SUKABUMIUPDATE.com - Bahasa Sunda tidak hanya kaya dalam tata bahasa dan ungkapan sehari-hari, tetapi juga menyimpan keindahan tersendiri dalam penyebutan nama-nama flora, termasuk bunga atau kembang.
Setiap nama kembang yang digunakan dalam bahasa Sunda memiliki makna, filosofi, dan hubungan erat dengan kehidupan masyarakatnya. Bunga bukan sekadar hiasan bagi orang Sunda ia menjadi simbol Dalam tradisi Sunda. Melalui nama-nama kembang ini, kita dapat menelusuri cara orang Sunda menafsirkan keindahan alam dengan rasa, bahasa, dan nilai-nilai lokal yang sarat makna.
Nama-nama ini bukan sekadar penanda biologis, melainkan juga bagian dari kearifan lokal yang mencerminkan hubungan erat masyarakat Sunda dengan alam di sekitarnya.
Baca Juga: Dari Beungeut Nu Lembut hingga Leungeun Hideung: 16 Babasan Sunda tentang Karakter Manusia
Berikut 41 nama kembang (bunga) dalam Bahasa Sunda:
- Kembang Awi : Embruek
- Kembang Bako : Bosongot
- Kembang Bawang : Ulated
- Kembang Bolang : Ancal
- Kembang Boled : Tela
- Kembang Cabe : Bolotot
- Kembang Cau : Jantung
- Kembang Cengek : Pencenges
- Kembang Cikur : Jelengut
- Kembang Euri : Ancul
- Kembang Gedang : Ingwang
- Kembang Genjer : Gelenye
- Kembang Hoe : Bubuay
- Kembang Honje : Comrang
- Kembang Jaat : Jalinger
- Kembang Jambe : Mayang
- Kembang Jambu Aer : Lenyap
- Kembang Jambu Batu : Karuk
- Kembang Jarak : Uing
- Kembang Terong : Muncorong
- Kembang Waluh : Alewoh
- Kembang Jengkol : Merekengenyen
- Kembang Jeruk : Angkruk / Angkes
- Kembang Jotang : Puntung
- Kembang Kadu : Ololoh
- Kembang Kalapa : Suligar
- Kembang Peuteuy : Pendul
- Kembang Kaso : Curiwis
- Kembang Kawung : Pengis
- Kembang Koneng : Badul
- Kembang Laja : Jamotrot
- Kembang Leunca : Pengit
- Kembang Limus : Seleksek
- Kembang Lopan : Cacas
- Kembang Muncang : Rinduy
- Kembang Pare : Ringsang
- Kembang Salak : Sedek
- Kembang Sampeu : Dingdet
- Kembang Taleus : Ancal
- Kembang Tangkil : Uceng
- Kembang Tiwu : Badaos
Baca Juga: Lucu dan Unik: 30 Nama Anak Hewan dalam Bahasa Sunda yang Jarang Diketahui
Menelusuri nama-nama kembang dalam bahasa Sunda seperti menelusuri taman penuh makna yang tumbuh dari akar budaya. Keindahan bahasa Sunda tampak dari cara ia memaknai bunga bukan hanya sebagai tumbuhan, tetapi juga sebagai simbol kehidupan yang terus mekar.
Di tengah arus modernisasi dan globalisasi yang kian deras, mengenal kosakata seperti ini menjadi langkah kecil namun penting untuk melestarikan warisan budaya. Sebab bahasa daerah bukan sekadar alat komunikasi, melainkan cermin identitas dan kebijaksanaan leluhur. Melalui daftar 41 nama kembang ini, kita tidak hanya belajar tentang kata, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Sunda yang lembut, indah, dan penuh makna.
Baca Juga: Lucu tapi Sarat Makna: 15 Pamali Sunda yang Ternyata Logis!
Sumber: Scribd