Umur 23 Tahun Orang Jarang Tertawa, Riset: Selera Humor Turun, Gak Suka Bercanda!

Jumat 20 Januari 2023, 11:15 WIB
Ilustrasi. Orang berumur 23 Tahun Tertawa di Tempat Kerja (Sumber : Freepik)

Ilustrasi. Orang berumur 23 Tahun Tertawa di Tempat Kerja (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Umur 23 Tahun saat ini sedang ramai diperbincangkan warganet.

Saat menginjak Umur 23 tahun, seseorang disebut-sebut memiliki banyak kekhawatiran mulai dari hubungan pertemanan, asmara hingga psikologi.

Tren umur 23 bahkan hampir menyaingi pamor 25 tahun yang dikenal dengan istilah Quarter Life Crisis.

Redaksi sukabumiupdate.com telah merangkum dari berbagai sumber, disebutkan ada riset yang berhasil membuktikan bahwa umur 23 tahun adalah waktu dimana orang dewasa mulai jarang tertawa.

Baca Juga: Khusus Generasi 98, Ini 5 Rekomendasi Buku Quarter Life Crisis untuk Dibaca!

Selera humor ketika seseorang berumur 23 tahun cenderung menurun bahkan hampir tidak suka bercanda.

Dunia kerja adalah salah satu hal yang membuat seseorang kehilangan selera humor.

Hal ini terungkap dari penelitian dua akademisi sekolah bisnis Universitas Stanford di California, dikutip dari ussfeed.com.

Menurut studi tersebut, di umur 23 tahun frekuensi tertawa atau tersenyum orang dewasa mulai menurun. Tak tanggung-tanggung, hasil riset tertawa umur 23 tahun ini diperoleh dari penelitian di 166 negara.

Kedua peneliti adalah profesor psikologi di Stanford Graduate School of Business, Jennifer Aaker dan dosen akademik Naomi Bagdonas.

Baca Juga: Bercanda Dengan Puput, Burung Hantu Penghuni Hutan Saketeng Jampang Tengah Sukabumi

Studi telah diterbitkan dalam sebuah buku berjudul “Humour, Seriously” karya Jennifer Aaker, seorang profesor psikologi di Stanford Graduate School of Business, dan Naomi Bagdonas.

Buku “Humour, Seriously,” menyebut, kedua peneliti menguraikan bahwa penelitian tertawa umur 23 tahun telah melibatkan 1,4 juta orang dari 166 negara untuk mengukur berapa kali mereka tersenyum atau tertawa dalam waktu satu hari.

Hasil penelitian menyebut orang dewasa mulai jarang tersenyum dan tertawa di umur 23 tahun, umur orang dewasa memasuki dunia kerja.

Pada tahun 1950-an, orang dewasa bisa tertawa 18 menit sehari. Namun tren berubah dimana saat ini orang dewasa hanya tertawa tak lebih dari enam menit dalam sehari.

Para peneliti juga menyebut tertawa bisa memicu kebahagiaan jika dilakukan 15 kali sehari. Akan tetapi, fakta penelitian justru memperlihatkan orang dewasa di berbagai negara hanya tertawa rata-tara 7,2 kali per hari.

Selain itu, sebanyak 66 persen orang dewasa mengaku kesulitan tertawa karena sejumlah alasan; mulai dari masalah uang, cuaca buruk, pekerjaan hingga keluarga.

“Kita tumbuh dewasa, memasuki dunia kerja, dan tiba-tiba menjadi ‘orang yang serius dan penting’, menukar tawa dengan dasi dan celana panjang,” kata penulis seperti dilansir The Times via ussfeed.com, Jumat (20/1/2023).

Baca Juga: Ternyata Tertawa Hingga Keluar Air Mata Bermanfaat Untuk Kesehatan Mental

Hasil riset tertawa Aaker dan Naomi Bagdonas menyebutkan rata-rata anak berusia empat tahun juga hanya tertawa hingga 300 kali per hari, sedangkan rata-rata orang berusia 40 tahun memerlukan selama 10 minggu untuk mencapai jumlah yang sama, dikutip via mediaedukasi.id.

Di sisi lain, tertawa umur 23 tahun karya Aaker dan Naomi Bagdonas menghasilkan fakta bahwa humor kurang dimanfaatkan di dunia kerja.

Padahal humor ini berperan penting di tempat kerja hingga bisa jadi “kekuatan super” internal perusahaan.

Selain hasil perihal tertawa orang dewasa umur 23 tahun, temuan Aaker dan Naomi Bagdonas turut menghasilkan fakta tentang rata-rata tertawa anak 4 tahun dan 40 tahun.

Sumber : Berbagai sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi23 Oktober 2024, 22:10 WIB

Banggar DPRD Sukabumi dan Pemda Sepakati RAPBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati RAPBD 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi23 Oktober 2024, 21:49 WIB

Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam.
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan
Inspirasi23 Oktober 2024, 20:53 WIB

Jejak Inspiratif, Sosok Wamen Pendidikan Dr. Fajar Dimata Guru dan Kakak Kelas di YASTI Sukabumi

Kemunculan nama Fajar Riza Ulhaq di jajaran Kabinet Merah Putih menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Dr. Fajar merupakan alumni MTs YASTI
Dr. Fajar Riza Ulhaq, Wamen Pendidikan RI 2024-2029 (kiri), Haerudin (Guru MTs Yasti Cisaat Sukabumi) | Foto : Sukabumiupdate.com
Musik23 Oktober 2024, 20:00 WIB

Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan

Festival musik yang akan mendatangkan musisi dari K-Hip Hop dan K-R&B yakni NEVAEVA! Festival 2024 secara resmi mengumumkan batal diselenggarakan.
Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan (Sumber : Instagram/@nevaeva_indonesia)
Jawa Barat23 Oktober 2024, 19:58 WIB

Anggota DPRD Jabar Haji Aka Minta Negara Cari Solusi untuk Masalah Gurandil di Sukabumi

Hal ini lebih khusus disampaikan kepada Dinas ESDM Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana mengikuti rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV di kantor BAPENDA Kabupaten Garut pada Selasa, 22 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 Oktober 2024, 19:29 WIB

Hilang Kendali di Tikungan Lalu Tabrak Warung, Pemotor Tewas di Simpenan Sukabumi

Mereka diduga kehilangan kendali sehingga terjatuh ke sebelah kiri jalan.
Lokasi kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa
Food & Travel23 Oktober 2024, 19:00 WIB

5 Makanan Khas Kota Tangerang yang Unik dan Menggugah Selera

Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba.
Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba. (Sumber : Instagram/@laksatangerangcikimhua/@sumsum_pisangmas).
Entertainment23 Oktober 2024, 18:30 WIB

NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap

Kabar bahagia datang dari NCT DREAM yang akan comeback dengan merilis album terbaru bertajuk DREAMSCAPE pada 11 November 2024. Renjun akan berpartisipasi usai hiatus.
NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap (Sumber : Instagram/@nct_dream)
Life23 Oktober 2024, 18:00 WIB

Kumpulan Doa Minta Jodoh Terbaik untuk Laki-laki dan Perempuan, Yuk Amalkan

Berdoa meminta jodoh terbaik merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang hamba kepada Allah SWT.
Meminta jodoh yang terbaik adalah bentuk usaha untuk mendapatkan pasangan hidup yang bisa membimbing kita dalam menjalankan ibadah dan meraih ridho Allah. | (Sumber : Instagram/@dindahw)
Sukabumi23 Oktober 2024, 17:53 WIB

Satu Tewas! Pemotor Satria Kecelakaan Tunggal di Jalan Simpenan Sukabumi

Kecelakaan melibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor Satria F 150.
Sepeda motor Satria F 150 yang kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa