Bengkel di Sukabumi Ungkap Alasan Ban Depan Motor Lebih Kecil Ketimbang Belakang

Selasa 24 Januari 2023, 14:50 WIB
Ilustrasi ban sepeda motor. | Foto: Pixabay

Ilustrasi ban sepeda motor. | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Leader toko ban atau bengkel di Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Yusuf, mengatakan ban sepeda motor bagian depan pada umumnya didesain oleh pabrikan dengan ukuran lebih kecil dibandingkan ban belakang.

Sebagai contoh, ban sepeda motor bebek dengan pelek ukuran 17 inci, bagian depannya berukuran 70/90, sedangkan ban belakang memakai 80/90. Perbedaan ukuran ban depan dan belakang bukan berati tidak memiliki fungsi dan tujuan khusus.

Yusuf mengatakan perbedaan ukuran ban sepeda motor antara bagian depan dan belakang yaitu untuk mendukung keamanan dan kenyamanan ketika berkendara.

"Juga untuk kemampuan manuver lebih baik sehingga lebih menjaga kestabilan pada berbagai kondisi permukaan jalan, mulai jalan aspal mulus, jalan rusak, jalan berlubang, jalan tidak rata, hingga sambungan jalan. Pengendara lebih nyaman. Itu salah satu alasan ban depan lebih kecil," katanya, Selasa (24/1/2023).

Lebih lanjut, kata Yusuf, penggunaan ban depan lebih kecil memudahkan akselerasi sepeda motor. Namun tidak dilarang jika pemilik ingin mengganti ukuran ban depan menjadi lebih besar atau setara dengan ukuran ban belakang.

"Ketika digas awal atau hentakan awal, akan terasa oleh pengendara. Ukuran ban yang digunakan akan mempengaruhi kelincahan motor. Biasanya, penggantian ban ke ukuran lebih besar hanya mengarah ke tampilan motor supaya lebih kekar," ujarnya.

"Tetapi itu tadi, akan menyebabkan handling dan akselerasi sedikit lebih berat dibanding sebelumnya," imbuh Yusuf.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Kecelakaan, Mengenal Speed Wobbles pada Sepeda Motor

Selain itu, karena beban lebih dominan di belakang sehingga ban belakang motor disematkan ukuran yang lebih besar oleh pabrikan. "Makanya saya menyarankan, jika mau mengganti ukuran ban sesuaikan dengan standarnya agar tidak memengaruhi kelincahan dan akselerasi motor," kata dia.

Yusuf mengatakan banyak pilihan merek dan ukuran ban motor. Namun ada ban yang dikhususkan untuk bagian depan maupun belakang. Walaupun umumnya, ban motor dapat digunakan di bagian depan maupun belakang, dengan ukuran yang disesuaikan.

"Seingat saya Michelin dan Pirelli memisahkan produk ban motor untuk bagian depan dan belakang, tapi ada juga yang bisa digunakan untuk kedua sisi," ujarnya.

Menurut Yusuf, pemisahan jenis itu bukan berarti tanpa tujuan, melainkan ada ketentuan dan tujuan khusus dari pabrikan ban tersebut. "Kembali ke awal, fungsi ban depan untuk handling atau bermanuver. Ban belakang bertugas menjaga bobot motor dan keseimbangan. Jangan sampai salah dalam memilih ban motor," katanya.

Baca Juga: Tips Melewati Tanjakan dan Turunan dengan Sepeda Motor Matik Agar Perjalanan Aman

Jika penggunaan ban motor yang disarankan oleh merek tertentu, ketika bagian depan atau belakang tidak sesuai atau terbalik, akan ada dampaknya.

"Kalau terbalik, misal ban untuk depan dipasang di belakang mungkin gak terlalu pengaruh, hanya akan terasa di jalan basah misalnya traksi atau daya cengkeram yang kurang bagus, karena kembangan ban menjadi kurang baik dalam memecah air, sehingga kurang aman untuk digunakan," tuturnya.

Menurut Yusuf, ada suatu cara untuk membedakan antara ban motor khusus bagian depan atau belakang, seperti ban motor Michelin dan Pirelli label produknya disertai keterangan Front yang artinya untuk ban depan dan Rear untuk ban belakang, hingga Front atau Rear yang bisa dipakai pada dua sisi.

"Pada kedua merek itu biasanya ada keterangan di bagian dinding ban, cirinya terdapat pada arah rotasi, seperti tanda panah dengan keterangan Front menandakan ban ini hanya untuk bagian depan dan Rear untuk bagian belakang," kata dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo