SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegur secara tegas kepada komunitas pegawai pajak yang memiliki motor gede atau Moge bernama Blasting Rijder untuk dibubarkan. Pasalnya, hal itu dapat menimbulkan persepsi negatif di mata masyarakat.
Lebih lanjut, dirinya juga mengungkapkan jika Moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal atau gaji resmi, memamerkan Moge bagi pejabat/pegawai pajak telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik.
"Meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. Hobi dan gaya hidup mengendarai moge - menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP," katanya dalam akun Instagram @smindrawati, dikutip Selasa (28/2/2023).
Baca Juga: Jalan Nasional Sukabumi Bogor Ditutup Total! Longsor Susulan Jembatan Cikereteg
Bersamaan dengan teguran itu, disisi lain saat ini banyak Moge bekas Harley Davidson yang dijual dalam waktu bersamaan. Lantas saja Moge yang dijual di platform online itu menjadi pertanyaan besar publik, apakah Moge-Moge itu milik dari pegawai pajak?
Berdasarkan pantauan yang dikutip via Tempo.co hari ini, Selasa,( 28/2/2023), di situs OLX, ada yang menjual Harley-Davidson dengan harga bekasnya mencapai Rp 625 juta. Kemudian juga ada Harley-Davidson Roadking Police 2013 yang dijual Rp 620 juta.
Ada juga yang menjual Harley-Davidson Fat Boy 114 keluaran 2020 dengan banderol Rp 725 juta, juga Harley-Davidson Ultra Limited tahun 2012 yang dijual Rp 520 juta. Lalu ada Harley-Davidson 48 Sportster 2014 senilai, hingga Harley-Davidson Ultra Limited 2020 senilai Rp 625 juta.
Baca Juga: Pemotor Lewat Sini! Jembatan Cikereteg Longsor, Jalan Nasional Sukabumi Bogor Ditutup
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani angkat bicara atas viralnya adalah salah satu aktivitas anak buahnya, Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo. Hal ini karena Suryo Utomo tertangkap kamera sedang mengendarai motor gede atau moge bersama komunitas yang berisi beberapa pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Buntut peristiwa itu, Sri Mulyani meminta, Suryo Utomo segera mengumumkan kepada masyarakat mengenai jumlah harta kekayaan dan sumbernya.
“Jelaskan dan sampaikan kepada masyarakat/publik mengenai jumlah harta kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN,” kata Sri Mulyani.
Baca Juga: 7 Mitos Bunga Wijaya Kusuma, Datangkan Jodoh Hingga Kesayangan Nyi Roro Kidul
Selanjutnya, Sri Mulyani juga meminta agar klub moge motor Belasting Rijder DJP dibubarkan karena menimbulkan persepsi negatif dan penolakan masyarakat mengenai kehidupan pejabat dan pegawai Dirjen Pajak Kementerian Keuangan.
"Mengendarai dan memamerkan moge bagi pejabat/pegawai pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik. Ini mencederai kepercayaan masyarakat," katanya.
Sumber: Tempo.co