Tabungan Sibarokah Jadi Produk Paling Diminati di BPR Sukabumi Cabang Cicurug

Sukabumiupdate.com
Minggu 05 Okt 2025, 11:18 WIB
Tabungan Sibarokah Jadi Produk Paling Diminati di BPR Sukabumi Cabang Cicurug

Kepala Cabang Perumda BPR Cicurug, Dendi Supiyandi. (Sumber Foto: SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Perumda BPR Sukabumi Cabang Cicurug mencatat produk tabungan Sibarokah masih menjadi pilihan utama masyarakat. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Cabang Cicurug, Dendi Supiyandi.

Menurutnya, di cabang Cicurug tersedia beberapa jenis produk tabungan, di antaranya Sibarokah, Siwajar, dan Tahara. Masing-masing produk memiliki karakteristik dan kegunaan berbeda.

“Tabungan Tahara biasanya banyak digunakan menjelang Idul Fitri. Jadi dibuka lagi setelah lebaran untuk persiapan kebutuhan masyarakat. Sementara Siwajar itu ada jangka waktunya, tergantung kebutuhan nasabah. Nah, kalau Sibarokah itu bersifat continue, terus berjalan, sehingga stabil,” jelas Dendi, Jumat (3/10/2025).

Dari ketiga produk tabungan tersebut, lanjutnya, Sibarokah paling banyak diminati karena sifatnya yang berkesinambungan. Berbeda dengan Tahara yang hanya ramai di momen tertentu, tabungan Sibarokah terus digunakan masyarakat sepanjang waktu.

Baca Juga: Perumda BPR Sukabumi Cabang Cisaat Layani Penggajian Ratusan ASN P3K

Dalam kurun waktu 1–2 tahun terakhir, Dendi juga menyebutkan terjadi peningkatan tren tabungan di wilayah Cicurug. Hal ini menjadi indikator bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BPR semakin baik.

Selain tabungan, produk kredit juga mendapat perhatian besar. Saat ini, kredit yang paling banyak diserap adalah kredit konsumtif, terutama dari kalangan karyawan dengan penghasilan tetap.

“Untuk saat ini kita sedang mempromosikan kredit dengan sistem payroll di BPR. Kebanyakan memang dari karyawan tetap, karena dari sisi keamanan pembayaran lebih terjamin lewat gaji. Walaupun sebagian dari mereka juga punya usaha kecil di rumah,” terang Dendi.

Ia menuturkan, sektor usaha tetap mendapat akses kredit, namun porsinya masih kalah dibandingkan kredit konsumtif. Hal ini dipengaruhi oleh faktor keamanan pembayaran yang lebih terjamin dari penghasilan tetap karyawan.

Terkait inovasi produk baru, Dendi menjelaskan bahwa cabang hanya berperan sebatas mengusulkan sesuai kebutuhan masyarakat, sementara keputusan dan pengembangan produk ditangani oleh kantor pusat.

“Kalau dulu produk Tahara itu kan awalnya juga usulan dari cabang. Jadi memang mekanismenya begitu, kita mengajukan, lalu tim pusat yang menggodok,” katanya.

Sebagai penutup, Dendi menegaskan bahwa strategi utama BPR dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat adalah dengan menjaga integritas.

“Intinya menjaga kepercayaan. Itu yang utama. Pegawai juga harus menjaga integritasnya,” pungkasnya. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini