Premium Perlahan Ditinggalkan Konsumen

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Bahan bakar minyak jenis premium dengan kadar oktan RON 88 diprediksi kian ditinggalkan konsumen karena meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kualitas BBM serta didukung selisih harga jual premium dengan BBM lainnya yang kecil.

"Secara bertahap saya kira premium akan habis. Biarkan saja secara alamiah premium ditinggalkan sesuai dengan pilihan masyarakat," kata Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, Gus Irawan Pasaribu di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan premium sudah tidak lagi disubsidi sehingga selisih harganya dengan pertalite menjadi kecil. Hal ini menjadi pilihan bijak dari masyarakat dengan beralih dari premium ke pertalite. Dengan sedikit tambahan biaya, kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang diperoleh jauh lebih baik, kata anggota DPR dari Partai Gerindra tersebut.

Konsumsi premium cenderung turun sepanjang Januari-September 2016. Pada semester I 2016, konsumsi premium sebesar 70.000 kiloliter (KL) per hari, menjadi hanya 55.000 KL per hari pada Agustus. Angka itu kemudian turun lagi menjadi 50.000 KL per hari selama tanggal 1-20 September 2016.

Saat ini harga jual pertalite di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sebesar Rp6.900 per liter dan pertamax dibanderol Rp7.350 per liter. Sementara untuk premium dibanderol Rp6.450 per liter. Artinya, perbedaan harga premium dengan pertalite dan pertamax berkisar Rp450-Rp900 per liter.

Dengan selisih harga yang tidak terlalu lebar, kualitas yang diperoleh konsumen dari pertalite dan pertamax jauh lebih bagus. Kualitas pertalite dan pertamax yang ditunjukkan dari kadar oktan jauh di atas premium. Jika premium hanya memiliki RON88, pertalite dan pertamax memiliki kadar oktan sebesar 90 dan 92.

Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, Ferdinand Hutahean mengatakan selain faktor disparitas harga yang tidak terlalu jauh dengan premium, pertumbuhan konsumsi pertalite dan pertamax series juga didorong kesadaran masyarakat akan manfaat menggunakan bahan bakar berkualitas.

"Jadi memang dua faktor ini sangat menjadi penentu naiknya konsumsi BBM lainnya, seperti pertalite dan pertamax," kata dia.

Namun, Ferdinand menambahkan premium tidak boleh dihilangkan saat ini dan biarkan rakyat menentukan pilihan terhadap BBM yang akan dikonsumsi. Apalagi, kebijakan penghapusan premium harus berdasarkan keputusan pemerintah dan persetujuan DPR.

"Tapi waktu akan menjawab nanti bahwa premium akan hilang sendiri seiring tumbuhnya kesadaran konsumen, tentu yang didukung oleh pertumbuhan ekonomi," kata dia.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengakui permintaan premium terus turun. Stok premium saat ini berada di atas 22 hari dari biasanya sekitar 18 hari. Pertamina akan terus mencoba adaptif terhadap tren konsumsi masyarakat.

"Pelemahan harga minyak mentah yang memicu rendahanya harga BBM nonsubsidi menjadikan konsumen mengubah pilihannya dari semula pada premium menjadi pertalite dan pertamax series," katanya.

Tren penjualan BBM nonsubsidi Pertamina kini mencapai 45 persen dari total konsumsi BBM yang saat ini mencapai 91 ribu KL per hari menyusul terjadinya penurunan permintaan premium oleh masyarakat. Sedangkan penjualan BBM nonsubsidi Pertamina, yaitu pertamax series dan pertalite, semakin hari kian meningkat.

Berdasarkan statistik tren penjualan BBM oleh Pertamina, pertalite mengalami lonjakan paling tinggi. Konsumsi dari tanggal 1-20 September 2016 tercatat mencapai 25 ribu kiloliter per hari. Padahal pada periode Januari-Juni 2016, penjualan pertalite rata-rata masih sekitar 6.500 KL per hari.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Musik01 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Nobody Gets Me Sza yang Viral di Medsos

Lagu Nobody Gets Me dipopulerkan oleh Sza, penyanyi yang sebelumnya sukses dengan lagu Kill Bill.
Lirik dan Terjemahan Lagu Nobody Gets Me Sza yang Viral di Medsos. Foto: YouTube/SZA
Sukabumi01 Mei 2024, 16:54 WIB

Ada Tanda Kekerasan! Tim Forensik Ungkap Hasil Ekshumasi Jasad Bocah Kadudampit Sukabumi

Berikut hasil ekshumasi jasad bocah 7 tahun di Kadudampit Sukabumi yang tewas secara misterius setelah sebelumnya dilaporkan hilang seharian.
Forensik Biddokkes Polda Jawa Barat (Jabar) ekshumasi makam bocah di cipetir yang ditemukan tewas di kebun (Sumber : 17 Maret 2024)
Nasional01 Mei 2024, 16:44 WIB

Rayakan 7 Tahun Berdiri, AMSI Terus Perkuat Kolaborasi Menuju Media Sustainability

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menggelar acara peringatan hari ulang tahun ke tujuh
Hari Ulang Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) ke 7 di Hotel Aone, Jakarta, Selasa 30 April 2024 | Foto : dok. AMSI
Life01 Mei 2024, 16:32 WIB

6 Cara Mendidik Anak agar Menjadi Orang Sabar Selama Hidupnya, Ini Langkahnya

Mendidik anak menjadi orang sabar memang harus menjadi pedomana pada masa pendidikan anak. Ini penting dalam perkembangan mentalitasnya
Cara mendidik anak menjadi orang sabar | Foto : Pexels/RDNE Stock project
Life01 Mei 2024, 16:30 WIB

10 Kebiasaan di Masa Muda yang Membuatmu Menjadi Miskin di Masa Depan

Ada beberapa kebiasaan di masa muda yang dapat membuat Anda menjadi miskin di masa depan.
Ilustrasi - Ada beberapa kebiasaan di masa muda yang dapat membuat Anda menjadi miskin di masa depan. (Sumber : pexels.com/@Steven Arenas)
Life01 Mei 2024, 16:23 WIB

6 Alasan Kenapa Marahnya Orang Pendiam Lebih Menakutkan, Ini Faktanya

Sesungguhnya ada beberapa alasan kenapa orang yang pendiam ketika marah sangat menakutkan dari marahnya orang yang biasa-biasa saja atau sering marah
Alasan marahnya orang pendiam menakutkan | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Life01 Mei 2024, 16:05 WIB

Bisa Disesuaikan Bund, Berikut Jenis Disiplin yang Bisa Diterapkan Pada Anak

Jenis disiplin yang bisa diterapkan didalam keluarga sangatlah beragam. Namun cobalah menerapkan jenis disiplin dibawah ini
Jenis disiplin yang bisa diterapkan pada anak | Foto : pexels.com/@Kampus Production
Life01 Mei 2024, 16:00 WIB

Ajarkan Minta Maaf, 9 Cara Mendidik Anak yang Suka Memukul

Orang Tua Wajib Tahu Bahwa Mengajarkan Bagaimana Minta Maaf yang Benar Termasuk Salah Satu Cara Mendidik Anak yang Suka Memukul.
Ilustrasi. Mendidik Anak yang Suka Memukul dengan Mengajarkan Cara Minta Maaf. (Sumber : Pexels/ElinaFairytale)
Sukabumi01 Mei 2024, 15:00 WIB

Tasyakuran Hari Jadi Desa Jayanti: Ketua Apdesi Sukabumi Bicara Sinergi Membangun Desa

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sukabumi, Deden Deni Wahyudin menghadiri puncak acara tasyakuran Hari Jadi Desa Jayanti ke-12
Ketua Apdesi Kabupaten Sukabumi, Deden Deni Wahyudin saat menghadiri acara puncak Hari Jadi Desa Jayanti ke 12, Selasa (30/4/2024) | Foto : Dok Desa Jayanti
Inspirasi01 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai QC Staff dengan Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi lowongan kerja - Lowongan Kerja Sebagai QC Staff dengan Penempatan di Pabrik Sukabumi. | (Sumber : Foto: Freepik.com)