Peran Ketua Tim Teknis Proyek E-KTP Ditelusuri Jakarta

Selasa 18 April 2017, 04:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi menyelidiki peran ketua tim teknis proyek kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP), Husni Fahmi. Jaksa Irene Puteri menduga Husni memiliki peran yang sangat signifikan dalam kasus dugaan korupsi itu.

Menurut Irene, dalam sidang yang lalu anggota tim teknis lain sempat bersaksi mereka menerima uang dari Husni yang didapatkan Husni dari terdakwa Sugiharto. Irene menduga Husni bukan sekadar orang yang bertugas mendistribusikan uang itu. "Saya kira nanti akan ada saksi yang menjelaskan soal uang," katanya setelah menjalani sidang e-KTP di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (17/4).

Dalam sidang kesepuluh proyek e-KTP, Husni dicecar dengan berbagai pertanyaan tentang keterlibatannya dalam proyek itu. Husni pun berkali-kali ditanya apakah ia menerima uang dari dua orang terdakwa kasus itu, Irman dan Sugiharto, untuk dirinya sendiri.

Irene menduga keterlibatan Husni besar dalam proyek senilai Rp 5,9 triliun itu, karena Husni sudah terlibat sejak 2009. Husni diyakini mengetahui banyak informasi dan seharusnya tahu besaran harga yang muncul. Husni bahkan sempat dipanggil 32 kali selama proses penyidikan. "Perannya signifikan," kata Irene.

Dalam kesaksiannya, Husni mengatakan hanya mendapat uang transpor berkisar Rp 200-500 ribu dari tim panitia proyek e-KTP. Bila ditotal, jumlahnya mencapai Rp 10 juta. “Uang itu sudah saya kembalikan ke KPK,” katanya.

Selain transpor, Husni mengaku pernah diongkosi pergi ke Amerika Serikat selama sembilan hari oleh Johanes Marliem, penyedia produk merek L-1 Identity Solutions untuk pengadaan automatic fingerprint identification system dalam proyek e-KTP. Kepergiannya ke Amerika sebagai pembicara dalam rangka Biometric Consortium Conference di Florida. Ia pergi bersama Tri Sampurno, anggota tim teknis.

Husni mengakui menerima uang sebanyak US$ 10 ribu dari Johanes melalui Tri. "Saat sampai di AS bertemu Johanes Marliem, saya tanya uang apa ini. Kata beliau, sebagai keynote speaker dan pembicara workshop," katanya.

Pengacara terdakwa proyek e-KTP Irman dan Sugiharto, Soesilo Aribowo, mengatakan kepergian Husni ke Amerika Serikat tidak ada kaitannya dengan kliennya. Namun ia mempertanyakan keganjilan prosedur Husni pergi ke Amerika Serikat tanpa surat dinas ataupun surat tugas dari atasannya, seperti yang diakui Husni dalam persidangan. “Mengapa Saudara tetap berangkat, padahal surat tugas bagi pegawai negeri sipil itu penting?” ujar Soesilo.

 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Tipe Orang Tua yang Bijaksana dalam Mendidik Anak, Kamu Termasuk?

Menjadi orang tua terkadang ada yang bijak ada yang tidak sama sekali. Akibatnya, ada pengaruh langsung yang berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ilustrasi. Orang tua yang bijak mendidik anak. Sumber foto : Pexels/ Kevin Malik
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 12:23 WIB

DPRD Sukabumi Kaget Soal Kabar Pemutusan Layanan Kesehatan Warga Miskin

Kabar ini juga direspon anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana.
Layanan kesehatan di Sukabumi dengan program bantuan untuk warga miskin dan tak mampu (Sumber: istimewa)
Bola02 Mei 2024, 12:00 WIB

Prediksi Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024

Indonesia akan menghadapi Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024. (Sumber : X@TimnasIndonesia).
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 11:39 WIB

Timnas Tatap Olimpiade, Sodikin Berharap Sepak Bola Sukabumi Ikut Berkembang

Sodikin berhadap sepak bola Sukabumi ikut berkembang.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin. | Foto: Facebook/PKS Kabupaten Sukabumi
Sehat02 Mei 2024, 11:30 WIB

Kurang Tidur, 8 Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat

Kurangnya istirahat dan tidur yang cukup dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh karena tubuh memiliki waktu yang kurang untuk memulihkan dan memperbaiki diri.
Ilustrasi. Kurang Tidur, Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels.com/CottonbroStudio)
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 11:14 WIB

Kunci Tiket Olimpiade, DPRD Sukabumi Minta Timnas Indonesia Kalahkan Irak

Amran berharap sepak bola lokal Sukabumi juga dapat berkembang.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Fraksi PKS Amran Munawar Lutphi. | Foto: Instagram/@fpks.kabsukabumi
Life02 Mei 2024, 11:00 WIB

Tulus, 7 Sikap Sederhana yang Membuat Seseorang Terlihat Bijaksana

Sikap-sikap sederhana orang bijak ini dapat memberikan kesan bahwa seseorang itu bijaksana karena menunjukkan kedewasaan, empati, dan kemampuan untuk berpikir secara rasional dan terbuka.
Ilustrasi. Tulus.  Sikap Sederhana yang Membuat Seseorang Terlihat Bijaksana (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Science02 Mei 2024, 10:52 WIB

Termasuk Sukabumi! Hujan Diprediksi Guyur Jabar pada Dasarian Pertama Mei 2024

Waspadai bencana hidrometeorologis berupa genangan banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan dampak kerusakan lainnya.
(Foto Ilustrasi) BMKG memprediksi curah hujan semakin berkurang pada dasarian pertama Mei 2024 di Jabar. | Foto: Pexels/Cottonbro Studio
Food & Travel02 Mei 2024, 10:31 WIB

8 Air Rebusan Herbal Alami yang Bisa Membantu Mengobati Asam Urat

Sangat penting untuk diingat bahwa rebusan bahan alami untuk asam urat ini sebaiknya tidak dianggap sebagai pengganti perawatan medis yang diresepkan oleh dokter.
Ilustrasi. Ilustrasi. Air Rebusan Herbal Alami yang Bisa Membantu Mengobati Asam Urat. | Foto: Pixabay/mirkostoedter
Life02 Mei 2024, 10:18 WIB

Ajarkan Disiplin, 5 Alasan Penting Menetapkan Batasan pada Anak yang Patut Diketahui

Menetapkan batasan pada anak berarti menetapkan pedoman perilaku meskipun tidak ada aturan resmi dalam rumah tangga.
Ilustrasi menetapkan batasan pada anak. | Foto: Pexels.com/@Luna Lovegood