Gara-gara Kasus E-KTP, Menteri Tjahjo Kumolo Pusing

Senin 20 Maret 2017, 07:24 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengaku pusing dengan kasus proyek e-KTP. Pasalnya sudah setahun setengah mengurusnya dan ada 68 pejabat Kemendagri yang dipanggil bolak balik ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. 

"Jujur saya akui, waktu habis mengurusi e-KTP. Bagaimana tidak pusing, kalau sudah 68 pejabat Kemendagri dan 40an staf dipanggil KPK. Belum lagi panitia lelang," kata Menteri Tjahjo dalam acara Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan di Hotel Clarion, Senin (20/3).

"Belum lagi KPK mendatangi sejumlah daerah untuk mengecek persoalan e-KTP ini," kata dia, lagi. Itu menurutnya membuat, pengambilan keputusan hingga lelang proyek e-KTP juga terlambat. Sehingga, menurut Tjahjo, lelang e-KTP pada tahun 2016 distop. "Dirjen, eselon II dan III ragu, ini menang atau enggak. Karena selisihnya yang dulu, harganya 4.700 di-mark up menjadi 16.000. Jadi berangkat dari pengalaman itu, kita hati-hati," kata politikus PDI-P itu.

Sehingga ia menitip pesan kepada seluruh kepala daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar dicermati dengan baik dalam mengurus barang dan jasa. "Tapi kalau sudah ada e-Katalog malah lebih bagus," ujarnya.

Namun, Tjahjo mengatakan bahwa selama dua setengah tahun pihaknya akan terus mendorong teman-teman di Mendagri dan Dinas Kependudukan Catatan Sipil agar masyarakatnya bisa melakukan perekaman e-KTP. Pasalnya, menurut Tjahjo masih ada sekitar 4,5 juta yang belum memiliki e-KTP, 3,2 juta diantaranya belum merekam. "Yang sudah melakukan perekaman 96, 54 persen dari total warga Indonesia sekitar 255 juta jiwa," ujar Tjahjo. "Mudah-mudahkan tender sudah selesai pada April nant," katanya.

Bahkan, ia memberanikan diri melibatkan KPK dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Dalam mencetak 7 juta blangko karena selalu bertambah paling tidak 3 juta per tahunnya. "3,2 juta warga kita yang belum merekam. Itu terjadi karena saat merekam, datanya tidak connect dengan server di daerah dan pusat," ujarnya.

Selain itu, Tjahjo juga mengungkapkan bahwa terjadinya 3,2 juta penduduk yang belum merekam lantaran warga negara tersebut pernah punya KTP di daerah lain. Sehingga, lanjut dia, saat pindah domisili mereka tak membawa surat keterangannya. Kemudian penyebab lain juga karena warga itu sibuk, sehingga tidak sempat merekam.

"Yang tinggal di kota-kota besar itu biasanya sibuk. Jadi saya mohon bagi yang belum merekam segera melakukannya. Karena ada batasan waktunya ini menyangkut Pemilu," kata Tjahjo.

Menteri Tjahjo Kumolo mencontohkan Kota Surabaya setiap Kamis pagi, Wali Kota Tri Rismaharini itu perintahkan bawahannya door to door naik motor dari rumah ke rumah. Sehingga bisa cepat terselesaikan dengan baik. Apalagi jika seluruh daerah berinisiatif melakukan hal yang sama.

 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life06 Mei 2024, 09:34 WIB

Orang Tua Wajib Tahu Dampak Buruknya, Ini 6 Bahaya Terlalu Mengekang Anak!

Terlalu mengekang anak rupanya tidak baik untuk perkembangannya saat tumbuh dewasa. Dampak buruk dari pola asuh tersebut sangat besar.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu mengekang anak. Sumber foto : Pexels/Antoni Shkraba
Sehat06 Mei 2024, 09:00 WIB

Hidup Sehat dan Bahagia, 5 Langkah Sederhana Menurunkan Kolesterol

Kolesterol jahat bisa di atasi dengan langkah sederhana untuk menurunkannya.
Ilustrasi - Kolesterol jahat bisa di atasi dengan langkah sederhana untuk menurunkannya. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions).
Sukabumi06 Mei 2024, 08:40 WIB

Melalui Diskumindag, Pemkot Sukabumi Fokus Berdayakan Potensi UMKM

Pemberdayaan UMKM merupakan target yang dibebankan kepada Diskumindag.
Opening ceremony program UMKM Naik Kelas di Ruang Pertemuan Balai Kota Sukabumi, Jumat, 3 Mei 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 08:12 WIB

Masyarakat Ingin Perubahan? 7 Nama Potensial untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi

Terdapat tujuh kandidat yang berpotensi menjadi pemimpin di Kabupaten Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Direktur JSPP Muhamad Salman Ramdhani menyampailkan pandangannya terkait hasil survei Pilkada Kabupaten Sukabumi tahun 2024. | Foto: SU
Inspirasi06 Mei 2024, 08:00 WIB

Lowongan Jurusan Teknik untuk Kerja di Bidang Research and Development

Jika Minat dengan Lowongan Jurusan Teknik untuk Kerja di Bidang Research and Development, Simak Informasi Berikut!
Ilustrasi. Wawancara kerja. | Lowongan Jurusan Teknik untuk Kerja di Bidang Research and Development (Sumber : Freepik.com)
Life06 Mei 2024, 07:00 WIB

7 Ciri Orang Sudah Menemukan Kebahagiaan Diri, Apa Kamu Termasuk?

Inilah Ciri Orang Sudah Menemukan Kebahagiaan Diri, Apa Kamu Termasuk?
Ilustrasi. Tertawa bersama teman. | Ciri Orang Sudah Menemukan Kebahagiaan Diri. Foto: Freepik
Food & Travel06 Mei 2024, 06:00 WIB

5 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan untuk Penderita Asam Urat

Yuk Ketahui Sederet Manfaat Rutin Minum Air Rebusan untuk Penderita Asam Urat Berikut!
Ilustrasi. Air Lemon. Manfaat Rutin Minum Air Rebusan untuk Penderita Asam Urat | Foto:  Pixabay/Ri_Ya
Science06 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 6 Mei 2024, Yuk Cek Dulu Langit di Awal Pekan!

Prediksi cuaca hari ini 6 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prediksi cuaca hari ini 6 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung  dan sekitarnya. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua).
Life05 Mei 2024, 22:08 WIB

Tindak Lanjuti Perilaku Buruk, 7 Cara Terbaik untuk Melakukan Time-Out Pada Balita

Dengan konsistensi dan penegakan aturan yang tenang, kerja keras Anda dalam menerapkan time-out yang besar kemungkinan akan menghasilkan hasil berupa lebih banyak perilaku yang baik.
Ilustrasi cara melakukan time-out pada balita. | Sumber Foto : pexels.com/@Arina Krasnikova
Sukabumi05 Mei 2024, 21:12 WIB

Diperbaiki Swadaya, Rumah Lansia di Surade Sukabumi Terdampak Gempa Garut Mulai Dipugar

Rumah Lansia di Surade Sukabumi terdampak Gempa M6,2 Garut diperbaiki secara swadaya.
Terdampak gempa M6,2 di laut Garut, Rumah Maemunah Warga Surade Sukabumi mulai diperbaiki secara swadaya, Minggu (5/5/2024). (Sumber : SU/Ragil)