SUKABUMIUPDATE.com - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto kaget dengan ditetapkannya Bupati Subang Imas Aryumningsih sebagai tersangka kasus suap. Padahal, menurutnya, Imas cukup berhasil mengemban tugas sebagai bupati.
"Selain elektabilitas tinggi, juga dalam pembangunan, investasinya cukup meyakinkan," kata Setya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Februari 2018.
Setya berharap agar tidak ada lagi kader Golkar yang terjerat kasus korupsi. Ia merasa prihatin lantaran beberapa nama politikus partai beringin itu diduga terlibat korupsi.
Imas adalah salah satu kader Partai Golkar. Saat ini, ia mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada 2018. Dia dan Sutarno merupakan pasangan calon bupati dan wakil bupati Subang nomor urut dua. Pasangan itu didukung oleh Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Berkarya.
Rabu, 14 Februari 2018, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Imas tersangka kasus suap. Penetapan itu merupakan tindak lanjut proses pemeriksaan setelah Imas terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Selasa malam hingga Rabu dinihari kemarin, 12-13 Februari 2018.
Dalam OTT itu, tim KPK membawa delapan orang. Empat di antaranya resmi berstatus tersangka termasuk Imas.
Imas diduga menerima suap terkait dengan perizinan pembangunan pabrik di Subang. Karenanya, Imas disangkakan melanggar Pasal 12 (a) atau (b) atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Tim dari KPK juga turut menyita uang Rp 377.328.000 beserta dokumen bukti penyerahan uang. Namun juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan tim penyidik masih terus mendalami kasus yang menyeret Bupati Subang ini. Sebab, berdasarkan proses komunikasi awal, uang yang digunakan untuk suap diduga berjumlah miliaran rupiah.
Sumber: Tempo
