Orang Tua Harus Tahu! Ini 10 Ciri Anak Stres dan Depresi Karena Jadi Korban Bully

Rabu 21 Februari 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi - Anak yang menjadi korban bully bisa saja terkena stres dan depresi. (Sumber : pixabay.com/@Pexels)

Ilustrasi - Anak yang menjadi korban bully bisa saja terkena stres dan depresi. (Sumber : pixabay.com/@Pexels)

SUKABUMIUPDATE.com - Anak korban bullying adalah anak yang mengalami kekerasan fisik, verbal, atau emosional berulang kali dari teman sebayanya. Bullying dapat terjadi di sekolah, di tempat kerja, atau di lingkungan masyarakat.

Bullying dapat berdampak negatif pada anak, baik secara fisik maupun mental. Dampak fisik bullying dapat berupa luka-luka hingga cedera. Dampak mental bullying dapat berupa stres, depresi, kecemasan, gangguan makan, dan bahkan bunuh diri.

Saat ini marak sekali kasus bullying yang terjadi di lingkungan anak-anak, mau itu dirumah ataupun di sekolah. Bullying pada anak merupakan masalah serius yang bisa berdampak besar pada pertumbuhan anak.

Baca Juga: 10 Bahaya Bullying yang Dapat Berdampak Pada Kesehatan Mental

Oleh karenanya, sebagai orang orang tua penting untuk mengenali ciri-ciri anak yang stres dan depresi karena bullying. Sebab, orang tua, guru atau orang dewasa memiliki peran penting dalam memerangi dan melindungi anak korban bullying.

Berikut adalah beberapa ciri yang terdapat pada anak stres dan depresi karena mengalami bullying.

1. Perubahan dalam Perilaku

Anak yang stres dan depresi karena menjadi korban bullying mungkin menunjukkan perubahan drastis dalam perilaku sehari-hari. Mereka bisa menjadi lebih pendiam, menarik diri dari teman-teman, atau bahkan mulai bersikap agresif.

Baca Juga: 5 Drakor tentang Bullying di Sekolah, Kejamnya Bikin Emosi Penonton

2. Perubahan dalam Akademis

Penurunan tiba-tiba dalam kinerja akademis dapat menjadi tanda bahwa sesuatu yang mengganggu sedang terjadi pada anak. Anak mungkin kehilangan minat atau konsentrasi dalam pelajaran yang bisa dikarenakan terkena bullying.

3. Perubahan dalam Pola Tidur

Gangguan tidur, seperti kesulitan tidur atau tidur berlebihan, bisa menjadi tanda stres atau depresi. Ini adalah kondisi kegelisahan dalam pola tidur yang bisa dialami oleh anak-anak yang mengalami bullying.

4. Diri dari Aktivitas Sosial

Anak mungkin mulai menarik diri dari aktivitas sosial atau kegiatan yang mereka nikmati sebelumnya. Mereka mungkin merasa tidak aman atau enggan berinteraksi dengan teman-temannya.

Baca Juga: 10 Ciri Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua Hingga Mentalnya Bermasalah

5. Perubahan dalam Pola Makan

Perubahan dalam pola makan, seperti kehilangan selera makan atau makan berlebihan, bisa menjadi tanda stres atau depresi. Ini juga menunjukan ciri-ciri dari anak yang sering dibully.

6. Ekspresi Ketidakbahagiaan atau Kesedihan

Anak mungkin menunjukkan tanda-tanda ketidakbahagiaan atau kesedihan, seperti menangis tanpa sebab yang jelas atau mengekspresikan perasaan sedih.

7. Pergantian Mood yang Cepat

Perubahan mood yang cepat atau bersifat ekstrem dapat menjadi tanda bahwa anak sedang mengalami tekanan emosional.

8. Kerusakan Fisik atau Barang Pribadi

Anak mungkin mengalami kerusakan fisik atau barang pribadi, yang bisa menjadi tanda bahwa mereka menjadi sasaran agresi atau intimidasi.

9. Kurangnya Keterlibatan dalam Sekolah

Penurunan minat atau keterlibatan dalam kegiatan sekolah atau ekstrakurikuler bisa menjadi tanda bahwa anak merasa tidak nyaman atau tidak aman di lingkungan tersebut.

10. Perubahan pada Kesehatan Mental

Anak mungkin mengalami gejala depresi, seperti perasaan putus asa, kelelahan yang berlebihan, atau pikiran-pikiran negatif.

Jika Anda melihat ciri-ciri ini pada anak Anda, penting untuk berbicara dengan mereka dan mencari tahu apa yang terjadi. Anda juga dapat menghubungi guru atau konselor sekolah anak Anda untuk mendapatkan dukungan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat08 Mei 2024, 19:00 WIB

Mengenal Apa Itu Penyakit Jantung: 5 Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Penyakit jantung tidak boleh dianggap sepele, karena sangat mengancam jiwa.
Ilustrasi seseorang terkenan serangan jantung - Penyakit jantung tidak boleh dianggap sepele, karena sangat mengancam jiwa.. (Sumber : Freepik/jcomp)
Jawa Barat08 Mei 2024, 18:45 WIB

Jamin PPDB Jabar 2024 Bersifat Terbuka dan Adil, Pj Gubernur: Tak Ada ‘Titip Titipan’

Pendaftaran PPDB Jabar 2024 tahap 1 dimulai tanggal 3 Juni 2024. Pemprov Jabar deklarasikan bersih, berkualitas, dan berintegritas.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin berbincang dengan pelajar saat acara Kick Off Penerimaan PPDB 2024 (Sumber : Biro Adpim Pemprov Jabar)
Sukabumi08 Mei 2024, 18:23 WIB

Keluarga Akui Tidak Tahu Ibu Pembuang Bayi di Sukabumi Hamil Sepulang dari Dubai

Bayi laki-laki baru dilahirkan yang ditemukan warga telah resmi diserahkan kepada pihak keluarga dari ibu sang bayi oleh pihak Puskesmas dan Forkopimcam Gunungguruh Kabupaten Sukabumi
Penyerahan bayi ke pihak keluarga di Puskesmas Gunungguruh Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Life08 Mei 2024, 18:15 WIB

Bunda Perlu Tahu, 7 Tips Mengajari Balita Tata Cara Makan yang Baik

Ingatkan balita bahwa tata krama makan yang baik, seperti tata krama pada umumnya, seperti bersikap hormat dan menunjukkan rasa terima kasih atas suatu makanan
Ilustrasi tata cara makan yang baik pada balita (Sumber : pexels.com/@AlexGreen)
Life08 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Setelah Sholat Tahajud Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

Selain doa, dalam sholat Tahajud, dianjurkan untuk membaca beberapa ayat Al-Quran, baik itu surat-surat pendek maupun ayat-ayat yang lebih panjang.
Ilustrasi - Doa setelah shalat tahajud. (Sumber : via muslimvillage)
Life08 Mei 2024, 17:45 WIB

8 Tata Krama Ketika Makan yang Dapat Diajarkan Orang Tua Kepada Anak

Anak-anak perlu diajari tata cara makan di meja makan saat dirumah maupun di luar rumah, agar hal ini membuat mereka terbiasa dengan kebiasaan baik.
Ilustrasi cara mengajari tata krama makan kepada anak (Sumber : pexela.com/@AlexGreen)
Sukabumi08 Mei 2024, 17:35 WIB

Ada Alumni, 10 Remaja Jadi Tersangka Duel Maut Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi

Polisi tetapkan 10 remaja jadi tersangka duel maut yang tewaskan pelajar SMP di Cikembar Sukabumi.
Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo saat menunjukan barang bukti dan para tersangka duel maut pelajar SMP. (Sumber : Istimewa)
Keuangan08 Mei 2024, 17:33 WIB

Kebanyakan Swasta, Jawaban Pemerintah Soal Gaji Dosen di Bawah Rp3 Juta

Menurut hasil penelitian SPK, meski memiliki tanggung jawab yang besar, mayoritas dosen masih berpenghasilan di bawah Rp 3 juta pada kuartal pertama 2023.
Ilustrasi dosen (Sumber: freepik)
Life08 Mei 2024, 17:30 WIB

Anak Jangan Sering Dimarahi Bund! Ini 7 Efek Psikologi yang Sangat Serius

Anak yang sering dimarahi akan berdampak pada psikologisnya.
Ilustrasi. Anak yang sering dimarahi akan berdampak pada psikologisnya. | Foto : pixabay.com/RudyandPetterSkitterians
Life08 Mei 2024, 17:15 WIB

2 Hal Penting yang Dilakukan Orang Tua Jika Anak Tidak Menggunakan Tata Krama

Tata krama sangat penting dalam kehidupan, karena hal tersebut dapat menjadi acuan bahwa seorang anak itu bersikap baik.
Ilustrasi anak yang tidak menggunakan tata krama (Sumber : pexels.com/@KetutSubiyanto)