Pemerintah Siapkan Tes Acak Covid-19 di Sekolah, 30 Ribu Sampel Swab Per Hari

Selasa 28 September 2021, 05:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah menyiapkan sejumlah strategi surveilans atau deteksi Covid-19 untuk mencegah penularan Covid-19 selama pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Salah satunya tes acak covid-19 di sekolah.

Mengutip tempo.co, pemerintah akan melakukan tes acak dengan metode active case finding atau menjemput bola. Caranya, pemerintah akan mengidentifikasi jumlah sekolah di tingkat kabupaten/kota yang melaksanakan PTM. Selanjutnya, Kemenkes akan melakukan random sampling dengan mengambil sampel 10 persen dari total sekolah yang melaksanakan PTM.

Dari 10 persen tersebut, akan dibagi aplikasinya berdasarkan kecamatan. Kecamatan yang sekolahnya lebih banyak, otomatis sampel yang diambil akan lebih banyak.

"Terus, kami ambil 30 siswa dan 30 pengajar per sekolah itu, semuanya di swab PCR dengan metode full testing. Jadi kami ambil beberapa tesnya sekali jalan," ujar Budi dalam konferensi pers daring, 27 September 2021.

Semua biaya swab PCR ditanggung pemerintah. Dari perhitungan Kemenkes, untuk kebutuhan testing lebih dari 520 ribu sekolah, sudah disiapkan biaya test PCR per bulan sebesar Rp 515,5 miliar.

"Kami akan lakukan testing sekitar 1,7 juta sampel per bulan atau sekitar 30 ribu per hari," ujarnya.

photoData Kemendikbud soal klaster Covid-19 di 149 sekolah di Jabar diminta untuk dikoreksi. - (Tangkapan layar Youtube/Kemendikbud RI)</span

Sebagai tindak lanjut dari hasil testing tersebut, jika positivity rate sekolah tersebut di bawah 1 persen, maka akan dilakukan pelacakan kontak erat, sementara PTM tetap berjalan.

Jika, positivity rate sekolah 1-5 persen, juga serupa, PTM masih bisa tetap berjalan. "Kalau di atas 5 persen, nah kami tutup seluruh sekolah, karena ada kemungkinan menyebar. Sekolahnya kami ubah dulu menjadi online selama 14 hari sambil kita lakukan evaluasi. Setelah bersih, boleh sekolah lagi," ujarnya.

Sejauh ini, uji coba tes acak sudah dilakukan di empat daerah, yakni; DKI Jakarta, Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Kota Pekalongan. Uji coba menunjukkan hasil beragam. Untuk DKI Jakarta misalnya, dari 22 sekolah yang diuji, 8 sekolah yang diambil sampelnya, tidak ditemukan ada kasus positif Covid-19.

"Sisanya, ada yang positif Covid-19, tapi angkanya kecil-kecil. Jadi kalau angkanya kecil, bukan klaster. Klaster itu kita definisikan kalau penyebaran Covid-19 terjadi meluas di sekolah," ujar Budi.

Dari 22 sekolah tersebut, total sebanyak 66 orang dari 2.271 sampel ditemukan positif Covid-19 dan 158 sampel masih menunggu hasil. Kasus paling banyak ditemukan di SMP PGRI 20 Duren Sawit. Dari 266 sampel yang diperiksa, sebanyak 21 sampel positif Covid-19. "Nah, itu kemungkinan besar klaster, tapi klaster ini jumlahnya sedikit," ujarnya.

Namun, ujar Budi, kondisi ini tidak lantas membuat sekolah tatap muka menjadi menakutkan. "Kita harus belajar hidup bersama Covid-19 dengan manajemen risiko yang bagus. Bukan dengan kita takut atau menghindari, karena kita pasti harus belajar mengajar," ujarnya.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Science19 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Mei 2024, Yuk Cek Langit di Hari Minggu Ini

Prakiraan cuaca Jawa Barat pada 19 Mei 2024 termasuk wilayah Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca Jawa Barat pada 19 Mei 2024 termasuk wilayah Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Sukabumi18 Mei 2024, 21:43 WIB

Tertimpa Bangunan Akibat Longsor, Kronologi Tewasnya Penjaga Ponpes di Sukabumi

Meninggalnya Jaenudin pertama kali diketahui oleh tenaga pengajar dan santri.
Petugas di lokasi longsor Ponpes Yaspida, Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: Istimewa
Nasional18 Mei 2024, 21:07 WIB

Sempat Dirawat, Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Kabar meninggalnya Prof Salim Said dikonfirmasi oleh istrinya, Herawaty.
Salim Said meninggal dunia. | Foto: Istimewa/Ranahriau.com
Sehat18 Mei 2024, 21:00 WIB

Nyeri Dada, 7 Gejala Tak Biasa Kolesterol Tinggi Pada Pria di Malam Hari

Gejala tak biasa kolesterol tinggi bisa muncul pada pria di malam hari.
Ilustrasi - Gejala tak biasa kolesterol tinggi bisa muncul pada pria di malam hari. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Sukabumi18 Mei 2024, 20:53 WIB

Jumat Berbagi, Srikandi PLN dan YBM PLN Sukabumi Bagikan 100 Porsi Makanan

Yuniar Budi Satrio menekankan pentingnya berbagi dengan sesama.
Kegiatan Jumat Berbagi Srikandi PLN dan YBM PLN Sukabumi. | Foto: PLN
Sehat18 Mei 2024, 20:00 WIB

Galau Asam Urat Sering Kambuh? Cobain 6 Makanan Ini untuk Mengobatinya

Asam urat yang menyerang tubuh akan membuat si penderitanya merasa terganggu dan tersiksa.
Ilustrasi. Beberapa makanan ini ampuh untuk mengatasi asam urat. (Sumber : Freepik/lifeforstock)
Life18 Mei 2024, 19:00 WIB

9 Cara Terbaik Mendisiplinkan Anak Agar Menjadi Penurut dan Tidak Berontak

Mendisiplinkan anak adalah cara terbaik agar mereka dapat patuh dan menjadi penurut.
Ilustrasi - Mendisiplinkan anak adalah cara terbaik agar mereka dapat patuh dan menjadi penurut. (Sumber : Pexels.com/@Kampus Production)
Sukabumi Memilih18 Mei 2024, 18:56 WIB

Koalisi Harapan Baru Sukabumi, Relawan Deklarasi Iyos Somantri untuk Pilkada 2024

Iyos mengatakan komunikasi dengan beberapa partai politik terus dilakukan.
Iyos Somantri dimintai keterangan oleh wartawan setelah deklarasi di salah satu hotel di Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Bola18 Mei 2024, 18:30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bali United, Siapakah yang Lolos ke Final?

Berikut adalah link live streaming Persib Bandung vs Bali United di Leg 2 Semifinal Championship Series Liga 1 2023/2024.
Berikut adalah link live streaming Persib Bandung vs Bali United di Leg 2 Semifinal Championship Series Liga 1 2023/2024. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist).
Sukabumi18 Mei 2024, 18:04 WIB

Penjaga Ponpes di Kadudampit Sukabumi Tewas Akibat Longsor

Polisi berkoordinasi dengan pengurus RT/RW setempat dan Ponpes Yaspida.
Petugas dan warga di lokasi longsor di Kampung Renged RT 10/03 Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: Istimewa