6 Tanda Mental Kamu Masih Labil dan Kekanak-kanakan Meski Sudah Dewasa

Jumat 05 April 2024, 13:48 WIB
Ilustrasi. Tanda mental orang labil. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio

Ilustrasi. Tanda mental orang labil. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio

SUKABUMIUPDATE.com - Mental orang yang belum dewasa alias labil pada umumnya akan nampak pada sikap kesehariannya tanpa melihat usia.

Tidak sedikit orang yang umurnya sudah dewasa, tapi mentalnya masih labil. Sebaliknya, umur masih muda tapi sudah tergolong matang.

Oleh karena itu, ada beberapa tanda yang menunjukkan mental seseorang masih tergolong labil. Salah satunya gampang tidak terkontrol emosinya.

Baca Juga: 10 Ciri Anak Bahagia Karena Orang Tua Baik Hati, Cikal Bakal Sukses!

Simak enam tanda orang dengan mental labil berikut, sebagaimana dilansir dari unusa.ac.id.

Tanda Mental Masih Labil dan Kekanak-kanakan Meski Sudah Dewasa

1. Mudah Bawa Perasaan dengan Perkataan Orang

Sering bawa perasaan atau baperan menunjukkan hati yang belum tenang, mudah kaget dan panik saat menghadapi masalah.

Jadi, karakter ini akan mudah mengeluh, ketakutan dan cemas. Sebab, mentalnya belum terbentuk matang.

2. Mudah Dipengaruhi Orang

Orang semacam ini menandakan tidak punya pendirian yang kuat, tak punya pondasi hidup dan kosong.

Akibatnya, orang ini mudah dipengaruhi orang lain. Dirinya mudah disetir, dimanfaatkan dan disuruh-suruh.

Baca Juga: 7 Makanan Rendah Purin yang Bisa Dikonsumsi Penderita Asam Urat

3. Selalu Merasa Benar Sendiri

Sikap merasa benar sendiri menunjukkan sikap egois jika kesalahan itu dibuat sendiri. Apalagi sampai menyalahkan orang lain.

Umumnya, karakter demikian akan mudah menyalahkan orang lain. Tapi, dirinya tidak mau disalahkan.

4. Suka Cari Perhatian

Jika perhatian dari orang lain masih dikejar menandakan dirinya masih haus pujian. Itu artinya, jiwanya masih belum tertata dengan baik.

Karena jika sudah matang mentalnya, tentu tidak lagi mengharapkan pujian dari orang lain. Justru masa bodoh dengan pujian atau cemoohan orang.

Baca Juga: 7 Cara Berdamai Dengan Diri Sendiri Agar Hidup Lebih Bahagia

5. Tipe Pendendam

Kebiasaannya juga masih menyimpan dendam, tak mau menerima kenyataan hidup dan cengeng saat tidak sesuai ekspektasi.

Akibatnya, jiwanya terbakar bara api dendam. Sedangkan, jika sudah matang mentalnya. Tentunya akan mengabaikan dendamnya dan menerima kenyataan hidup.

6. Peduli dengan Komentar Orang Lain

Orang ini memiliki kebiasaan mengambil hati atas omongan orang lain. Suka mempersulit diri di saat sebenarnya ada jalan termudah dalam hidupnya.

Tak jarang, orang ini mudah tersinggungan, sakit hati dan sejenisnya. Sebab, di dalam dirinya masih cepat merespons ucapan orang lain, baik maupun buruk.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Degeneratif yang Sering Menyerang Lansia

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan19 Mei 2024, 16:00 WIB

8 Bahan Alami untuk Menghilangkan Komedo dan Cara Penggunaannya

Menggunakan bahan-bahan alami secara teratur dapat membantu mengurangi dan menghilangkan komedo.
Ilustrasi -  Komedo dapat muncul di berbagai area wajah, seperti hidung, dahi, dan dagu. (Sumber : Freepik.com)
Inspirasi19 Mei 2024, 15:00 WIB

Loker S1 Tekpang di Perusahaan Makanan, Jobseeker Ayo Daftar!

Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Admin PDN ini dibuka hingga 1 Juli 2024 mendatang.
Ilustrasi. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Admin PDN ini dibuka hingga 1 Juli 2024 mendatang. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 14:38 WIB

PKS Resmi Usung Achmad Fahmi Jadi Bacalon Wali Kota Sukabumi untuk Pilkada 2024

DPD PKS Kota Sukabumi deklarasikan Achmad Fahmi jadi bacalon Wali Kota Sukabumi untuk Pilkada 2024. Siapkan dua nama untuk jadi pendamping.
DPD PKS Kota Sukabumi resmi mendeklarasikan Achmad Fahmi sebagai Bacalon Wali Kota Sukabumi untuk kontestasi Pilkada 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat19 Mei 2024, 14:00 WIB

13 Cara Menyembuhkan Nyeri Sendi Asam Urat Secara Alami

Meskipun metode alami dapat membantu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat untuk meredakan nyeri sendi asam urat. Pengobatan medis mungkin diperlukan untuk mengontrol kadar asam urat & mencegah komplikasi.
Ilustrasi. Cara Menyembuhkan Nyeri Sendi Asam Urat Secara Alami (Sumber : Freepik/@krakenimages.com)
Sukabumi Memilih19 Mei 2024, 13:29 WIB

Bangun Ekonomi Masyarakat, Ayep Zaki Luncurkan Dana Abadi Bagi Komunitas RW di Kota Sukabumi

Bacalon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyerahkan dana abadi untuk komunitas RW 11 di Gunung Puyuh.
Ayep Zaki saat membagikan dana abadi untuk komunitas RW 11 di Gunung Puyuh Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 13:15 WIB

Spot Mancing di Jembatan Cikaso Sukabumi, Mengincar Ikan Sidat 9 Kilogram

Warga jadikan Jembatan Cikaso Sukabumi jadi spot mancing ikan sidat.
Ade saat berburu sidat (Lubang) di atas Jembatan Cikaso Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Sukabumi19 Mei 2024, 13:15 WIB

Distan Sukabumi Sosialisasikan Rencana Reklasifikasi Usaha Perkebunan Besar 2024

Dinas Pertanian menginformasikan secara masif agenda reklasifikasi kepada seluruh pengelola perkebunan besar di Kabupaten Sukabumi agar memiliki pemahaman yang sama.
Kadistan Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap saat membuka acara sosialisasi reklasifikasi pengelolaan usaha perkebunan besar tahun 2024. (Sumber : IG Distan Kabupaten Sukabumi)
Fashion19 Mei 2024, 13:00 WIB

8 Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish Bund!

Inilah Sederet Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish dan Modis Loh Bund!
Ilustrasi. Tips Fashion Menutup Aurat untuk Anak Sejak Dini, Tetap Stylish Bund! (Sumber : Freepik/@KamranAydinov)
Sehat19 Mei 2024, 12:00 WIB

Diabetes Tipe 1 Bisa Menyerang Anak! Simak Gejala, Penyebab dan Komplikasinya

Diabetes tidak hanya menyerang kalangan dewasa saja, namun ternyata anak-anak juga bisa mengidap penyakit mematikan ini.
Ilustrasi. Diabetes tipe 1 pada anak. Sumber: Pexels.com/@Pavel Danilyuk
Sukabumi19 Mei 2024, 11:41 WIB

Upaya PUPR Minimalisir Risiko Longsor Susulan di Parungkuda Sukabumi

Berikut upaya Kementerian PUPR dalam meminimalisir risiko longsor susulan di tebing yang berada di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Kementerian PUPR tangani tebing longsor di Parungkuda Sukabumi yang terjadi pada 1 April 2024 lalu. (Sumber : Istimewa)