Ide Siswa SDN 1 Purwasari Sukabumi, Tempat Cuci Tangan Ini Banyak Dipesan

Selasa 25 Agustus 2020, 10:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tempat cuci tangan atau wastafel menjadi barang yang wajib ada di setiap tempat Pandemi Covid-19 ini. 

Hal ini yang kemudian mendorong murid SDN 1 Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi memiliki ide untuk menciptakan tempat pencucian tangan portabel atau praktis karena bisa dipindah-pindahkan serta tak banyak memakan tempat. Karena desainnya itu, beberapa sekolah memesan tempat cuci tangan ide siswa SDN 1 Purwasari itu. 

BACA JUGA: Masuk Kantor Kecamatan Cibadak Sukabumi, Tangan Wajib Bersih

Tempat cuci tangan itu terdiri dari sebuah ember besar yang memiliki keran air dan corong yang dilengkapi pipa fleksibel. Ember serta corong tersebut ditempatkan dalam sebuah rangka besi. Ketika mencuci tangan maka air bekasnya akan mengalir melalui pipa fleksibel tersebut ke bawah.

Kepala Sekolah SDN 1 Purwasari, Yus Ahmad Winarya mengatakan, ide membuat tempat cuci tangan berawal dari sumber air yang ada di sekolah itu tidak bisa mengalir ke setiap kelas. 

BACA JUGA: Putus Mata Rantai Covid-19, Pemkot Sukabumi Pasang Wastafel di Tempat Keramaian

"Tadinya mau pakai keran dan pipa paralon yang disalurkan ke setiap kelas namun sumber airnya yang gak ada. Terus anak-anak berpikir membuat tempat pencuci tangan menggunakan ember dan pakai keran dibawahnya," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (25/8/2020). 

Ide anak-anak ini kemudian dideskripsikan menjadi sebuah rancangan oleh Yus. Dia pun menemui salah seorang orang tua murid yang bekerja sebagai tukang las untuk membuat tempat cuci tangan tersebut. Yus menuturkan, bahan yang pertama digunakan untuk membuat tempat cuci tangan itu merupakan bahan bekas.

BACA JUGA: Pemkab Sukabumi akan Sebar 185 Wastafel Portabel Untuk Cegah Corona

"Kebetulan ada orang tua murid yang tukang las dan setelah dibuat ternyata bagus. Tempat cuci tangan ini sangat efektif dan efesien, bentuknya bisa disimpan dimana saja," terangnya.

Saat ini terdapat 12 unit tempat pencuci tangan yang tersebar di setiap sudut sekolah. Yus mengatakan, karena bentuknya yang unik sekolah lain yang berada di Kecamatan Cicurug juga memintanya untuk membuatkan tempat cuci tangan tersebut.

"Dan mulai diproduksi banyak karena SDN Nyangkowek, dan SDN Pasawahan tertarik jadi kita produksi untuk di SD tersebut. Modal dasarnya itu bisa mengeluarkan 150 ribu," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life27 April 2024, 17:30 WIB

Perhatikan Bahasa Tubuhnya! 6 Cara Mengetahui Gerak-Gerik Orang Berbohong saat Berbicara

Orang yang sedang berbohong akan nampak dari gerak-gerik tubuhnya dan isyarat tertentu sebagai bukti sedang menutupi fakta dari lawan bicaranya.
Ilustrasi - Orang yang sedang berbohong akan nampak dari gerak-gerik tubuhnya dan isyarat tertentu sebagai bukti sedang menutupi fakta dari lawan bicaranya. (Sumber : Pexels/Alena Darmel).
Sukabumi27 April 2024, 17:02 WIB

Lomba Cerdas Cermat hingga MHQ, Daftar Juara Pentas PAI di Cidolog Sukabumi

Ada beberapa perlombaan dalam Pentas PAI di Kecamatan Cidolog.
(Foto Ilustrasi) Ratusan SD mengikuti Pentas PAI se-Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Pixabay
Keuangan27 April 2024, 17:00 WIB

Selain Pandai Menabung, Ini 6 Ciri Orang yang Bijak dalam Mengelola Uang

Orang yang bijak dalam mengelola uang akan nampak dari cara mengaturnya dengan baik dn benar serta diperuntukkan demi masa depan cerahnya.
Ilustrasi - Orang yang bijak dalam mengelola uang akan nampak dari cara mengaturnya dengan baik dn benar serta diperuntukkan demi masa depan cerahnya. (Sumber : Pexels/ Karolina Grabowska).
Sukabumi27 April 2024, 16:43 WIB

Bikin Resah Tengah Malam, Jalan Lingkar Selatan Sukabumi Jadi Arena Balap Liar

Arena atau trek balap liar di jalan raya lingkar selatan ini biasanya berlangsung di sekitar babakan mangkalaya, Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.
Balap liar tengah malam di jalan raya lingkar selatan mangkalaya Sukabumi (Sumber: istimewa)
Life27 April 2024, 16:30 WIB

7 Ciri-ciri Orang Baperan di Sekitar Kita, Jangan-jangan Kamu Termasuk?

Orang baperan memang sering ditemui di lingkungan sosial kita. Keberadaannya selalu hadir dengan segala macam persoalan kejiwaannya.
Ilustrasi - Orang baperan memang sering ditemui di lingkungan sosial kita. Keberadaannya selalu hadir dengan segala macam persoalan kejiwaannya. (Sumber : Pexels/Liza Summer).
Nasional27 April 2024, 16:22 WIB

Getaran Hingga Jakarta dan Sukabumi, Gempa M4,8 di Sumur Banten

Koordinator mitigasi gempa bumi dan tsunami BMKG Dr Daryono menyebut episenter gempa ini berada di koordinat 7.14 LS dan 105.35 BT, berlokasi di laut 58 km Barat Daya Sumur, Provinsi Banten.
Parameter gempa sumur banten, Sabtu (27/4/2024) (Sumber: BMKG)
Life27 April 2024, 16:00 WIB

Ketahui Kuncinya! 6 Etika Ngobrol yang Harus Diterapkan Jika Ingin Disegani Orang

Etika dalam berbicara atau ngobrol dengan orang lain harus diterapkan agar supaya memunculkan keseganan dari pendengar atau lawan bicara.
Ilustrasi - Etika dalam berbicara atau ngobrol dengan orang lain harus diterapkan agar supaya memunculkan keseganan dari pendengar atau lawan bicara. (Sumber : Pexels/fauxels).
Produk27 April 2024, 15:54 WIB

Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia Ditarik Gegara Kandungan Plastik, Ini Kata BPOM

Noorman memastikan tidak ada produk Magnum Almond yang masuk ke Indonesia.
(Foto Ilustrasi) Unilever Plc menarik produk es krim Magnum di Inggris dan Irlandia. | Foto: Pexels
Life27 April 2024, 15:30 WIB

6 Ciri Orang Rakus yang Harus Dihindari di Lingkungan Kita, Yuk Waspada!

Orang rakus memang kerap merugikan, sehingga sudah semenstinya untuk tidak terlalu akrab dengannya. Tentu demi kesehatan mental itu sendiri
Ilustrasi - Orang rakus memang kerap merugikan, sehingga sudah semenstinya untuk tidak terlalu akrab dengannya. Tentu demi kesehatan mental itu sendiri. (Sumber : Pexels/MART PRODUCTION).
Nasional27 April 2024, 15:08 WIB

Posisi Terakhir Masih di Sukabumi, Mensos Kejar Emak-emak Suka Ngamuk Minta Sedekah

Sempat dibawa pihak kepolisian untuk dititipkan ke angkutan umum arah Bandung Barat lalu ke Bogor, perempuan tersebut dilaporkan warga, pada Sabtu (27/4/2024) masih berada di Kota Sukabumi.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini (Sumber: akun kemensos RI)