Aksara Kawi Masuk Unicode Susul Jawa, Sunda dan Bali yang Lebih Dulu Masuk

Jumat 09 September 2022, 15:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aksara Kawi atau aksara Jawa Kuno merupakan aksara historis yang digunakan di wilayah Asia Tenggara khususnya di Pulau Jawa sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16 dan kali ini dikabarkan aksara tersebut masuk unicode.

Mengutip dari Suara.com, pengelola Nama Domain Internet Indonesia atau Pandi menyambut baik masuknya Aksara Kawi ke dalam Unicode atau standar teknologi informasi untuk sistem pengkodean/penulisan pemrograman komputer dunia.

Sebanyak 86 karakter Aksara Kawi akan disertakan dalam Unicode versi 15.0 yang rencananya dirilis oleh Unicode Consortium pada 13 September 2022.

"Saya sangat gembira mendengarnya, pada akhirnya Aksara Kawi akan segera rilis di Unicode pada 13 September mendatang," kata Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Pemasaran, dan Kerjasama Pandi Heru Nugroho dalam pernyataannya, Kamis.

Baca Juga :

Heru Nugroho mengatakan, masuknya Aksara Kawi ke dalam Unicode ini merupakan kado spesial bagi bangsa Indonesia bertepatan dengan Hari Aksara Sedunia yang diperingati setiap tanggal 8 Oktober.

Aksara Kawi diajukan untuk masuk dalam Unicode oleh Aditya Bayu Perdana, seorang praktisi tipografi, bersama pegiat aksara Ilham Nurwansah pada 2020 silam.

Ilham Nurwansah, salah satu pengusung proposal Aksara Kawi, mengatakan tujuan didaftarkannya Aksara Kawi ke Unicode agar bisa masuk dalam standar pengkodean aksara internasional untuk perangkat digital.

"Dengan disertakannya aksara Kawi dalam standar Unicode, diharapkan menjadi titik akselerasi penggunaan aksara Kawi dalam berbagai upaya pengembangan teknologi informasi saat ini, agar lebih mudah digunakan oleh masyarakat luas," jelasnya.

photo(Ilustrasi) Sebanyak 86 karakter Aksara Kawi akan disertakan dalam Unicode versi 15.0 susul aksara Jawa, Sunda, dan Bali - (YouTube Heri Purwanto)</span

Ilham menambahkan setelah masuk ke Unicode, Aksara Kawi akan diadopsi ke dalam SNI (Standar Nasional Indonesia) melalui mekanisme pengajuan ke Badan Standardisasi Nasional (BSN).

"Kita tahu pada tahun lalu sudah ada tiga aksara yakni Jawa, Sunda dan Bali yang telah terstandar SNI oleh BSN, ke depan harapannya Aksara Kawi bisa menyusul sehingga dapat hadir di perangkat digital," tambahnya.

Sebelumnya, aksara Kawi telah didaftarkan ke Unicode oleh Anshuman Pandey asal India. Pengajuan oleh Anshuman Pandey itu terjadi pada 2012, yaitu melalui Preliminary Proposal to Encode the Kawi Script. Namun, aksara Kawi yang didaftarkan ke Unicode belum lengkap karena Pandey kekurangan referensi untuk penelitian.

Kemudian Ilham Nurwansah dan rekannya Aditya Bayu Perdana memperbaharui dan mengajukan kembali proposal Aksara Kawi ke Unicode pada September tahun 2020.

Hingga akhirnya telah diterima oleh Unicode dan direncanakan akan diterbitkan pada Unicode versi 15.0 tanggal 13 September 2022.

Baca Juga :

SUMBER: ANTARA | SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel30 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Suji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 6 Langkahnya

Beberapa penelitian menunjukkan daun suji memiliki efek positif pada pengelolaan kadar gula darah, sehingga dapat membantu dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes.
Ilustrasi - Cara Membuat Air Rebusan Daun Suji untuk Gula Darah. (Sumber : Instagram/@jeanettejuwono)
Science30 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 30 April 2024, Siang Hari Hingga Malam Potensi Diguyur Hujan

Sukabumi dan sekitarnya diprediksi diguyur hujan dari siang hingga malam pada 20 April 2024.
Ilustrasi Hujan. Sukabumi dan sekitarnya diprediksi diguyur hujan dari siang hingga malam pada 20 April 2024. (Sumber : Pixabay)
Internasional30 April 2024, 01:55 WIB

Novel A Mask, the Color of the Sky Karya Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Basim Khandaqji yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel,  lahir di kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 1983, dan menulis cerita pendek hingga penangkapannya pada 2004 ketika berusia 21 tahun.
Penulis Palestina, Basim Khandaqji | Foto : Ist
Sukabumi30 April 2024, 01:01 WIB

Nobar di Cibadak, Begini Komentar Wabup Iyos Soal Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dukung perjuangan Timnas Indonesia U-23 rebut posisi ketiga Piala Asia U-23 agar bisa lolos ke olimpiade Paris 2024.
Wabup Sukabumi Iyos Somantri Nobar di Mal Ramayana Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola29 April 2024, 23:59 WIB

Kalah dari Uzbekistan 0-2, Timnas Indonesia Gagal ke Final Piala Asia U-23

Meski gagal ke final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia masih berpeluang raih jatah tiket olimpiade Paris 2024.
Timnas Indonesia U-23 gagal ke Final Piala Asia U-23 usai kalah dari Uzbekistan. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Life29 April 2024, 23:31 WIB

Bisa Bunda Coba di Rumah, 6 Tips yang Bisa Diterapkan Agar Anak Tidur Nyenyak

Waktu tidur tidak harus menjadi mimpi buruk. Para ahli menawarkan tips bagaimana membuat waktu tidur menjadi mudah, sehingga Anda semua bisa beristirahat.
Ilustrasi anak tidur nyenyak / Sumber : pexels.com/@Giianni Orefice
Life29 April 2024, 22:45 WIB

6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya

Mencegah anak agar tidak kecanduan bermain HP sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua harus paham cara mencegahnya.
Ilustrasi. Cara mencegah anak tidak kecanduan main HP. | Sumber foto : Pexels/Liliana Drew
Sukabumi29 April 2024, 22:40 WIB

Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut di Surade Sukabumi Akan Diperbaiki Swadaya

Pemerintah Kelurahan Surade, Sukabumi akan memperbaiki rumah semi permanen ukuran 6 x 4 meter, milik Maemunah (74 tahun) seorang jompo, warga Kampung Cibarehong RT 13 /13 yang mengalami rusak berat terdampak getaran gempa Garut
Kondisi rumah Maemunah Warga Kelurahan / Kecamatan Surade yang rusak terdampak gempa Garut | Foto : Ragil Gilang
Life29 April 2024, 22:19 WIB

Jangan Gunakan Ancaman Bund! Begini 9 Cara Mengatasi Perilaku Balita yang Agresif

Perilaku agresif adalah hal yang normal ketika balita belajar tentang pengendalian diri dan pengaturan emosi. Penting untuk memberikan respons yang tenang dan konsisten.
Ilustrasi mengatasi perilaku balita agresif / Sumber Foto: pexels.com/@Yan Krukau
Sukabumi Memilih29 April 2024, 22:17 WIB

Omesh Masuk Wacana Usungan Gerindra di Pilkada Sukabumi, Bagaimana dengan Yudha?

Aktor dan komedian Indonesia kelahiran Sukabumi, Ananda Omesh diakui masuk dalam wacana bursa Pilkada Sukabumi dari Partai Gerindra.
Ananda Omesh dan Yudha Sukmagara | Foto : Sukabumi update