SUKABUMIUPDATE.com – Setelah viralnya video anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka yang menyoroti kondisi jalan rusak di Kecamatan Cikidang, pemerintah Desa setempat akhirnya angkat bicara. Kepala Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Sholihudin, memberikan penjelasan soal status dan kewenangan jalan yang menjadi sorotan publik tersebut.
Menurut Sholihudin, ruas jalan yang muncul dalam video Rieke berada di wilayah perbatasan antara Desa Bumisari dan Desa Cicareuh.
“Berkaitan dengan jalan yang viral itu, sebagian memang masuk wilayah Desa Bumisari, dan sebagian lagi masuk wilayah Desa Cicareuh. Jadi yang diviralkan itu sebenarnya masuk wilayah Desa Cicareuh," ujar Sholihudin kepada sukabumiupdate.com, Rabu (15/10/2025).
Ia menjelaskan, jalan tersebut dulunya merupakan jalan kabupaten, tepatnya ruas Simpang Lio dengan panjang sekitar 12 kilometer. Namun sejak 2012, status jalan itu telah dihapus dari daftar jalan kabupaten.
“Jadi yang masuk wilayah desa kami sudah diintervensi oleh pemerintah desa dan telah menjadi akses jalan desa,” jelasnya.
Baca Juga: Artis Oneng Kunjungi Sukabumi, Keluhkan Jalan Rusak di Cikidang Minta KDM Turun Tangan
Sholihudin menyebut jalan itu merupakan akses utama ekonomi warga dan perusahaan sejak lama. Jalur tersebut kerap digunakan untuk mengangkut hasil pertanian dan akses masuk ke Desa Bumisari.
“Memang dari zaman dahulu, itu jalan utama untuk masuk ke Desa Bumisari, walaupun jalannya berada di lingkungan PT Hardja Setia,” ungkapnya.
Pemerintah desa, lanjutnya, telah berkali-kali mengajukan permohonan bantuan perbaikan jalan melalui sistem pemerintah. Namun, pengajuan itu selalu terkendala karena status jalan yang belum jelas.
“Kami berkali-kali memasukkan usulan ke sistem, tapi ketika status jalan tidak jelas, sistem pasti menolak. Jadi kami berharap statusnya segera diputuskan, apakah mau kembali jadi jalan kabupaten atau tetap menjadi wilayah desa,” ujar Sholihudin.
Ia menambahkan, bagian jalan di wilayah Desa Bumisari kini sudah diaspal dan masuk daftar jalan desa. Sementara bagian di wilayah Desa Cicareuh, yang muncul dalam video Rieke, masih berstatus jalan perkebunan.
“Untuk wilayah kami, Desa Bumisari, sudah dimasukkan ke jalan desa dan sudah diaspal. Kalau yang di Desa Cicareuh, yang viral itu, masih status perkebunan. Tapi jalan itu memang sudah lama jadi jalan umum, dan pihak perkebunan pun tidak mempermasalahkan,” katanya.
Baca Juga: PU Sukabumi Klarifikasi Video Rieke Diah Pitaloka soal Jalan Rusak di Cikidang
Menanggapi video Rieke Diah Pitaloka, Sholihudin mengaku tidak merasa tersinggung. Ia justru menanggapinya santai.
“Kalau saya pribadi melihat video itu hanya bisa tertawa saja, karena mereka memvideokan setelah jalannya sudah layak dilewati. Padahal sebelumnya, sekitar dua sampai tiga tahun lalu, kondisinya luar biasa sulit,” ujarnya.
Sholihudin juga mengungkapkan, perbaikan awal jalan tersebut dilakukan secara swadaya oleh warga melalui gotong royong.
“Sebelum viral, warga bersama-sama bergotong royong membersihkan jalan itu. Akhirnya sekarang bisa dilewati, termasuk oleh Teh Oneng (Rieke Diah Pitaloka). Kalau dulu, tidak akan bisa lewat sama sekali,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa berkat kerja sama masyarakat, kini jalan tersebut dapat dilalui dengan baik dan terus dimanfaatkan sebagai akses utama dunia usaha maupun aktivitas warga.
“Jasa masyarakat melalui gotong royong sangat besar. Sekarang jalannya bisa digunakan untuk kegiatan usaha, meski untuk sehari-hari warga juga masih memakai jalan alternatif lainnya,” tuturnya.
Sebelumnya, video unggahan Rieke Diah Pitaloka yang memperlihatkan kondisi jalan rusak di Kecamatan Cikidang sempat ramai di media sosial.
Dalam video yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya pada Selasa (14/10/2025), Rieke—yang dikenal lewat perannya sebagai Oneng dalam sinetron “Bajaj Bajuri”—menunjukkan ruas jalan berbatu dengan kondisi rusak parah, sambil menyampaikan permohonan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, agar segera turun tangan memperbaiki jalan tersebut.