SUKABUMIUPDATE.com - Tim peneliti di Jepang berhasil menciptakan terobosan baru dalam teknologi serat optik yang memungkinkan transmisi data dengan kecepatan internet luar biasa mencapai 125.000 Gigabit/detik dalam jarak 1.802 kilometer.
Kunci keberhasilan ini terletak pada pengembangan serat optik mutakhir yang menggabungkan 19 inti (core) terpisah dalam satu kabel berdiameter hanya 0,127 milimeter sama dengan ketebalan serat optik tunggal konvensional.
Jenis serat optik baru ini memiliki kapasitas setara dengan 19 serat optik standar, namun dirancang khusus untuk transmisi jarak jauh dengan efisiensi tinggi.
Baca Juga: Warga Sukabumi Dikejutkan Gempa M4,7! BMKG Ungkap Pusatnya dan Sebut Belum Ada Susulan
Rahasianya terletak pada interaksi cahaya yang stabil di antara ke-19 inti tersebut yang meminimalkan fluktuasi cahaya dan mengurangi kehilangan data secara signifikan.
Kabel ini juga kompatibel dengan infrastruktur yang ada, sehingga memudahkan implementasi tanpa perlu pembangunan jaringan baru secara masif.
Ilustrasi internet cepat Jepang pecahkan rekor dunia. | Freepik.com.
Sebelumnya, pada Maret 2023, tim yang sama berhasil mencapai kecepatan serupa, tetapi hanya untuk jarak kurang dari 500 kilometer.
Tantangan utama yang berhasil diatasi adalah kehilangan data pada jarak jauh dan menemukan metode untuk memperkuat sinyal. Solusinya adalah sistem transmisi yang mengulang data sebanyak 21 kali, memastikan sinyal tetap kuat hingga mencapai tujuan akhir.
Pencapaian ini membuka pintu bagi jaringan internet berkapasitas ultra-tinggi yang dapat memenuhi ledakan permintaan data global.
Para peneliti kini fokus pada aplikasi praktis, termasuk telekomunikasi jarak jauh dan penguatan infrastruktur cloud computing. Untuk Indonesia, inovasi ini bisa menjadi referensi dalam mempercepat proyek seperti Palapa Ring dan mengurangi kesenjangan digital.
Meski telah dipublikasikan oleh Lembaga Riset Jepang [Publikasi Teknis], Rekor ini belum terverifikasi secara independen, tetapi menunjukkan kemajuan pesat dalam teknologi optik. Jika dikomersialkan, revolusi internet generasi berikutnya mungkin sudah di depan mata.
Dan Implikasinya di masa depan, pencapaian ini membuka pintu bagi jaringan internet berkapasitas ultra-tinggi yang dapat memenuhi ledakan permintaan data global.
Para peneliti kini fokus pada aplikasi praktis, termasuk telekomunikasi jarak jauh dan penguatan infrastruktur cloud computing. Dan untuk Indonesia, inovasi ini bisa menjadi referensi dalam mempercepat proyek seperti Palapa Ring dan mengurangi kesenjangan digital.
Penulis: Danang Hamid