Awal Triwulan II 2024, Realisasi Belanja di KPPN Sukabumi Capai Rp6,4 Triliun

Senin 29 April 2024, 18:54 WIB
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)

Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Mengawali triwulan II 2024, belanja negara yang disalurkan melalui KPPN Sukabumi berhasil mencapai Rp6,4 triliun. Namun demikian, realisasi ini masih lebih rendah dibanding periode yang sama, tahun yang lalu yaitu sebesar 1,06 persen.

Hal ini diungkapkan Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi dalam press release APBN di KPPN Sukabumi pada Senin (29/04/2024).

“Terjadi penurunan realisasi belanja negara yang disalurkan melalui KPPN Sukabumi, yaitu sebesar 1,06 persen dibanding tahun 2023,” ujar Abdul Lutfi.

Ia menjelaskan bahwa penurunan ini terjadi karena terdapat beberapa jenis belanja mengalami penurunan dibanding tahun lalu, yaitu belanja pegawai sebesar 0,52 persen, belanja modal 5,91 persen, dan belanja transfer sebesar 4,06 persen.

“Hingga akhir April 2024, hanya belanja sosial dan belanja barang yang mengalami peningkatan, masing-masing sebesar 24,67,” jelasnya.

Abdul Lutfi menjelaskan bahwa untuk mempercepat realisasi belanja khususnya terkait penyaluran dana transfer, KPPN Sukabumi telah mengundang pemda terkait dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) untuk mengetahui kendala yang terjadi.

Baca Juga: Pemkab Sukabumi Raih Penghargaan Kinerja TKD 2023 dari KPPN

Selain itu, untuk memotivasi para pengelola Dana Transfer Ke Daerah (TKD) di lingkup KPPN Sukabumi dalam meningkatkan kinerja, telah diberikan berbagai penghargaan kepada pemda-pemda terbaik pada Senin (22/04/2024).

Adapun peraih penghargaan tersebut, yaitu Pemkab Cianjur berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus pada kategori Penyelesaian Rekonsiliasi Pajak Tercepat tahun 2023, Tata Kelola Penyaluran DAK Fisik Terbaik Tahun 2023, dan Tata Kelola Penyaluran TKD Rekomendasi Terbaik Tahun 2023.

Sedangkan penerima penghargaan sebagai pemda terbaik dalam penyaluran Dana Desa Tahun 2023, diberikan kepada Pemkab Sukabumi.

Dibanding periode yang sama tahun lalu, terjadi penurunan realisasi penyaluran Dana Desa dan DAU Block Grant serta DAU Spesific Grant di Pemkab Sukabumi. Dari kegiatan FD tersebut, terungkap bahwa penurunan realisasi dana desa, disebabkan adanya pengangkatan kepala desa baru hasil dari pemilihan langsung kepala desa serentak yang juga mempengaruhi realisasi tersebut.

“Untuk realisasi DAU Block Grant, terjadi penundaan sebesar 25% karena adanya keterlambatan penyampaian dokumen persyaratan. Sedangkan untuk DAU Spesific Grant, karena adanya pergantian beberapa pejabat di lingkup BPKAD Pemkab Sukabumi yang masih membutuhkan adaptasi,” kata Abdul Lutfi.

Abdul Lutfi selanjutnya memaparkan secara rinci realisasi belanja negara yang disalurkan melallui KPPN Sukabumi. Realisasi belanja TKD sebesar Rp2,1 triliun atau sebesar 28,57 persen dari pagu sebesar Rp7,3 triliun.

Realisasi belanja pegawai sebesar Rp273,6 miliar atau sebesar 32,18 persen. Realisasi belaja barang sebesar 469 miliar atau sebesar 50,19 persen. Belanja bantuan sosial sebesar Rp491,4 juta atau 36,01 persen dari pagu.

Sementara untuk realisasi belanja modal tercatat sebesar Rp5,71 miliar atau 4,49 persen dari pagu sebesar Rp127,43 miliar.

“Saya minta kepada seluruh pengelola keuangan baik di pemerintah pusat maupun pemda untuk segera melakukan langkah-langkah strategis agar terjadi akselerasi belanja,” pungkas Abdul Lutfi. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel17 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Edamame, Makanan Rendah Purin untuk Penderita Asam Urat

Makanan Rendah Purin untuk Penderita Asam Urat. Edamame sering disajikan dengan sedikit garam di atasnya, tetapi Anda juga dapat menambahkan bumbu atau rempah sesuai selera, seperti garam, merica, atau rempah-rempah lainnya.
Ilustrasi. Edamame atau kacang kedelai muda adalah sumber protein nabati yang baik dan rendah purin. Anda dapat menikmatinya dengan sedikit garam sebagai menu sehat untuk penderita asam urat. (Sumber : Instagram/@catchatstregis)
Sukabumi17 Mei 2024, 05:49 WIB

Gadis di Curugkembar Sukabumi Dua Tahun Hilang usai Pamit Kerja ke Bogor

Berikut ciri-ciri Nurlela gadis asal Curugkembar Sukabumi yang dua tahun hilang usai pamit kerja ke Bogor.
Foto Nurlela (21 tahun) gadis asal Curugkembar Sukabumi yang hilang dua tahun yang lalu. (Sumber : Istimewa)
Science17 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 17 Mei 2024, Sukabumi Pagi Hari Cerah Berawan

Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 16 Mei 2024.
Ilustrasi. Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 16 Mei 2024. | Foto: SU/Dede
Jawa Barat17 Mei 2024, 00:31 WIB

Gelar Workshop, Dewan Pers Bekali Jurnalis Peliputan Pilkada 2024 di Jawa Barat

Puluhan jurnalis dari berbagai media di Jawa Barat mengikuti pelatihan peliputan Pilkada 2024 di salah satu hotel di Bandung, Kamis, (17/5/2024).
Dewan Pers menggelar workshop peliputan Pilkada 2024 untuk media se Jawa Barat | Foto : Syams
Sukabumi16 Mei 2024, 23:37 WIB

Berwajah Lugu, Bupati Sukabumi Heran Rahmat Bisa Tega Bunuh Ibu Kandung Secara Sadis

Bupati Sukabumi Marwan Hamami sudah meminta adanya pendampingan psikologis Rahmat pembunuh ibu kandung.
Rahmat alias R alias Herang (25 tahun) tersangka kasus pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Kabupaten Sukabumi (Sumber : istimewa/warganet)
Sukabumi16 Mei 2024, 22:23 WIB

Kebakaran Pabrik Palet Kayu di Parungkuda Sukabumi, Api Muncul dari Ruang Oven

Pabrik Palet Kayu di Parungkuda Sukabumi terbakar. Penyebab kebakaran diduga berasal dari ruang oven.
Petugas Damkar saat berupaya memadamkan api yang membakar ruang oven di Pabrik Palet Kayu yang berada di Parungkuda Sukabumi, Kamis (16/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih16 Mei 2024, 21:41 WIB

Komitmen Bangun Kota Sukabumi, Ayep Zaki Serahkan Formulir Pilwalkot ke Gerindra

Ayep Zaki resmi daftar Pilwalkot 2024 ke DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi.
Ayep Zaki serahkan berkas formulir pendaftaran Pilwalkot 2024 ke DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life16 Mei 2024, 21:00 WIB

9 Dampak Buruk Sering Begadang Terhadap Kesehatan, Berhenti Sekarang Juga!

Begadang atau kurang tidur yang kronis dapat memiliki dampak yang berkepanjangan terhadap kesehatan.
Ilustrasi. Overthinking di Malam Hari. Dampak Buruk Sering Begadang Terhadap Kesehatan . Sumber: Freepik/pressfoto
Sukabumi Memilih16 Mei 2024, 20:39 WIB

Serentak, KPU Kota dan Kabupaten Sukabumi Resmi Lantik PPK Untuk Pilkada 2024

Jelang Pilkada 2024, sebanyak 35 PPK di Kota Sukabumi dan 235 PPK di Kabupaten Sukabumi dilantik serentak.
Suasana pelantikan PPK Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat16 Mei 2024, 20:30 WIB

Tips Meningkatkan Kualitas Tidur di Malam Hari Saat Terjadi Serangan Asam Urat

Asam urat dapat menyerang di malam hari, dan menemukan solusi untuk meningkatkan kualitas tidur adalah hal yang tepat.
Ilustrasi - Asam urat dapat menyerang di malam hari, dan menemukan solusi untuk meningkatkan kualitas tidur adalah hal yang tepat. (Sumber : Freepik.com/DC Studio)