Dari Baduy untuk Geopark Ciletuh Kabupaten Sukabumi

Minggu 08 Oktober 2017, 10:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sawarga, dalam bahasa Sunda artinya "Surga". Sawarga merupakan grup musik asal Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan kini dikenal sebagai bagian dari kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Berdiri sejak 24 Januari 2017 di Ciemas.

Dalam garapan musiknya, Sawarga menjadikan Kacapi Baduy (Kacapi Buhun) sebagai instrumen utama, berdirinya Sawarga memang tak bisa lepas dari kehadiran Kacapi Baduy atau biasa disebut juga Kacapi Bodas oleh masyarakat Baduy, sengaja  dititipkan langsung Ayah Alim, Jaro Cikeusik, Baduy Dalam, kepada empat orang perwakilan komunitas seni dari Sukabumi.

BACA JUGA: Kenalkan Musik Tradisional Ciletuh Kabupaten Sukabumi, Sawarga Roadshow

Dititipkannya kacapi berdawai 12, dengan laras Salendro Nusantara ini bukan tanpa alasan, Ayah Alim melihat semakin sedikit generasi muda, khususnya di Baduy Dalam yang tertarik untuk memainkan kacapi ini.

Chanra Hardy Nugraha, didampingi Noer Ramlan, dua orang perwakilan Sawarga, mengaku sepulang dari Baduy, masing-masing sempat berjalan menggarap kacapi ini, namun ternyata tidak juga menemukan konsep musik yang tepat.

BACA JUGA: Seniman Kota Sukabumi Kembangkan Geopark Ciletuh Lewat Seni Budaya

Sampai pada 24 januari 2017, Noer Ramlan yang sebelumnya bergabung dengan Komunitas Guay, dan Agus Ridwan dari Komunitas Sketsa, dua dari empat orang perwakilan komunitas yang mendapat amanah untuk menghidupkan kemabali kacapi ini di luar wilayah Baduy Dalam, sepakat menyatukan tekad dan pikiran buat menggarap musik Kacapi Baduy bersama sama, hingga lahirlah Sawarga.

Dalam melengkapi instrumen Kacapi Buhun, Sawarga sempat kesulitan menentukan instrumen pendamping, eksplorasi alat musik pun dilakukan, hingga akhirnya Sawarga bertemu Komunitas Karinding Karasukan.

BACA JUGA: Kolaborasi Karasukan dan Sketsa di GWK Lahirkan Karya Musik Unik Sukabumi

Selain memainkan Karinding, komunitas ini juga mengusung musik bambu. Pertemuan inilah yang  membuat musik Sawarga lebih bernyawa. Dalam usianya yang masih belia, Sawarga terus berusaha untuk bisa mengusung Kacapi Buhun ke tempat yang lebih luas. Selain terus berkarya, Sawarga juga kerap mengejar pentas untuk bisa mengenalkan Kacapi Buhun.

Awalnya, Sawarga lebih mengusung konsep musik eksperimental. Namun seiring berjalannya waktu, kini konsep Musik Sawarga semakin menemukan bentuk dan berani menentukan sikap, pada warna musik mereka.

BACA JUGA: Lomba Angklung Buhun Kemerdekaan ala Suku Baduy

Sawarga menjadikan musik kacapi buhun ini yang mampu bercerita (musik programa), karena banyak terinspirasi keindahan alam, serta kehidupan masyarakat Ciletuh.

Sawarga berharap, garapan musik mereka juga akan menjadi identitas dari kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, disebut “Ciletuhan”.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)