Karang Taruna Kota Sukabumi Gandeng PKBM Ajak Pengamen Jalanan Belajar

Jumat 13 Maret 2020, 09:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam rangka mendukung visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, khususnya di Bidang Pendidikan. Karang Taruna Kota Sukabumi yang dipimpin oleh Raden Koesoemo Hutaripto, memberikan pembinaan kepada puluhan pengamen jalanan agar mendapatkan pendidikan yang layak dan bermanfaat untuk masa depan mereka.

BACA JUGA: Terpilih, Raden: Banyak Karang Taruna Tingkat Kelurahan di Kota Sukabumi Belum Aktif

Caranya dengan mengikutsertakan para pengamen jalanan ini belajar materi sekolah Paket A, B, dan C, di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pemuda Pelopor, beralamat di Jalan Siliwangi, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Ketua Karang Taruna Kota Sukabumi, Raden Koesoemo Hutaripto, mengatakan pengamen jalanan yang sudah mengikuti pembelajaran di PKBM Pemuda Pelopor ini sekitar 25 orang. Lima orang mengikuti program belajar paket B dan sebanyak 10 orang mengikuti paket C.

"Sedangkan sisanya 10 orang belum mendaftar, karena masih tahap pendekatan secara persuasif. Mereka belajar seminggu 2 hari, Jumat siang dan Minggu pagi. Domisili mereka ada yang dari Kota dan Kabupaten Sukabumi," terangnya.

Raden Koesoemo Hutaripto yang baru menjabat Ketua Karang Taruna Kota Sukabumi sejak bulan Januari 2020 ini menjelaskan, sebagai organisasi sosial kepemudaan dan wadah pembinaan, pengembangan serta pemberdayaan masyarakat. Ingin berperan aktif dalam pendayagunaan semua potensi yang tersedia, termasuk salah satunya di bidang pendidikan dan ikut serta mencerdaskan anak bangsa tanpa memandang latar belakang. 

Pengurus Karang Taruna Kota Sukabumi.//FOTO: ISTIMEWA.

Menurut Raden, hal ini juga sekaligus mendukung salah satu visi misi pemerintah daerah yang dipimpin oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi dalam mewujudkan Kota Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah).

Apalagi sambung Raden, Pemerintah Pusat melalui Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) gencar menggalakkan program wajib belajar 12 tahun. Program ini mewajibkan setiap warga negara Indonesia untuk bersekolah selama 12 tahun, pada pendidikan dasar dan menengah.

Yaitu dari tingkat kelas 1 Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), hingga kelas 12 Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).

Ia berharap, dengan keikutsertaan para pengamen jalanan dalam menjalani pendidikan di PKBM Pemuda Pelopor dapat meningkatkan taraf hidupnya di kemudian hari.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa