakmuran ini secara bertahap. Mudah-mudahan Allah memberikan kelancaran dan kemudahan. 

FKDB optimis se-optimis pemerintah bahwa INDONESIA AKAN BERJAYA. Informasi Kejayaan Indonesia bukanlah berita hoax, namun berita yang bisa diimpikan dan terukur untuk diwujudkan di bumi Pancasila ini. Semoga Allah meridhai ruang dan waktunya. Aamiin Ya Rabbal 'Aalamiin.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)
Nasional03 Mei 2024, 18:35 WIB

57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC di Hari Pers Internasional, Cek Visi dan Misinya!

ICEC sendiri bertujuan untuk bertukar ide dan keahlian dalam mengelola dan memimpin media. Selain itu, untuk membangun redaksi yang berpihak pada kepentingan publik.
Perwakilan dari 57 Pemimpin Redaksi meneken deklarasi Perhimpunan Pemimpin Redaksi Indonesia (Indonesia Chief Editors Club/ICEC). (Sumber: istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 18:12 WIB

Warga Ungkap Fakta, Suami Istri Tewas Tertabrak Kereta Api di Kebonpedes Sukabumi

Kecelakaan menimpa dua warga tertabrak kereta api atau KA Siliwangi terjadi di perlintasan kereta tepatnya di Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jumat (3/5/2024), sekitar pukul 16.07 WIB.
Sepasang suami istri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Life03 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Pengantin Baru Agar Rumah Tangganya Diberi Keberkahan dan Keharmonisan

Bagi pengantin baru dianjurkan untuk membaca doa agar rumah tangganya diberikan keberkahan oleh Allah SWT.
Ilustrasi seseorang sedang berdoa. - Bagi pengantin baru dianjurkan untuk membaca doa agar rumah tangganya diberikan keberkahan oleh Allah SWT.(Sumber : istockphoto.com/@golfcphoto)
Sukabumi03 Mei 2024, 17:55 WIB

PT KAI Soal Palang Pintu, Pasutri Tewas Disambar KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi

Dua pemotor yang berboncengan dilaporkan tewas setelah disambar kereta api yang tengah melaju di perlintasan tanpa palang pintu di Kebonpedes Sukabumi.
Lokasi kejadian dua pemotor disambar kereta api saat melintasi perlintasan tanpa palang pintu di Kebonpedes Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat03 Mei 2024, 17:30 WIB

7 Makanan Sehat yang Aman untuk Diet Gula Darah, Salah Satunya Rendah Karbohidrat

Inilah Makanan Sehat yang Aman untuk Diet Gula Darah Agar Tetap Stabil, Salah Satunya Rendah Karbohidrat
Ilustrasi. Mentimun adalah salah satu satu contoh sayuran non amilase, tergolong makanan Sehat yang Aman untuk Diet Gula Darah (Sumber : Sumber : Freepik/@jcomp)