SUKABUMIUPDATE.com - Setelah tak dipanggil Timnas Indonesia pada ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menghadapi Arab Saudi dan Irak, situasi Mess Hilgers di FC Twente tak berjalan mulus. Ia gagal mendapatkan perpanjangan kontrak dan gagal pula untuk menemukan klub baru di pertengahan musim panas ini.
Sebelumnya Patrick Kluivert enggan memasukan Hilgers ke Skuad Garuda untuk menghadapi Arab Saudi (9/10/2025) dan Irak (12/10/25) kemarin, Patrick meragukan performa Hilgers yang tak kunjung bermain bersama FC Twente. Setelah sebelumnya tak masuk skema Josep Oosting, hal yang sama terjadi setelah FC Twente merekrut John van den Brom sebagai pengganti Oosting.
Baca Juga: Harga Daging Ayam dan Cabai Melonjak di Pasar Palabuhanratu, Imbas MBG dan Gagal Panen
Hal ini pun berdampak pada market value Hilgers yang terus turun, mengutip dari Transfermarkt.co.id sebelumnya market value pemain berusia 24 tahun tersebut sempat menyentuh Rp173,82 Miliar kini menjadi Rp86,91 Miliar. Mess Hilgers sebelumnya menjadi pemain potensial di lini belakang FC Twente. Namun, adanya konflik dengan manajemen klub membuatnya tak menjadi pilihan utama di awal musim ini. Saat ini Mess Hilgers yang terikat kontrak hingga 2026.
FC Twente mengambil langkah berani dengan mencoret pemain Timnas Indonesia tersebut dari skuad. Mengutip dari msn.com Hilgers masih enggan memperbaharui kontraknya bersama The Tukkers dan saat ini ia mengalami kebuntuan mengenai masa depan karirnya.
Baca Juga: Kades Jelaskan Status Jalan Rusak di Cikidang Sukabumi yang Disorot Rieke ‘Oneng’
Di delapan laga Eredivisie Belanda musim ini FC Twente lebih memilih menurunkan Max Bruns, Robin Proper, Stav Lemkin, dan pemain muda Ruud Nijstad dibandingkan dengan memainkan Mess Hilgers, sebelumnya Ia menjadi pemain yang menjadi andalan di lini pertahanan klub musim lalu.
Mengutip dari voetbalnieuws.nl menjelaskan bahwa Hilgers kemungkinan akan hengkang dalam beberapa bulan terakhir. Di sisi lain, FC Twente berusaha mempertahankannya untuk jangka waktu yang lebih lama, tetapi pihak klub merasa kesulitan dengan kebutuhan yang diinginkan pemain.
Sumber: dari berbagai sumber