Penulis: Muhamad Hamudi | Ganas Nusa Putra
Penyakit HIV/AIDS masih menjadi masalah kesehatan global yang membutuhkan perhatian serius, termasuk di Indonesia. Salah satu upaya pencegahan yang efektif adalah melalui kegiatan sosialisasi yang memberikan edukasi langsung kepada masyarakat dan generasi muda.
Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya dan pencegahan HIV/AIDS, dua kegiatan sosialisasi telah dilaksanakan di Kota Sukabumi pada akhir April dan awal Mei 2025.
Kegiatan pertama dilaksanakan pada Senin, 29 April 2025, bertempat di SMP Negeri 6 Kota Sukabumi, yang diikuti oleh para siswa dan guru. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelajar mengenai cara penularan HIV, pentingnya menjaga pergaulan yang sehat, serta bahaya penggunaan narkoba suntik.
Baca Juga: Covid-19 Menggeliat di Asia, Kemenkes Terbitkan Surat Imbauan Waspada
Materi disampaikan dengan pendekatan interaktif, termasuk pemutaran video edukatif, diskusi terbuka, dan sesi tanya jawab yang menarik.
Kegiatan kedua menyasar masyarakat umum dan dilaksanakan pada Sabtu, 4 Mei 2025, bertempat di Desa Situgede RT 001 RW 006, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. Kegiatan ini diikuti oleh warga dari berbagai usia, yang sangat antusias mengikuti penyuluhan.
Narasumber dari Puskesmas setempat menjelaskan bahwa HIV tidak menular melalui kontak fisik biasa seperti bersalaman atau berbagi makanan, melainkan melalui hubungan seksual berisiko, penggunaan jarum suntik secara bergantian, serta transfusi darah yang tidak steril.
