10 Tantangan di Usia 20-30 Tahun, Keuangan hingga Tekanan Sosial

Selasa 22 Agustus 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi - Depresi | Tantangan di Usia 20-30 Tahun,  Keuangan hingga Tekanan Sosial (Sumber : Freepik.com/jcomp)

Ilustrasi - Depresi | Tantangan di Usia 20-30 Tahun, Keuangan hingga Tekanan Sosial (Sumber : Freepik.com/jcomp)

SUKABUMIUPDATE.com - Quarter Life Crisis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan periode ketidakpastian, kebingungan, dan kecemasan yang dialami oleh beberapa orang pada awal usia dewasa, khususnya di sekitar usia 20-an hingga awal 30-an.

Quarter-life crisis merujuk pada perasaan kebingungan dan pertanyaan mengenai arah hidup, tujuan dan pilihan yang harus diambil pada tahap awal usia dewasa.

Usia 20-30 tahun adalah periode yang penuh dengan berbagai tantangan, perubahan, dan peluang. Merangkum dari berbagai sumber, beberapa tantangan umum yang mungkin dihadapi selama periode usia 20-30 tahun diantaranya:

Tantangan di Usia 20-30 Tahun

1. Pendidikan dan Karir

Banyak orang pada usia 20-30 tahun masih dalam tahap menyelesaikan pendidikan atau baru memasuki dunia kerja.

Baca Juga: 20 Contoh Babasan Sunda dan Artinya: Ngarasa Ieu Aing Alias Adigung

Tantangan di bidang pendidikan melibatkan tekanan untuk memilih jalur pendidikan yang tepat dan merencanakan karir yang sesuai. Persaingan di pasar kerja juga bisa menjadi hal yang menantang.

2. Keuangan

Banyak orang pada usia 20-30 tahun mulai mengelola keuangan mereka sendiri, termasuk mencari pekerjaan pertama, membayar pinjaman pendidikan, menyusun anggaran, dan mengatur tabungan untuk masa depan.

Hal ini bisa menjadi tantangan untuk menghindari utang yang berlebihan dan membangun dasar keuangan yang kuat.

3. Hubungan dan Pertemanan

Perubahan sosial dan lingkungan pada usia 20-30 tahun seringkali berdampak pada hubungan dan pertemanan.

Membangun hubungan yang sehat, baik dalam hal asmara maupun persahabatan, serta menjaga keseimbangan antara waktu bersosialisasi dan mandiri, bisa menjadi hal yang menantang.

4. Perubahan Identitas

Pada usia 20-30 tahun, banyak orang merasa tekanan untuk menentukan siapa mereka dan apa yang ingin mereka capai dalam hidup.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Topik Ngobrol dengan Orang Introvert, Coba Pertanyaan Filosofis

Tantangan ini melibatkan eksplorasi diri, nilai-nilai, dan tujuan hidup untuk membentuk identitas yang kokoh.

5. Kesehatan Mental

Tingkat stres yang tinggi akibat tekanan pendidikan, karir, dan perubahan hidup dapat mempengaruhi kesehatan mental. Penting untuk mengenali tanda-tanda masalah kesehatan mental dan mencari dukungan ketika diperlukan.

6. Perubahan Fisik

Perubahan fisik seperti kesehatan fisik, penampilan, dan gaya hidup bisa menjadi tantangan. Mempertahankan pola hidup sehat dan merawat diri sendiri adalah hal yang penting.

7. Kemandirian

Pada usia 20-30 tahun, individu seringkali harus belajar menjadi lebih mandiri dalam mengelola kehidupan sehari-hari, seperti mengurus tempat tinggal, mengelola waktu, dan mengurus tanggung jawab pribadi.

8. Tekanan Sosial dan Ekspektasi Orang Lain

Ada ekspektasi sosial yang seringkali diterapkan pada orang-orang pada usia ini, baik dari keluarga, teman, atau masyarakat umum. Tekanan untuk mencapai prestasi tertentu, memiliki pasangan, atau mencapai status sosial tertentu bisa menjadi beban.

9. Pengembangan Keterampilan

Pada usia 20-30 tahun, penting untuk terus mengembangkan keterampilan, baik itu keterampilan profesional maupun pribadi.

Baca Juga: 13 Cara Membentuk Mental yang Kuat, Ciri Seseorang Profesional dalam Hidup

Belajar beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan mengikuti tren dalam bidang yang diminati adalah hal yang penting.

10. Perubahan Lingkungan

Banyak orang pada usia 20-30 tahun mengalami perubahan lingkungan, seperti pindah rumah, pindah kota, atau bahkan pindah negara untuk pendidikan atau pekerjaan. Menyesuaikan diri dengan lingkungan baru bisa menjadi tantangan.

Tantangan-tantangan tersebut adalah bagian normal dari pertumbuhan dan perkembangan pada usia 20-30 tahun. Maka, penting untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, dan sumber daya lainnya serta berupaya untuk terus belajar dan tumbuh dari pengalaman-pengalaman ini.

Untuk diketahui, Quarter Life Crisis hampir serupa dengan krisis identitas pada usia remaja atau krisis pertengahan hidup pada usia 40-50-an.

Sumber: Berbagai Sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin