Diskon Tarif Tol Tidak Berlaku Saat Puncak Arus Mudik

Rabu 23 Mei 2018, 13:18 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto menuturkan diskon tarif tol tidak akan diberlakukan saat puncak arus mudik. "Kecuali untuk jalan yang sepi, ini strategi aja, kami berikan ke masyarakat dari jauh-jauh hari untuk bisa memilih," kata Arie di Kantor Kementerian PUPR, Rabu, 23 Mei 2018.

Menurut Arie, diskon sebanyak 10 persen tersebut sudah disepakati oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Namun, kesepakatan belum terjadi soal waktu penetapan tarif tersebut. "Ini kan strategi bisnis ya, saya serahkan ke BUJT," ucap dia.

Arie menuturkan ketetapan soal diskon tersebut, akan diumumkan minggu depan. Namun dia enggan menyebutkan kepastian tanggal tersebut. "Tidak lebih dari pekan depan, kebijakan tarif dan waktu untuk diskon itu sudah dikeluarkan."

Untuk kebijakan tarif tol itu, Kementerian PUPR masih menimbang-nimbang untuk dikeluarkan sebagai Surat Keputusan. Arie beralasan, ketetapan diskon itu merupakan keinginan dari BUJT, bukan perintah dari kementerian.

Ada beberapa hal yang masih diperdebatkan soal tarif tol ini. Arie berujar kepentingan tiap BUJT untuk memberikan diskon berbeda-beda. Untuk tol baru, diskon tersebut diberikan agar masyarakat mencoba dan mengenal tol baru itu.

Lain dengan jalan yang sudah padat, Arie menjelaskan diberikannya diskon akan menambah kepadatan di ruas jalan tol. "Makanya ini yang membedakan, setiap BUJT punya strategi bisnis sendiri," tutur dia.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan rerata Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan memberikan diskon tarif tol sebesar 10 persen. "Kesepakatan rata-rata memberikan diskon sebesar 10 persen. Nanti ditindaklanjuti lagi untuk kapan mulainya," ujarnya Jumat, 18 Mei 2018.

Kementerian Pekerjaan Umum bersama dengan Korlantas dan Kementerian Perhubungan akan mengatur lalu lintas kendaraan agar tak menumpuk di ruas tol.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)