2 Cara Menghitung Tanggal Pernikahan Sunda, Agar Rumah Tangga Penuh Berkah

Senin 08 Mei 2023, 12:15 WIB
Ilustrasi. 2 Cara Menghitung Tanggal Pernikahan Sunda, Agar Rumah Tangga Penuh Berkah (Sumber : Freepik/freepic.diller)

Ilustrasi. 2 Cara Menghitung Tanggal Pernikahan Sunda, Agar Rumah Tangga Penuh Berkah (Sumber : Freepik/freepic.diller)

SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat Sunda masih kental dengan adat-adat yang ada di daerahnya, salah satunya adalah adat menentukan tanggal pernikahan agar rumah tangga selalu dipenuhi hal-hal baik.

Sampai saat ini, tidak sedikit orang Sunda yang masih menentukan tanggal pernikahan dengan metode tradisional tersebut. 

Biasanya dalam menentukan tanggal baik untuk hari pernikahan, orang Sunda akan mencari tahu jawabannya pada sesepuh atau orang yang dituakan. 

Baca Juga: Review Moisturizer Wardah Perfect Bright, Harga Cuma Rp 20 Ribuan! Bagus?

Namun ternyata, cara menghitung tanggal pernikahan adat Sunda ini tidaklah sulit, kamu juga bisa melakukannya dengan cara hitungan matematika sederhana lho.

Mengutip dari buku Tiga Karangan Anjar (2005), biasanya orang akan menghitung tanggal pernikahan tersebut dari jauh-jauh hari, contohnya setelah bertunangan atau sebelum bertunangan.

6 Doa untuk Pengantin Baru, Perlu Diketahui oleh Pasangan yang Akan Menikah

Hal tersebut tentu saja untuk menentukan hari baik dan buruk untuk melangsungkan pernikahan.

Baca Juga: Link Nonton Drakor Doctor Cha, Drama Korea yang Viral di Media Sosial

Masyarakat Sunda percaya jika menikah di hari baik akan mendatangkan sebuah kehidupan rumah tangga yang tentram dan dipenuhi dengan keberkahan.

Sebaliknya, tanggal pernikahan yang kurang baik dapat menimbulkan percekcokan dalam rumah tangga dimasa yang akan datang.

Lantas, bagaimana cara menghitung tanggal pernikahan Sunda? Simak penjelasannya berikut ini seperti menghimpun dari berbagai sumber.

Cara Menghitung Tanggal Pernikahan Sunda

Diketahui, ada beberapa cara untuk menentukan tanggal baik untuk menikah bagi orag Sunda, salah satunya yaitu dengan menghutung hari yang diprediksi dengan kata, “Bismillah”, “Alhamdulillah”, dan “Astagfirullah”. 

Dan berikut penjelasannya seperti melansir dari Jurnal Etnomatematika Pada Kebiasaan Orang Sunda dalam Menentukan Tanggal Pernikahan dan Kecocokan Pasangan Pengantin oleh Ramli (2021):

Bismillah: Bismillah adalah sebuah kalimat dalam bahasa Arab yang paling awal dari segala sesuatu ketika hendak mengawali suatu kegiatan.

Alhamdulillah: Alhamdulillah memiliki makna rasa syukur atas segala ketenangan dan sukacita yang sudah didapatkan.

Astaghfirullah: Astaghfirullah adalah kalimat yang diucapkan saat tertimpa musibah atau cobaan.

Sebagai contoh, jika kamu akan melangsungkan pernikahan pada tanggal 5, untuk mengetahui tanggal baik atau buruknya dapat kamu dijabarkan sebagai berikut: 

  • Tanggal 1: Bismillah
  • Tanggal 2: Alhamdulillah
  • Tanggal 3: Astaghfirullah
  • Tanggal 4: Bismillah
  • Tanggal 5: Alhamdulillah

Dalam penjabaran tersebut, bisa dilihat jika tanggal 5 merupakan kalimat “Alhamdulillah”, yang artinya tanggal itu merupakan hari baik untuk melangsungkan pernikahan.

Selain cara tersebut ada juga perhitungan tanggal pernikahan Sunda dengan metode buhun yang biasanya digunakan oleh orang zaman dahulu, dan berikut ulasannya:

Sri: Sri adalah urutan pertama. Sri memiliki tanda kelimpahan sandang, pangan, dan rezeki lainnya.

Lungguh: Lungguh berada di urutan kedua. Kata ini berkaitan dengan jabatan, kemampuan, pangkat, kekuatan, serta derajat. Seperti Sri, lungguh adalah perhitungan yang baik untuk mengadakan suatu rencana, hajat, pernikahan, dan lainnya.

Dunya: Kata ini memiliki arti Dunia dan menempati urutan ketiga yang berhubungan dengan kekayaan, harta, rezeki, dan materi. Dengan kata lain, dunya adalah tanggal yang tepat untuk melangsungkan acara pernikahan atau acara lainnya.

Lara: Lara berada di urutan keempat. Kata berkaitan dengan musibah dan keburukan, yang artinya Lara bukan waktu yang tepat untuk melaksanakan pernikahan atau acara apa pun.

Pati: Pati ada di urutan kelima. Pati berkataian dengan kerusakan sebuah rumah tangga, sial, dan nasib buruk lainnya.

Sebagai contoh untuk menghitung tanggal pernikahan Sunda dengan metode buhun yaitu,calon mempelai hendak menikah pada tanggal 12 safar (bulan kedua dalam kalender Islam). 

 

Maka cara menghitungnya adalah 12 : 5 = 2 sisa 2. Bilangan 2 menempati kata lungguh yang artinya merupakan hal bagus. Karenanya, tanggal tersebut adalah hari yang baik untuk menikah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat04 Mei 2024, 13:00 WIB

9 Cara Sehat Menurunkan Gula Darah Secara Alami Tanpa Obat Diabetes

Sebelum mengubah pola makan atau gaya hidup, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan terkait menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes.
Ilustrasi. Olahraga di rumah. Tips menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes. | Foto: iStock
Life04 Mei 2024, 12:30 WIB

Jangan Disepelekan Bund! Inilah 5 Tanda Rendahnya Harga Diri pada Anak

Harga diri yang rendah dapat berdampak pada perkembangan akademis, pribadi, dan sosial anak. Untungnya, ada tanda-tanda yang dapat dicari orang tua dan cara untuk membantu.
Ilustrasi. Rendahnya harga diri pada anak. Sumber : Pexels.com/@PuskarRai
Life04 Mei 2024, 12:00 WIB

Stres Termasuk 7 Penyebab Berat Badan Turun Drastis, Kamu Mengalaminya?

Stres fisik yang disebabkan oleh cedera, operasi, atau trauma, serta stres emosional yang berkepanjangan, dapat menyebabkan penurunan berat badan karena tubuh mengalami kelelahan dan kekurangan energi.
Ilustrasi. Orang Mengalami Stres Sehingga Menyebabkan Berat Badan Turun Drastis (Sumber : Pexels/NathanCowley)
Jawa Barat04 Mei 2024, 11:43 WIB

Jarkom PDs Canangkan Dana Abadi Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi kepada Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jaringan Komunikasi Pembangunan Desa (Jarkom PDs)
Perwakiln LP3H Provinsi Jawa Barat Agus Kamil dan Entus Wahidin serta Ketua Umum Jarkom PDs Pusat, Ayi Kosasih, dan Sekretaris Jenderal Jarkom PDs Pusat, Dasep Saepuloh | Foto : Ist
Life04 Mei 2024, 11:30 WIB

Temukan Akar Masalahnya, 3 Cara Membantu Anak yang Memiliki Harga Diri Rendah

Harga diri pada anak sangatlah penting. Namun bagaimana cara membantu apabila harga diri anak rendah?
Ilustrasi. Membantu Anak Yang Memiliki Harga Diri Rendah. Sumber : pexels.com/@Annushka
Sukabumi04 Mei 2024, 11:21 WIB

Pria Dipanggil Ceuceu, Korban Pembunuhan di Citepus Sukabumi Diduga Penyuka Sesama Jenis

ria yang menjadi korban penganiayaan hingga terjadi pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (4/5/2024) diduga penyuka sesama jenis.
Evakuasi korban pembunuhan di perumahan di Citepus Sukabumi | Foto : Ist
Sehat04 Mei 2024, 11:00 WIB

6 Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Ketahui Sederet Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Alpukat dan Telur - Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. (Sumber : Pexels/FoodieFactor)
DPRD Kab. Sukabumi04 Mei 2024, 10:58 WIB

Anggota DPRD Janji Perjuangkan Kebutuhan Perahu untuk Siswa ke Sekolah di Cibitung Sukabumi

Harapan warga adanya bantuan perahu untuk siswa dan pengajar ke sekolah (SMPN 4 Cibitung), Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, mendapat respon positif dari anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana.
Andri Hidayana, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa)
Sukabumi04 Mei 2024, 10:30 WIB

Kantongi Identitas, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Pembantu Pria di Citepus Sukabumi

Satreskrim Polres Sukabumi melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku penganiayaan atau pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Life04 Mei 2024, 10:30 WIB

6 Cara Mengajarkan Anak Tatakrama Agar Punya Budi Pekerti Luhur Sejak Kecil

Mengajarkan anak tentang tatakrama tentu menjadi keharusan bagi orang tua. Pendidikan ini harus diajarkan sejak kecil kepada anak-anak.
Ilustrasi. Cara mengajarkan anak tatakrama. Sumber foto : Pexels/Monstera Production