Pemerintah Targetkan Mobil Listrik Capai 400 Ribu Unit Pada Tahun 2025

Kamis 22 Desember 2022, 14:45 WIB
Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. | (Sumber : Foto: Instagram/@ airlanggahartarto_official).

Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. | (Sumber : Foto: Instagram/@ airlanggahartarto_official).

SUKABUMIUPDATE.com - Mobil listrik kini telah ramai di Indonesia dengan terlihat lalu lalang di sejumlah jalanan di Indonesia. Apalagi ditambah rencana pemerintah yang akan memberikan insentif bagi masyarakat yang melakukan pembelian kendaraan listrik.

Dengan adanya kebijakan insentif kendaraan listrik, pasar dan jumlah mobil listrik diharapkan bertambah pada masa mendatang. Hal itu sejalan dengan visi dan misi pemerintah dalam menyambut net zero emission, seperti melansir dari Tempo.co

Hal tersebut dibenarkan langsung oleh Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dirinya menjelaskan bahwa insentif kendaraan listrik sebenarnya telah dilakukan oleh sebagian besar negara lain.

Baca Juga: Tips Mengendarai Mobil Listrik yang Benar dan Aman Bagi Pemula

"Karena kuncinya adalah energi transisi dan energi transisi pengguna yang terbesar adalah sektor otomotif dan sektor otomotif ini negara Eropa semuanya memberikan insentif dan insentif itu didesain ada caping price kendaraan," kata Airlangga, dikutip dari Antara.

Lebih lanjut dirinya menyebut kebijakan subsidi mobil listrik dan motor listrik tersebut sengaja diberikan karena mahalnya harga jual. Dirinya menilai bahwa harga mobil listrik saat ini jauh lebih mahal dari mobil konvensional, sekitar 30 persen lebih tinggi.

Maka dengan adanya pemberian insentif kendaraan listrik, sejumlah konsumen Indonesia mendapat keringanan untuk memiliki mobil elektrifikasi. Airlangga pun mengharapkan jumlah mobil listrik bisa mencapai 400 ribu unit pada 2025 mendatang.

Baca Juga: Spesifikasi Mobil Listrik Geely Panda Mini EV Siap Ramaikan Jalanan di Tahun Depan

"Negara kompetitor kita paling dekat Thailand pun memberikan subsidi yang sama. Kita juga butuh market pengembangan pasar supaya jumlah mobil listrik itu bisa mencapai minimal 20 persen di tahun 2025 atau sejumlah 400.000 unit," tambah dia.

Airlangga juga memastikan bahwa insentif kendaraan listrik ini tidak ada hubungannya dengan subdisi bahan bakar minyak (BBM). Dirinya mengatakan bahwa insentif atau subsidi keduanya tidak sama.

"Ini bukan subsidi tapi insentif, kita berikan dalam rupiah tertentu ini sedang bicara dengan ibu Menteri Keuangan nilainya Rp 5 triliun nanti dibagi motor berapa mobil berapa, bus kita akan pertimbangkan juga," tutup dia.

Baca Juga: Bakal Dapat Insentif Rp 80 Juta Untuk Pembelian Mobil Listrik di Indonesia

Sumber: Tempo.co (Antara)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Aplikasi24 September 2023, 13:00 WIB

40 Link Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW, Gratis Tinggal Langsung Pasang!

Merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ini bisa dengan berbagai cara salah satunya memposting twibbon Maulid Nabi.
40 Link Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW, Gratis Tinggal Langsung Pasang!. (Sumber : Freepik.com.)
Jawa Barat24 September 2023, 12:38 WIB

Penutupan Jembatan Cikereteg Diperpanjang hingga Oktober, Roda 2 Bisa Melintas

Sampai hari ini, Minggu 24 Septermber 2023, lalu lintas melalui Jembatan Cikereteg yang berada di Jalan nasional Sukabumi Bogor masih belum dibuka.
Jembatan Ciketereg | Foto : Capture video Masdep Jalan-Jalan
Bola24 September 2023, 12:00 WIB

Prediksi Liga 1 PSS Sleman vs Madura United: Susunan Pemain, H2H dan Skor

PSS Sleman akan menjamu tamunya sang pemuncak klasemen sementara Liga 1 2023/2024, Madura United di pekan ke-13, pada Minggu (24/9/2023).
Prediksi Liga 1 PSS Sleman vs Madura United: Susunan Pemain, H2H dan Skor. (Sumber : Dok Instagram.)
Sukabumi24 September 2023, 11:43 WIB

Mengenal Waduk Jatigede Sumedang, Bendungan Terbesar di Indonesia

Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang menjadi salah satu bendungan atau danau buatan terbesar di Indonesia
Waduk Jatigede Sumedang Jawa Barat | Foto : Ist
Life24 September 2023, 11:00 WIB

8 Penyebab Anak Kecil Suka Jajan dan Sulit Diberi Tahu, Ada Pengaruh Teman!

Perilaku anak-anak suka jajan dan sulit diberi tahu ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Entah karena memang suka ngemil atau sekadar penasaran dengan jajanan yang dijual.
Ilustrasi. Ngemil Kue | Penyebab Anak Kecil Suka Jajan dan Sulit Diberi Tahu, Ada Pengaruh Teman! (Sumber : pixabay.com/@Ekaterina)
Nasional24 September 2023, 10:27 WIB

Hari Tani Nasional 2023: Jumlah Petani di Indonesia Terus Menurun

Hari Tani Nasional ditetapkan oleh Presiden Soekarno dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 169 Tahun 1963. Tanggal 24 September dipilih bertepatan dengan tanggal ditetapkannya UUPA 1960.
Petani Kadudampit Sukabumi Sering Elus Dada | Foto : Asep Awaludin
Keuangan24 September 2023, 10:00 WIB

10 Cara Mengatur Keuangan Untuk Anak Muda, Hindari Hutang Tak Perlu

Mengatur keuangan untuk anak muda merupakan hal penting dan akan menjadi proses berkelanjutan, serta akan ada tantangan di sepanjang jalan.
Ilustrasi. 10 Cara Mengatur Keuangan Untuk Anak Muda, Hindari Hutang Tak Perlu (Sumber : Freepik)
Life24 September 2023, 09:00 WIB

7 Tanda Dia Bukan Jodoh, Ngobrol Gak Nyambung hingga Tidak Bahagia

Kenali Beberapa Tanda Dia Bukan Jodoh Kita, Diantaranya Ngobrol Gak Nyambung hingga Tidak Bahagia.
Ilustrasi. Ngobrol Tidak Nyambung Bikin Hubungan Tidak Sehat, Tanda Dia Bukan Jodoh Kita (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stock)
Sukabumi Memilih24 September 2023, 08:42 WIB

Pesta Rakyat, 71 Desa di Kabupaten Sukabumi Gelar Pilkades Hari Ini

Hari ini 24 September 2023, Kabupaten Sukabumi menggelar perhelatan 'pesta rakyat' demokrasi tingkat desa yakni Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak.
Salah satu warga saat mengikuti pencoblosan kepala desa di Desa Cikangkung Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life24 September 2023, 08:16 WIB

Mangga Ngibing Heula, Mengenal Sejarah Ketuk Tilu Tarian Khas Jawa Barat

Ada banyak tari tradisional khas Jawa Barat dengan ciri khas gerakan dari Sunda yang berbeda dengan tari dari suku yang lainnya. Salah satu tari tradisional khas Jawa Barat adalah Tari Ketuk Tilu.
Tarian Ketuk Tilu, Tarian ciri khas Jawa Barat | Foto : Capture video tutorial Cikeruhanketuk