Muncul Paguyuban Korban Doni Salmanan, Kini Selektif Menerima Anggota

Jumat 18 Maret 2022, 14:49 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Belakangan ini muncul Paguyuban Korban Doni Salmanan Quotex Indonesia. Paguyuban ini berisi orang-orang yang mengaku korban Crazy Rich Bandung tersebut. Ketua paguyuban, Finsensius Mendrofa, yang juga seorang pengacara, mengungkapkan jumlah anggota paguyuban terus mengalami penambahan.

Saat ini, dia mengatakan laporan yang masuk ke paguyuban sebagai korban dan ingin menjadi anggota terus bertambah, jumlahnya hingga ribuan orang. Namun setelah didata, dia menyebut baru sekitar puluhan orang. "Untuk quotex kami masih mendata para korban, anggota paguyuban yang sudah terdata sudah puluhan orang, tapi kalau yang menghubungi kami melalui email dan WhatsApp bisa mencapai ratusan bahkan ribuan korban," kata dia dikutip dari Tempo, Jumat (18/3/2022).

Meski begitu, dia menekankan, paguyuban akan tetap berhati-hati dalam memverifikasi para korban afiliator tersebut yang ingin menjadi anggota. Sebab, menurutnya, masih banyak ditemukan laporan yang masuk berasal dari korban afiliator lain, bukan korban Doni Salmanan.

"Kami masih hati-hati mendata korban karena ada saja korban yang mengeklaim sebagai korban DS padahal bukan korban DS tapi korban afiliator lain," ungkap pengacara yang juga menangani korban afiliator Binomo, Indra Kenz.

Finsensius sebelumnya juga telah mengatakan paguyuban sudah berkomunikasi dengan LPSK untuk memperjuangkan hak para korban. Rencana, pekan depan paguyuban bakal menyerahkan nama-nama korban yang sudah terverifikasi kepada Bareskrim.

Pembentukan perkumpulan itu disebutnya merupakan arahan dari Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Agus Andrianto. Diduga jumlah korban Doni mencapai ratusan ribu orang. Jumlah member Doni di tiga grup Telegram disebut menembus lebih dari 260 ribu orang.

Polisi pun telah memamerkan sejumlah aset milik Doni Salmanan, tersangka kasus aplikasi binary option Quotex, yang telah disita penyidik. Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Asep Edi Suheri mengatakan total nilai aset tersebut mencapai Rp 64 miliar.

"Total barang bukti yang kita sita sampai saat ini sebanyak 97 item. Total nilai barang bukti estimasi kurang lebih Rp 64 miliar," kata Asep saat konferensi pers di halaman depan Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 15 Maret 2022.

Dalam perkara ini, Doni Salmanan, yang mendapatkan julukan Crazy Rich Bandung, dijerat dengan Pasal 45 ayat (1) juncto Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang ITE ancamannya 6 tahun penjara.

Selain itu, Pasal 378 KUHP ancaman penjara 4 tahun dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dengan ancaman 20 tahun penjara dan denda maksimal Rp 10 miliar.

SUMBER: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production