6 Bukti Anda Telah Dewasa dalam Mengelola Keuangan, Anti Kemakan Tren Sosial!

Selasa 02 April 2024, 09:30 WIB
Ilustrasi - Orang yang telah dewasa dalam mengelola keuangan. (Sumber : pexels.com/@Karolina Grabowska).

Ilustrasi - Orang yang telah dewasa dalam mengelola keuangan. (Sumber : pexels.com/@Karolina Grabowska).

SUKABUMIUPDATE.com - Tidak semua orang tergolong telah dewasa dalam mengelola keuangan, bahkan sebagian diantaranya masih belum matang dalam mengaturnya.

Tak ayal, beberapa orang terjebak hidup miskin di masa depan akibat tidak dewasa dalam mengelola keuangan. Ini tentunya menjadi perhatian penting bagi kita untuk bijak dalam mengelola keuangan.

Lantas apa bukti yang menunjukkan orang telah dewasa mengelola uang? Yuk simak berikut ini.

1. Bisa Bedakan Mana Kebutuhan dan Keinginan

Keinginan manusia tidak ada batasnya. Setiap detik pun bisa berubah dan levelnya bisa kecil sampai besar.

Sedangkan untuk meraih semua keinginan sifatnya terbatas. Sebab, perlu menyesuaikan dengan kondisi keuangan.

Sedangkan kebutuhan, artinya berbelanja disesuaikan untuk pemenuhan primer saja. Hal ini demi menyesuaikan dengan kondisi keuangan.

Orang yang diperbudak keinginan, maka cenderung boros. Sedangkan yang mengedepankan kebutuhan, maka akan irit mengelola keuangan.

2. Tidak Kemakan Tren

Belakangan banyak orang ikut-ikutan saat melihat tren yang sedang digandrungi, mulai fashion, barang mewah sampai hal-hal kecil yang sifatnya sekunder.

Jika kokoh pendiriannya, orang tidak akan kemakan tren harus belanja ini dan itu. Tapi, masih melihat apa tren tersebut sangat dibutuhkan atau justru tidak sama sekali.

3. Suka Menabung

Kebiasaan menabung secara konsisten, baik mingguan maupun bulanan merupakan tanda kedewasaan seseorang dalam mengelola keuangan.

Jika masih labil, biasanya akan cenderung menghabiskan uang tanpa memikirkan jaminan masa depan, yaitu enggan untuk menabung.

4. Memperbanyak Sumber Penghasilan

Menjadi dewasa dalam finansial berarti upaya memperbanyak sumber penghasilan. Artinya, tidak mau hanya bergantung pada satu pendapatan saja.

Sebab, orang semacam ini sadar bahwa pekerjaan juga penuh ketidakpastian di masa depan. Itu alasannya, kenapa seseorang harus memiliki cadangan sebagai sumber pendapatan.

5. Hidup Sederhana

Dewasa secara finansial artinya enggan menggabiskan hidup dengan gengsi-gengsian, glamor dan boros.

Dalam dirinya lebih memetingkan gaya hidup hemat dan sederhana. Sebab, dengan cara demikian, nantinya memiliki masa depan yang cerah dan terselamatkan.

6. Punya Tujuan Keuangan

Memiliki tujuan keuangan artinya punya skala prioritas dalam hidup. Contoh, setahun ini fokus nabung, tahun kedua, investasi, tahun ketiga beli aset dan begitu seterusnya.

Sederhananya, mengelola keuangan harus memiliki tujuan jangka pendek dan panjang guna menata masa depan. Hal inilah yang mencirikan orang dewasa secara finansial.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin