10 Bahaya Bullying di Lingkungan Sekolah yang Berdampak Pada Kesehatan Mental

Rabu 27 September 2023, 19:15 WIB
Ilustrasi - Bahaya Bullying di Lingkungan Sekolah yang Berdampak Pada Kesehatan Mental. (Sumber : Freepik.com).

Ilustrasi - Bahaya Bullying di Lingkungan Sekolah yang Berdampak Pada Kesehatan Mental. (Sumber : Freepik.com).

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus bullying sendiri di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan, dimana banyak kasus pembullyan atau perundungan di lingkungan sekolah yang telah menjadi hal lumrah. Banyak sekali pemberitaan terkait aksi kasus bullying yang beredar di media massa.

Bullying di lingkungan sekolah adalah masalah serius yang dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan mental anak-anak dan remaja. Oleh karenanya, penting untuk mengenali tanda-tandanya dan mengambil tindakan segera untuk melindungi anak-anak dari bahaya ini.

Lingkungan sekolah yang aman dan dukungan sosial yang kuat dapat membantu mengurangi dampak kesehatan mental dari bullying. Orangtua, guru, dan pihak sekolah memiliki peran penting dalam memerangi bullying dan memberikan dukungan kepada korban bullying.

Baca Juga: 9 Kebiasaan yang Sering Dilakukan Orang Tidak Bahagia, Kamu Juga Termasuk?

Berikut adalah beberapa bahaya bullying di lingkungan sekolah yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental:

1. Gangguan Kecemasan

Anak-anak yang menjadi korban bullying seringkali mengalami gangguan kecemasan, seperti kecemasan sosial atau kecemasan umum. Mereka dapat merasa takut, cemas, atau paranoid terhadap kemungkinan serangan lebih lanjut.

2. Depresi

Bullying dapat menyebabkan perasaan sedih, putus asa, dan kehilangan minat pada kegiatan sehari-hari. Depresi adalah masalah kesehatan mental yang serius dan dapat berdampak negatif pada kualitas hidup anak-anak.

Baca Juga: 10 Bahaya Memiliki Sifat Iri, Salah Satunya Susah Hidup Bahagia

3. Isolasi Sosial

Korban bullying mungkin merasa terisolasi sosial, merasa sulit untuk menjalin hubungan dengan teman-teman sebaya, dan mungkin merasa terasing dari lingkungan sekolah.

4. Stres Kronis

Bullying dapat menyebabkan stres kronis pada anak-anak. Stres yang berkelanjutan dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka.

5. Kurang Percaya Diri

Korban bullying seringkali mengalami penurunan harga diri dan kurang percaya diri. Mereka mungkin merasa tidak berharga atau merasa bersalah atas situasi tersebut.

Baca Juga: 13 Cara Mengatasi Emosi Anak Laki-laki yang Meledak-ledak, Ini Solusinya!

6. Memiliki Pikiran untuk Bunuh Diri

Dalam kasus yang paling ekstrem, bullying dapat menyebabkan pemikiran untuk bunuh diri atau upaya bunuh diri. Ini adalah bahaya yang sangat serius yang harus diatasi segera.

7. Penurunan Prestasi Akademik

Dampak kesehatan mental dari bullying dapat berdampak pada prestasi akademik anak-anak. Mereka mungkin kesulitan berkonsentrasi dan belajar dengan baik.

8. Ketidakpercayaan Terhadap Orang Dewasa

Anak-anak yang menjadi korban bullying mungkin merasa sulit untuk percaya pada orang dewasa, termasuk guru dan orangtua, dalam menangani masalah mereka.

Baca Juga: 12 Cara Mendidik Anak Laki-laki Agar Memiliki Sikap Disiplin dan Penurut

9. Sikap Agresif

Beberapa anak yang menjadi korban bullying dapat mengembangkan perilaku agresif sebagai cara untuk melindungi diri atau merasa lebih kuat.

10. Cedera Emosional Jangka Panjang

Bahaya bullying tidak berhenti saat insiden bullying berakhir. Beberapa anak dapat mengalami cedera emosional jangka panjang yang memengaruhi kesehatan mental mereka sepanjang hidup.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Jawa Barat07 Februari 2025, 22:14 WIB

Data Lengkap Korban Tewas dan Luka-luka Truk Maut GT Ciawi, Jasa Raharja Siapkan Santunan

Kepala Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Barat Hendriawanto menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan santunan bagi para korban, baik korban meninggal maupun korban luka-luka
Kepala Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Barat Hendriawanto bersama Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menjenguk korban kecelakan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor, Rabu (5/2/2025). (Sumber : Biro Adpim Jabar)
Jawa Barat07 Februari 2025, 22:08 WIB

KLH Beri Waktu 90 Hari untuk Perusahaan Harry Tanoe Perbaiki Danau Lido

KLH telah memasang papan pengawasan di sekitar wilayah PT MNC Land Lido yang bermasalah karena dugaan pencemaran lingkungan.
Kementerian Lingkungan Hidup melalui Deputi Gakkum menyegel dan menghentikan kegiatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido. | Foto: Dok. KLH
DPRD Kab. Sukabumi07 Februari 2025, 21:42 WIB

Reses Dewan Dapil I Asep Rizwan, Serap Aspirasi Soal Infrastruktur dan Sarana Keagamaan

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Asep Rizwan Efendi, menampung sebanyak-banyaknya usulan warga, khusunya di Daerah Pemilihan I. Hal tersebut dilakukan melalui kegiatan reses perdana tahun 2025
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Asep Rizwan Efendi, saat reses di Kampung Patuguran, Kelurahan /Kecamatan Palabuhanratu | Foto : Istimewa
Life07 Februari 2025, 20:00 WIB

3 Daerah di Tatar Pasundan yang Terkenal dengan Ilmu Kesaktiannya, Termasuk Sukabumi!

Daerah di tanah Sunda ini sudah terkenal dengan ilmu kesaktiannya seperti kebal hingga santet.
Ilustrasi - Daerah di tanah Sunda ini sudah terkenal dengan ilmu kesaktiannya seperti kebal hingga santet. (Sumber : pexels.com/@Pok Rie).
Nasional07 Februari 2025, 19:58 WIB

BGN Benarkan Program Makan Bergizi Gratis Dapat Rp100 Triliun dari Efisiensi Anggaran

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) disebut akan mendapat tambahan Rp 100 triliun dari efisiensi anggaran.
Presiden Prabowo Subianto saat meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 05 Pagi, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Senin, 3 Februari 2025. (Sumber Foto: Setkab.go.id)
Life07 Februari 2025, 19:00 WIB

Karesidenan Banten Hingga Cirebon, Sejarah Otonomi Daerah di Jawa Barat

Seperti di Jawa Barat, Otonomi daerah memungkinkan daerah-daerah untuk menciptakan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahannya.
Ilustrasi. Peta Jabar. Keresidenan Banten Hingga Cirebon, Sejarah Otonomi Daerah di Jawa Barat. Foto: IG/@justforstev24
Nasional07 Februari 2025, 18:42 WIB

Kemenham RI dan Nusa Putra University Teken MoU Pengembangan Pendidikan Hak Asasi Manusia

Menteri HAM RI, Natalius Pigai, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mencetak generasi muda yang memiliki kesadaran tinggi terhadap Hak Asasi Manusia.
Delegasi Nusa Putra disambut langsung oleh Menteri HAM RI, Natalius Pigai. (Sumber: dok nusa)
Inspirasi07 Februari 2025, 18:32 WIB

Kontribusi Disdik Kabupaten Sukabumi dalam Pengumpulan Zakat ASN Diganjar Penghargaan

Eka mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kesadaran tinggi para ASN di lingkungan Disdik Kab Sukabumi terhadap kewajiban berzakat.
Kadisdik Kabupaten Sukabumi Eka Nandang Nugraha saat menerima langsung penghargaan dari Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Nasional07 Februari 2025, 18:22 WIB

Ketum Pemuda Pancasilla Diduga Terseret Kasus Suap, Uang Miliaran dan 11 Mobil Mewah Disita KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP), Japto Soerjosoemarno, yang berlokasi di Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada 4 Februari 2025.
Gedung KPK RI | Foto : Capture Youtube KPK RI
DPRD Kab. Sukabumi07 Februari 2025, 18:14 WIB

Reses Perdana 2025, Teddy Setiadi Tampung Aspirasi 4 Desa Sekaligus di Kalapanunggal Sukabumi

Berbeda dari reses sebelumnya yang dilakukan per desa, kali ini Teddy memilih konsep pertemuan kolektif agar aspirasi masyarakat bisa dihimpun lebih efektif.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Teddy Setiadi, menggelar reses perdana tahun 2025 dengan mengumpulkan perwakilan dari 4 desa di Kecamatan Kalapanunggal. (Sumber Foto: SU/Ibnu)