Ganjil Genap di Tol Jelang Nataru Batal Mulai Hari Ini, Kemenhub: Situasional

Senin 20 Desember 2021, 18:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kebijakan ganjil genap di sejumlah ruas jalan tol jelang masa libur Nataru (natal dan tahun baru) batal diterapkan mulai hari ini, 20 Desember 2021. Sebelumnya Kementerian Perhubungan atau Kemenhub berencana menerapkan kebijakan ini hingga 2 Januari 2022 mendatang di 4 ruas tol untuk mengurangi kepadatan di jalan saat libur Nataru.

Hal ini diungkap Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan atau Kemenhub Budi Setiyadi dalam Budi Setiyadi dalam konferensi pers virtual, Senin, 20 Desember 2021, dikutip dari tempo.co.

Budi mengatakan pengaturan rekayasa lalu-lintas ganjil genap baik di jalan tol, jalan nasional, maupun jalan alternatif pada masa libur Natal dan tahun baru sesuai dengan kondisi di lapangan. Skenario lalu-lintas akan ditetapkan oleh kepolisian dengan diskresi kepada pengelola jalan maupun pemerintah daerah setempat.

“Kalau ada peningkatan volume kendaraan, baik di jalan tol dan nasional, yang pertama kami berlakukan sifatnya pengaturan (termasuk ganjil-genap) selama Natal dan tahun baru situasional. Kebutuhan di lapangan yang akan melakukan penilaian dan tindakan adalah kepolisian,” Budi.

Baca Juga :

Pernyataan ini untuk meluruskan kabar sebelumnya soal penerapan ganjil-genap di jalan tol maupun jalan non-tol menjelang libur panjang akhir tahun. Sebelumnya, skenario itu merupakan wacana yang dilontarkan Kementerian Perhubungan saat rapat kerja dengan DPR pada 1 Desember 2021.

Saat itu kementerian perhubungan menegaskan penerapan ganjil genap bisa menurunkan pergerakan kendaraan hingga 30 persen. Sehingga ada rencana menerapkan kebijakan ini di 4 ruas tol, yaitu Tangerang-Merak, Bogor-Ciawi-Cigombong (Bocimi), Cikampek-Palimanan-Kanci dan Cikampek-Padalarang-Cileunyi.

Selain ganjil-genap, Budi Setiyadi mengatakan Kementerian Perhubungan memiliki opsi rekayasa lalu-lintas lainnya. Opsi itu adalah contraflow dan one way atau jalur satu arah. Sama dengan ganjil-genap, rekayasa lalu-lintas tersebut bakal berlaku sesuai dengan kondisi pergerakan kendaraan.

photo Dokumentasi: Penerapan Ganjil Genap di Tol Bocimi Exit Cigombong menuju Sukabumi, Jumat, 10 September 2021 lalu. - (Istimewa)</span

Kemenhub memprediksi sebanyak 7 persen masyarakat di seluruh Indonesia atau 11 juta orang bakal melakukan pergerakan di akhir tahun. Dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, pergerakannya mencapai 2,8 juta orang.

Masing-masing pelaku perjalanan memiliki kepentingan berbeda. Selain mudik dan silaturahmi, masyarakat melakukan perjalanan dari satu kota ke kota lain untuk berwisata.

Karena itu, Budi Setiyadi melanjutkan, pemerintah daerah yang punya kawasan pariwisata memiliki kewenangan untuk menetapkan manajemen rekayasa lalu-lintas. Misalnya di Bogor, menjelang akhir tahun nanti pemerintah setempat menutup jalur menuju Puncak untuk mengantisipasi menumpuknya pelancong.

Di sisi lain, Budi Setiyadi memastikan arus lalu-lintas untuk keperluan logistik tidak akan dibatasi. Jalur angkutan logistik akan dialihkan jika terjadi kemacetan di jalan tol maupun jalan utama.

“Kalau ada peningkatan lalu-lintas menurut penilaian kepolisian, ada kemungkinan kendaraan truk akan dialihkan dari jalan tol ke jalan nasional. Namun ini melihat kebutuhan di lapangan kalau volume cukup tinggi,” kata Budi Setiyadi.

SUMBER: FRANCISCA CHRISTY ROSANA/TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)