46 Calon Muda Praja IPDN Ditemukan Positif Covid-19

Sabtu 10 Oktober 2020, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 46 dari 1.099 calon muda praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) saat ini terkonfirmasi positif Covid-19. Sebagian dari mereka yang positif Covid-19 masih menjalani isolasi di daerah masing-masing, sebagian lain diketahui setibanya di kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Mereka yang dinyatakan positif setelah tes usap (swab test) di lingkungan kampus tersebut sudah langsung dipisahkan ntuk melakukan isolasi. "Mereka didampingi oleh pengasuh IPDN, dokter dari Poliklinik IPDN dan tentunya dokter ahli dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung," kata Rektor IPDN, Hadi Prabowo, melalui siaran pers di Jatinangor, Sumedang, Jumat 9 Oktober 2020, dikutip dari Tempo.co.

Ia menuturkan, IPDN telah selesai melaksanakan tes usap untuk mendeteksi penyebaran wabah Covid-19 terhadap para calon muda praja IPDN Angkatan XXXI tahun 2020. Tes menjadi bagian dari tahapan sebelum akhirnya para calon muda praja itu diperbolehkan masuk lingkungan Kampus IPDN.

Hasil pemeriksaan, kata Hadi, dari 1.099 siswa yang dinyatakan lulus, baru 1.070 telah melakukan registrasi ulang di Kampus IPDN. Sisanya sebanyak 29 orang belum registrasi karena dilaporkan masih menjalani isolasi mandiri di daerahnya masing-masing.

Sedangkan mereka yang sudah datang ke IPDN dan mengikuti tes usap sebanyak 1.070 orang. Dari jumlah itu, ditemukan sebanyak 17 orang terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga diwajibkan isolasi dan menjalani perawatan medis.

Hadi menyampaikan, seluruh calon muda praja IPDN Angkatan XXXI akan melaksanakan kegiatan Pekan Pengenalan Kampus dan Budaya Akademik dan Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Praja. Seluruh kegiatan tersebut, kata dia, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. 

"Kami mengimbau kepada seluruh keluarga calon muda praja baik yang teridentifikasi Covid-19 maupun tidak untuk tetap tenang," katanya.

Ia menambahkan, seluruh wisma tempat calon muda praja tinggal juga sudah dilakukan sterilisasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan. Tim dokter dari Poliklinik IPDN dijanjikan melakukan pemantauan secara intensif kepada seluruh calon muda praja yang sekarang sudah ada di Kampus IPDN.

"Mulai dari kebersihan, pemberian vitamin, makanan yang sehat dan lain sebagainya," kata Hadi.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin