Ban Tubeless: Ini 5 Tips Merawatnya Supaya Tetap Awet

Senin 17 Januari 2022, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak pemilik kendaraan yang memilih menggunakan jenis ban tubeless daripada menggunakan jenis ban tube type.

Jenis ban tubeless banyak dipilih karena dinilai memiliki banyak kelebihan dibanding ban tube type, salah satunya yaitu ben jenis ini tidak mudah kempes saat tertusuk benda tajam.

Agar ban lebih awet, pemilik kendaraan perlu merawat bannya secara rutin.

Melansir dari Tempo.co, ban tubeless merupakan ban yang tidak memiliki ban dalam atau karet sebagai komponennya.

Model ban jenis ini memiliki jenis desain khusus agar dapat terisi angin tanpa harus memasang ban dalam.

Baca Juga :

Biasanya, terdapat satu pelindung dan seal antara velg dan ban. Tujuannya, mencegah angin dari dalam ban agar tidak keluar.

Ban tubeless juga memiliki sistem yang baik untuk menjaga tekanan ban. Dengan begitu, pengguna sepeda motor atau mobil tidak perlu khawatir tekanan ban akan berkurang saat berkendara. 

Berikut tips merawat ban tubeless supaya tetap awet.

photo(Ilustrasi) Ban tubeless - (via thedrive.com)</span

1. Periksa Seal Pelindung

Seal atau pelindung yang ada di dalam ban tubeless berfungsi untuk mencegah angin keluar dari ban. Semakin lama digunakan, maka semakin berpotensi terjadi kerusakan juga pada seal ini. Jika sudah terjadi kerusakan, pengguna harus mengganti ban tubeless. Direkomendasikan bagi pengguna sepeda motor, dalam jangka waktu dua tahun sebaiknya sudah harus mengganti ban motor demi kenyamanan. 

2. Periksa Tekanan Angin Ban

Salah satu faktor penting dalam perawatan ban kendaraan adalah tekanan angin atau udara, baik ban depan maupun ban belakang. Tekanan udara yang berlebihan, akan berdampak terlepasnya ban dari velg kendaraan.

Sebaliknya, jika tekanan kurang akan menyebabkan performa kendaraan tidak stabil. Penyesuaian tekanan pada ban, sebaiknya dilakukan ketika ban kendaraan dalam keadaan dingin. 

3. Gunakan Angin Nitrogen 

Pengisian angin ban tubeless, dianjurkan menggunakan gas nitrogen. Sebab, bisa mengurangi panas yang dihasilkan saat ban digunakan dalam kecepatan tinggi dan waktu yang lama. Hal ini dimaksudkan, untuk mencegah potensi kerusakan yang akan terjadi.

Selain itu, dalam hal menjaga tekanan, dibandingkan dengan menggunakan angina biasa, gas nitrogen bisa lebih bertahan lama. 

4. Perhatikan Beban Kendaraan 

Masing-masing jenis kendaraan memiliki kapasitas muatan yang berbeda-beda. Untuk itu, pemilik kendaraan harus mengetahuinya agar ketika digunakan untuk mengangkut beban dapat memperkirakan batas maksimumnya.

Mengangkut beban yang berlebih, menjadi faktor utama kerusakan pada ban. Tidak hanya ban, komponen lain juga dapat rusak bila beban yang dibawa melebihi kapasitas. 

5.Hindari Jalan Rusak

Tips terakhir ini sebenarnya berlaku juga untuk jenis ban lain selain ban tubeless. Benturan ban dengan jalan berlubang, tentu akan membuat hentakan yang cukup kuat yang menghantam ban. Satu dua kali mungkin kuat, tetapi jika terus digunakan pada jalan berlubang ditambah dengan muatan kendaraan yang berat, maka tentu akan membuat ban kendaraan menjadi rusak. 

Sumber: Tempo.co/HARIS SETYAWAN 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi03 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Chef/Cook, Cek Disini Kualifikasinya!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Chef/Cook, Cek Disini Kualifikasinya!(Sumber : Freepik.com/@wirestock)
Sukabumi03 Mei 2024, 14:50 WIB

Rotary Club Berikan Donasi Rp 100 Juta untuk Penyintas Tanah Longsor di Cibadak Sukabumi

Rotary Club International ikut memberikan bantuan kepada para penyintas bencana tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir, RT 01 RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi
Rotary Club International memberikan bantuan kepada korban longsor Cibadak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Food & Travel03 Mei 2024, 14:25 WIB

Menikmati Lukisan Alam: Meronanya Sunset di Pantai Minajaya Sukabumi

Salah satu daya tariknya adalah hamparan batu karang yang unik dan ombak yang relatif tenang, ditambah saat cuaca bagus menjadi lukisan alam yang indah dengan sunset yang merona.
Sunset di pantai minajaya, Surade Kabupaten Sukabumi Jawa Barat (Sumber: istimewa/kang baban)
Bola03 Mei 2024, 14:15 WIB

Jokowi Minta Timnas Indonesia U-23 Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024 di Laga Play-off

Jokowi mengapresiasi perjuangan timnas Indonesia yang berlaga di Piala Asia U-23 2024.
Jokowi mengapresiasi perjuangan timnas Indonesia yang berlaga di Piala Asia U-23 2024. (Sumber : X/@jokowi).
Bola03 Mei 2024, 14:00 WIB

Hadapi Bali United, Bek Persib Alberto Rodriguez Antusias Tatap Championship Series

Alberto Rodriguez antusias hadapi Bali United di Championship Series.
Alberto Rodriguez antusias hadapi Bali United di Championship Series. (Sumber : X@persib)
Sukabumi03 Mei 2024, 13:49 WIB

Disperkim Segera Bangun Tugu Nol Kilometer Kabupaten Sukabumi, Lokasi Mulai Dirapihkan

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) telah memulai melakukan penataan area lokasi yang akan menjadi tempat pembangunan Tugu Nol Kilometer Kabupaten Sukabumi yang berada di Alun-Alun Palabuhanratu.
Penataan area pembangunan tugu nol kilometer Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life03 Mei 2024, 13:48 WIB

Hadiahi Perilaku Baik, Ini 8 Cara Mengajarkan Keterampilan Disiplin Diri pada Anak

Apa pun jenis disiplin yang Anda gunakan pada anak, tujuan akhir dari strategi pengasuhan Anda adalah untuk mengajarkan disiplin diri pada anak.
Ilustrasi mengajarkan keterampilan disiplin diri pada anak. | Foto: Pexels.com/@Andrea Piacquadio
Sukabumi03 Mei 2024, 13:36 WIB

Penguatan P2WKSS, Pemkot Sukabumi Tingkatkan Peran Perempuan dalam Pembangunan

Ineu Nuraeni menjelaskan soal P2WKSS dan lokus program di Kelurahan Sukakarya.
Rapat koordinasi program P2WKSS pada Jumat (3/5/2024) di Balai Kota Sukabumi. | Foto: Website KDP Kota Sukabumi
Life03 Mei 2024, 13:30 WIB

6 Alasan Kenapa Perantau Dikenal Punya Mental Tangguh dan Petarung, Ini Penyebabnya

Para perantau pada umumnya akan memiliki mental tanggung dan petarung. Sebab, berada di lingkungan baru membentuknya sedemikian rupa.
Ilustrasi. Alasan perantau punya mental tangguh. Sumber foto : Pexels/GustavoFring
Science03 Mei 2024, 13:25 WIB

Prediksi Temperatur di Jawa Barat, BMKG Soal Suhu Panas di Indonesia dan Asia

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, pada Kamis 2 Mei 2024 menjelaskan bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh gerak semu matahari.
peta temperatur wilayah pada Jumat (3/5/2024) (Sumber: zoom.earth)