Komnas HAM Harap Darurat Sipil Tak Dilaksanakan untuk Corona

Rabu 01 April 2020, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penetapan status Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) oleh pemerintah dalam menghadapi wabah Corona mendapat sorotan dari Komisioner Komnas HAM Choirul Anam. Melansir dari tempo.co, Ia menilai penetapan status ini menimbulkan banyak kegelisahan publik dan potensial menyebabkan turunnya kepercayaan.

"Jika merujuk pada pasal 59 UU Karantina kesehatan, maka Pemerintah Pusat lepas tanggung jawab untuk menjamin kebutuhan hidup masyarakat," kata Anam dalam keterangan pers tertulis, Selasa, 31 Maret 2020.

Anam mengatakan publik mulai mempertanyakan alasan pemerintah memilih PSBB sebagai status saat ini. Padahal bisa juga menggunakan pasal 55 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan, yang mengatur bahwa rakyat dijamin pemenuhan hidup sehari-hari oleh Pemerintah. Ia menilai dengan penerapan PSBB, pemerintah secara nyata tidak memberikan jaminan kebutuhan hidup sehari ketika prosesnya sedang berlangsung.

Karena itu, Komnas HAM pun telah memberikan rekomendasi kepada Presiden untuk memberikan bantuan langsung sebagai jaminan kehidupan sehari-hari selama proses penanganan Corona. Khususnya jika skema pasal 49 sampai 59 UU Karantina Kesehatan benar-benar diterapkan.

"Penting untuk segara dibuat kebijakan jaminan kebutuhan hidup. Apalagi telah dipilih kebijakan PSBB. Tanpa jaminan ini, potensial kebijakan PSBB melahirkan berbagai pelanggaran HAM dan juga potensial menimbulkan tindakan koersif yang masif dan meluas," kata Anam.

Terlebih, menurut Anam, penerapan PSBB ini akan didampingi dengan Darurat Sipil. Anam mengatakan Komnas HAM berharap status darurat sipil tidak diterapkan.

Anam menilai karakter dasar Darurat Sipil berbeda jauh dengan kondisi darurat kesehatan yang saat ini di terjadi. Kebutuhan kebijakannya pun juga ia nilai berbeda jauh. "Dalam pengalaman Darurat Sipil yang terjadi adalah situasi ketakutan, banyak terjadi tindakan koersif dan malah potensial menimbukan chaos. Pelanggaran HAM terjadi secara masif," kata dia.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi13 Mei 2024, 12:22 WIB

Sekolah Vokasi IPB University dan Petani Lokal Sukabumi Berkolaborasi Garap Lahan Pertanian Berkelanjutan

Integrasi Pendidikan dan Pertanian antara Sekolah Vokasi IPB University dan Petani Lokal Sukabumi.
Integrasi Pendidikan dan Pertanian antara Sekolah Vokasi IPB University dan Petani Lokal Sukabumi. (Sumber : ipb.ac.id).
Sehat13 Mei 2024, 12:15 WIB

7 Minuman Herbal Penurun Kolesterol Tinggi Yang Wajib Dicoba, Biar Tetap Sehat

kolesterol tinggi harus diwaspadai agar terhindar berbagai penyakit, salah satunya adalah jantung koroner. Cara yang bisa dilakukan dengan mencoba mengkonsumsi minuman herbal
Turunkan kadar kolesterol tinggi dalam tubuh dengan 7 minuman herbal untuk kesehatan (Sumber : freepik.com /freepik)
Bola13 Mei 2024, 12:00 WIB

Kevin Mendoza Janjikan Penampilan Terbaik Saat Persib Hadapi Bali United di Championship Series

Para pemain Persib termasuk Kevin Mendoza siap tampil dengan baik saat menghadapi Bali United.
Para pemain Persib termasuk Kevin Mendoza siap tampil dengan baik saat menghadapi Bali United. (Sumber : X/@persib)
Life13 Mei 2024, 11:45 WIB

6 Golongan Orang yang Gampang Bahagia Hidupnya, Apakah Kamu Termasuk?

Terdapat sejumlah golongan orang yang hidupnya sangat mudah bahagia. Umumnya, mereka memiliki kebiasaan baik dan menghindari aktivitas negatif
Ilustrasi seseorang yang mudah bahagia (Sumber : Pexels.com /Andrea Piacquadio)
Nasional13 Mei 2024, 11:31 WIB

RUU Penyiaran Larang Konten Eksklusif Jurnalisme Investigasi, AJI: Membungkam Pers

Bayu meminta pasal ini harus dihapus sebab tidak ada dasar yang jelas bagi DPR untuk melakukan pelarangan terhadap media dalam menayangkan atau menyiarkan konten eksklusif jurnalisme investigasi.
(Foto Ilustrasi) AJI menyoroti sejumlah pasal yang dinilai bermasalah pada RUU Penyiaran yang disusun DPR. | Foto: Pixabay/Geralt
Life13 Mei 2024, 11:30 WIB

6 Kebiasaan Baik yang Dapat Menjaga Kesehatan Mental Tetap Stabil

Kesehatan mental memang harus dijaga sebaik mungkin. Pasalnya, mental yang baik akan mendorong aktivitas dan semangat hidup lebih bergairah
Ilustrasi sesorang dengan kebiasaan yang dapat menjaga kesehatan mental (Sumber : Pexels.com /Mike González)
Life13 Mei 2024, 11:15 WIB

6 Cara Membangkitkan Semangat Hidup di Tengah Keterpurukan, Ini Langkahnya

Cara mengembalikan semangat hidup memang butuh konsistensi. Hal ini bertujuan agar setelah mengalami keterpurukan kembali bergairah beraktivitas
Ilustrasi cara membangkitkan semangat hidup setelah alami masa terpuruk (Sumber : Pexels.com /@Simon Niogi)
Sukabumi13 Mei 2024, 11:14 WIB

Dinas PU Segera Perbaiki Irigasi Terdampak Longsor di Curug Cimarinjung Sukabumi

Beberapa pihak mengungkapkan bencana longsor ini harus menjadi perhatian.
Pejabat Dinas PU meninjau longsor daerah irigasi di Curug Cimarinjung, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 12 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Life13 Mei 2024, 11:00 WIB

7 Dosa Orang Tua kepada Anak yang Sering Diabaikan, Salah Satunya Mengumbar Aib

Sejumlah sikap menjadi dosa orang tua kepada anak. Sayangnya, terkadang orang tua sering menyepelekan hal ini selama proses mendidiknya
Ilustasi salah sikpa orang tua kepada anak yang termasuk dosa tidak disadari (Sumber : Pexels.com /@Anuskha)
Food & Travel13 Mei 2024, 10:30 WIB

7 Langkah Mudah, Cara Membuat Air Rebusan Lada Hitam untuk Mengatasi Nyeri Sendi

Rasa air rebusan lada hitam yang pedas dan hangat membuatnya cocok untuk diminum sebagai minuman penyegar di pagi atau sore hari.
Ilustrasi. Lada hitam untuk mengatasi nyeri sendi. (Sumber : Pexels/KarlinaGrabowska)