Co-Teacher; Salah Satu Sistem Andalan SMA Doa Bangsa Pecahkan Problematika Penilaian Autentik Siswa

Senin 13 Maret 2017, 16:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 poin 1 menyatakan, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Selanjutnya, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, demikian bunyi pada pasal 3.

"Dari paparan undang-undang tersebut, jelaslah bahwa tujuan pendidikan sendiri adalah menciptakan generasi yang tidak hanya pintar dalam pengetahuan, tetapi generasi yang memiliki sikap spiritual, berakhlak mulia, dan keterampilan yang bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara," jelas Teguh Eka Prahara, Kepala SMA Doa Bangsa.

Ditambahkannya, untuk mengetahui apakah peserta didik sudah mencapai optimal sesuai tujuan pendidikan atau sebaliknya, maka perlu ada penilaian terhadap proses pembelajaran peserta didik.

BACA JUGA:

Doa Bangsa: SMA Baru dengan Sistem Unik dan Beragam Prestasi Membanggakan

Penilaian autentik merupakan penilaian secara langsung, di mana yang dinilai guru merupakan hal yang benar-benar dibutuhkan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, penilaian autentik juga harus berpusat pada apa yang dilakukan peserta didik.

"Karenanya, guru harus senantiasa menilai peserta didik melalui kinerjanya di dalam kelas. Penilaian autentik sangat baik dilakukan di seluruh tingkatan pendidikan. Namun permasalahannya, banyak guru merasa kesulitan dalam penerapan teknik penilaian autentik tersebut," ujar Teguh lebih jauh.

Hal ini disebabkan penilaian autentik sangat sulit dijalankan ketika murid terlalu banyak, sedangkan waktu pembelajaran sangat singkat, ditambah minimnya sarana, seperti internet, surat kabar, dan lainnya, dalam menyelesaikan suatu projek.

“Sistem co-teacher atau pendamping guru yang diterapkan SMA Doa Bangsa, merupakan salah satu solusi ampuh menanggulangi permasalahan kesulitan menerapkan penilaian autentik. Sistem ini telah berhasil memberi dampak positif terhadap proses penilaian menjadi lebih objektif,” tambah Teguh lagi.

Masih menurut Teguh, pendamping guru bertugas mendampingi guru melakukan pengamatan terhadap kegiatan belajar mengajar siswa, terutama melakukan pengamatan terhadap afektif dan psikomotor siswa di sekolah yang berlokasi di Jalan Karang Tengah KM 14, Sesa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi tersebut.

Hasil pengamatan, kemudian dikonsultasikan dengan guru mata pelajaran bersangkutan. "Co-teacher hanya membantu mengamati siswa saja, selebihnya adalah tanggungjawab guru dalam memberikan penilaian kepada siswa,” pukas Teguh.

Diakui para guru di SMA Doa Bangsa, sistem co-teacher sangat membantu terhadap proses penilaian autentik di kelas. Dijelaskan Hazar Widiya, salah seorang guru SMA Doa Bangsa, ia sangat terbantu dengan adanya co-teacher.

"Saya rasa ini terobosan hebat, terutama dalam hal bagaimana kita memberi penanganan lanjutan dari hasil pengamatan siswa di kelas. Jangan sampai kita salah memberikan obat kepada siswa. Dengan adanya sistem co-teacher, kami menjadi lebih tepat dalam memberi penanganan kepada siswa,” jelas Hazar. adv

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi07 Mei 2024, 22:59 WIB

Tol Bocimi Parungkuda Sukabumi Masih Ditutup Imbas Longsor, Pedagang Warung Terdampak

Sejumlah pedagang warung di Parungkuda Sukabumi keluhkan sepi pembeli hingga omzet menurun imbas exit Tol Bocimi seksi 2 ditutup untuk penanganan longsor.
Deretan warung di seberang GT Parungkuda Sukabumi yang terdampak penutupan exit tol Bocimi seksi 2. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi07 Mei 2024, 21:52 WIB

Dinas PU Tangani Ruas Jalan Longsor di Kalibunder Sukabumi

Pasang bronjong hingga perbaikan plat beton, UPTD PU Wilayah Jampangkulon tangani ruas jalan longsor di Kalibunder Sukabumi. Begini progresnya.
Kepala UPTD PU Wilayah Jampangkulon, Rudi AB saat monitoring penanganan ruas jalan longsor di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 21:10 WIB

Tingkatkan Minat Baca Pelajar, Diarpus Sukabumi Optimalkan Peran Pusling UPP Surade

Lewat Perpustakaan Keliling atau Pusling, Diarpus Kabupaten Sukabumi melalui UPP Surade gencar melakukan upaya peningkatan minat baca pelajar di Pajampangan.
Para murid SDN 1 Cibodas Cibitung Sukabumi sambut antusias Perpustakaan Keliling (Pusling) UPP Surade. (Sumber : Istimewa)
Life07 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Kebiasaan Sepele yang Membuat Penderita Asam Urat Sulit Tidur di Malam Hari

Awas! Inilah Kebiasaan Sepele yang Membuat Penderita Asam Urat Sulit Tidur di Malam Hari.
Ilustrasi. Kurang Tidur, Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels.com/CottonbroStudio)
Keuangan07 Mei 2024, 20:45 WIB

Antusiasme Tinggi, Pendaftaran Tahara di BPR Kalapanunggal Sukabumi Diperpanjang

Pendaftaran rekening Tahara di Perumda BPR Sukabumi cabang Kalapanunggal telah diperpanjang hingga tanggal 15 Mei 2024.
Kepala Seksi Umum Administrasi dan Keuangan BPR Sukabumi cabang Kalapanunggal, Susan Irawati, menunjukan brosur Tahara. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola07 Mei 2024, 20:30 WIB

Misi Raih Tiket Olimpiade Paris 2024: Shin Tae-yong Berharap Kebugaran Pemain Terjaga

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ingin kebugaran pemain terjaga jelang lawan Guinea.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ingin kebugaran pemain terjaga jelang lawan Guinea. (Sumber : pssi.org).
Sukabumi07 Mei 2024, 20:24 WIB

Perumdam TJM Perbaiki Pipa Bocor akibat Terlilit Akar Pohon di Parungkuda Sukabumi

Perumdam TJM Sukabumi Cabang Parakansalak melakukan perbaikan pada pipa distribusi utama berukuran 4 inci yang bocor akibat terlilit akar pohon.
Perbaikan pipa milik Perumdam TJM yang bocor akibat terlilit akar pohon mahoni di Parungkuda Sukabumi, Selasa (7/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 20:07 WIB

Tak Diberi Minuman Gratis, 2 Pemuda Mabuk Aniaya Penjual Jamu di Sukaraja Sukabumi

Berikut kronologi dan motif dua pemuda mabuk aniaya pria tua penjual jamu di Sukaraja Sukabumi. Kedua pelaku kini sudah diringkus polisi.
Tempat kejadian perkara dua pemuda mabuk aniaya pria tua penjual jamu yang berada di Sukaraja Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Life07 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Cara Menagih Hutang dengan Baik Agar Tidak Memutus Silaturahmi, Ampuh!

Begini Cara Menagih Hutang dengan Baik Agar Tidak Memutus Silaturahmi. Yuk Praktekkan!
Ilustrasi - Cara Menagih Hutang dengan Baik Agar Tidak Memutus Silaturahmi. (Sumber : Pexels/fauxels)
Sehat07 Mei 2024, 19:45 WIB

Teh Hijau: Manfaatnya untuk Meningkatkan Umur Panjang, Kolesterol dan Mengelola Gula Darah

Antioksidan dalam teh hijau mungkin memberikan manfaat, seperti melindungi kesehatan tulang, otak, dan jantung Anda.
Ilustrasi - Antioksidan dalam teh hijau mungkin memberikan manfaat, seperti melindungi kesehatan tulang, otak, dan jantung Anda. (Sumber : Freepik.com).