Berkat Teknologi AI Moises Vokal Asli Whitney Houston Kembali dalam Tur Symphonic 2025

Sukabumiupdate.com
Jumat 17 Okt 2025, 17:27 WIB
Berkat Teknologi AI Moises Vokal Asli Whitney Houston Kembali dalam Tur Symphonic 2025

The Estate of Whitney E. Houston Memperingati 40 Tahun Karier Legendaris Sang Superstar dan Mengumumkan Tur Amerika Utara 2025 ‘The Voice of Whitney: A Symphonic Celebration’ (Sumber: Situs Resmi/whitneyhouston.com)

SUKABUMIUPDATE.com – Tahun 2025 menandai empat dekade karier superstar global, Whitney Houston. Untuk mengukir perayaan istimewa ini, The Estate of Whitney E. Houston bersama Primary Wave Music mengumumkan serangkaian acara, yang puncaknya adalah Tur Amerika Utara bertajuk The Voice of Whitney: A Symphonic Celebration’ yang dimulai musim gugur ini.

Suara Asli Diva Dihidupkan dengan Kecerdasan Buatan

Tur 'The Voice of Whitney' yang revolusioner ini akan menghadirkan kembali vokal abadi sang diva kepada para penggemar melalui kemitraan inovatif dengan startup AI terkemuka, Moises. Kolaborasi ini bukan sekadar konser, melainkan sebuah terobosan krusial di persimpangan antara teknologi canggih dan pertunjukan musik pascakematian.

Mulai 20 September 2025 di Cincinnati Music Hall, tur ini akan memanfaatkan teknologi pemisahan audio (stem separation) mutakhir dari Moises.  Tantangan terbesar yang dihadapi estate adalah hilangnya banyak rekaman multitrack asli (vokal dan instrumen terpisah) seiring waktu. Dengan 45 model AI proprietary yang memproses 2,5 juta menit audio setiap hari, platform Moises mampu mengisolasi vokal asli Whitney dari rekaman yang sudah tercampur sepenuhnya dengan kualitas yang disebut setara studio. Geraldo Ramos, CEO Moises, menegaskan, "Proyek ini menuntut pemisahan audio berkualitas sangat tinggi. Kami harus mengisolasi vokal Whitney tanpa mengorbankan kekuatan emosional dari penampilannya."

Baca Juga: Lirik Lagu Good Goodbye Hwasa MAMAMOO, Perpisahan Terbaik Pasangan Kekasih

Baca Juga: Patrick Kluivert Ucapkan Salam Perpisahan pada Seluruh Masyrakat Indonesia

Pengalaman Imersif: Orkestra Live dan Arsip Langka

Hasilnya adalah pengalaman musik imersif: orkestra simfoni langsung akan bermain bersama vokal murni Whitney yang telah diekstrak dan diaransemen ulang. Penonton akan disuguhi interpretasi baru dari lagu-lagu hits legendaris seperti "I Wanna Dance with Somebody" dan "I Will Always Love You," dipadukan dengan rekaman video dan wawancara langka yang belum pernah ditayangkan.

"Antusiasme untuk tur ini sangat besar, bahkan sudah ada rencana untuk memperluasnya ke tingkat internasional," kata Pat Houston, Eksekutor The Estate of Whitney E. Houston. "Dalam konser ini, Whitney seolah-olah menjadi narator yang membimbing penonton melalui perjalanan musiknya."

Momentum Etis dalam Industri Musik AI

Proyek ini menjadi sorotan dalam diskusi etika AI dan musik. Berbeda dengan aplikasi AI kontroversial yang muncul tanpa izin, kolaborasi The Voice of Whitney ini mendapat dukungan penuh dari estate.

Ross Michaels, co-president Park Avenue Artists, menyebut proyek ini sebagai "yang pertama dari beberapa kolaborasi terencana yang akan menggunakan AI untuk menerangi dimensi baru dari karya seorang artis," menunjukkan bahwa AI dapat menghormati warisan artis sambil memperkaya pengalaman audiens.

Baca Juga: Sinopsis K-Drama The Dream Life of Mr. Kim: Ketika Kejayaan Runtuh, Hidup Baru Dimulai

Sebagai indikasi minat yang kuat, tur tujuh kota ini  yang singgah di Wilmington, Thousand Oaks, dan berakhir di Mesa, Arizona, hingga 22 November  dilaporkan telah terjual habis untuk pertunjukan perdananya.

Tur resmi 2025 diawali dengan penampilan bersama Cincinnati Pops Orchestra pada 20 dan 21 September. Sebelumnya, para penggemar sudah menikmati seri konser ini di The Ravinia Festival bersama Chicago Philharmonic (Agustus 2024) dan Kennedy Center (November 2024).

Puncak emosional terjadi pada 15 Februari 2025 di Town Hall New York City, bertepatan dengan 40 tahun karier Whitney, di mana ia pertama kali tampil pada usia 14 tahun di tempat yang sama pada 1978.

Tur 'The Voice of Whitney' membuktikan bahwa melalui pemanfaatan AI yang bijaksana, suara-suara legendaris dapat terus bergema dan menjangkau generasi baru.

Whitney Houston "The Voice" yang Langgeng

Whitney Elizabeth Houston, yang akrab disapa "The Voice", adalah legenda musik dunia yang lahir pada 9 Agustus 1963 di Newark, New Jersey. Dengan karir gemilang selama tiga dekade, Whitney tidak hanya mengukir namanya sebagai vokalis terhebat sepanjang masa tetapi juga sebagai aktris dan ikon budaya. Debut albumnya pada 1985 langsung melambungkan namanya ke puncak ketenaran dengan hits abadi seperti "Saving All My Love for You" dan "Greatest Love of All".

Kesuksesannya terus berlanjut dengan album "Whitney" (1987) yang membuatnya menjadi artis wanita pertama yang albumnya debut di peringkat satu Billboard 200. Puncak kariernya tercapai ketika membintangi film "The Bodyguard" (1992) dengan soundtrack legendaris yang menampilkan "I Will Always Love You" - menjadi salah satu lagu terlaris sepanjang masa. Sepanjang kariernya, ia mengumpulkan 6 Grammy Awards, 22 American Music Awards, dan menjual lebih dari 200 juta rekaman di seluruh dunia.

Baca Juga: JANGAN PERCAYA! Penipu Gunakan Email Google ASLI untuk Phishing DKIM Replay!

Warisan Whitney Houston terus hidup bahkan setelah kepergiannya pada 2012. Album-albumnya seperti "My Love Is Your Love" (1998) dan "I Look to You" (2009) membuktikan bahwa bakatnya tak pernah pudar. Kini, melalui teknologi AI dalam tur "The Voice of Whitney: A Symphonic Celebration", generasi baru dapat mengalami keagungan suaranya yang ikonik.

Pengaruhnya masih terasa kuat dalam industri musik, dengan banyak artis modern mengakui Whitney sebagai inspirasi utama. Baik melalui rekaman klasiknya yang abadi maupun inovasi teknologi yang menghidupkan kembali performanya, Whitney Houston tetap menjadi "The Voice" yang tak terlupakan, terus menyentuh hati penggemar di seluruh dunia.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini