Data Pasien Positif di Cianjur Bertambah Lebih Banyak di Pikobar? Ini Penjelasannya

Jumat 29 Mei 2020, 23:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 13 orang. Namun, angka tersebut banyak yang tidak dimasukan dalam data kabupaten lantaran masih ada perbedaan persepsi soal pendataan pasien positif antara provinsi dan daerah.

Data penambahan tersebut dihimpun dari website resmi Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat dimana ada 10 pasien positif aktif, dua pasien sembuh, dan satu pasien meninggal dunia di Cianjur.

BACA JUGA: Tes Kesehatan Agar Bisa Kembali ke Jakarta, Pemudik Cianjur Kabur Usai Hasil Rapid Test Reaktif

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan, jika mengacu pada temuan kasus positif, di Kabupaten Cianjur saat ini memang sudah ada 13 orang. Bertambah tiga orang dari data 19 Mei 2020 yang tercatat ada 10 orang.

"Dua di antaranya pemudik dan satu lagi tenaga kesehatan yang bekerja di salah satu rumah sakit di Sukabumi," ujar Yusman saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (29/5/2020).

Meski ada penambahan dan datanya sudah muncul di Pikobar, Yusman mengatakan bahwa data di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur masih berjumlah 5 orang. 2 orang positif aktif, 2 orang sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.

Hal itu dikarenakan Kabupaten Cianjur masih mengacu pada aturan Pemerintah Pusat terkait penentuan kasus penularan Covid-19 dimana pendataan pasien terkonfirmasi positif mengacu pada domisili dan masa inkubasi.

"Jika mengacu pada aturan tersebut, delapan orang pasien terkonfirmasi positif itu tidak masuk ke Cianjur. Tapi oleh provinsi dimasukan Cianjur. Sempat saya tanyakan, jawabannya kalau sekarang dimasukan berdasarkan tempat pasien tersebut dirawat dan terkonfirmasi positif. Padahal aturan di atasnya masih sama, belum diubah, berdasarkan domisili. Jadi masih ada perbedaan persepsi," kata dia.

BACA JUGA: Mau Balik ke Jakarta, Pemudik dari Cianjur Harus Punya Surat Izin Keluar-Masuk

Yusman mengaku pihak Kabupaten Cianjur akan segera memasukannya dalam data daerah jika memang sudah ada aturan jelas soal perubahan pendataan kasus terkonfirmasi positif. "Sementara kami mengacu aturan yang ada, sambil menunggu keputusan terbaru. Apakah tetap berdasarkan domisili atau diubah jadi berdasarkan temuan kasus," lanjutnya.

Kendati demikian, lanjut Yusman, Satgas Covid-19 Kabupaten Cianjur sudah melakukan upaya penelusuran terhadap keluarga pasien positif tersebut. Bahkan mereka yang masuk data Covid-19 tersebut sudah sembuh, lantaran sudah menjalanai dua kali swab berikutnya dengan hasil negatif.

"Meski tak masuk data daerah, tetap kami lakukan penelusuran. Keluarga dan yang pernah berkontak sudah dicek dan hasilnya negatif. Untuk pasien positif sendiri juga sudah sembuh. Makanya kalau mau ketika Pikobar memunculkan data tersebut, update juga soal kesembuhannya, tidak lagi pasien positif aktif," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat29 April 2024, 21:00 WIB

Hidup Sehat Bebas Asam Urat: Rekomendasi Makanan Sehat dan Pantangan yang Perlu Diketahui

Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan.
Ilustrasi daging merah - Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan. (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)
Life29 April 2024, 20:53 WIB

Bisa Berasal Dari Kemarahan, Ini 3 Penyebab Agresi Pada Balita

Ingin tahu mengapa balita Anda begitu marah dan agresif? Pelajari lebih lanjut tentang agresi balita, dan kapan harus khawatir.
Ilustrasi agresi pada balita / Sumber Foto: Freepik/@stocking
Life29 April 2024, 20:48 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang Disiplin Seumur Hidupnya

Melatih anak agar menjadi orang disiplin tentu sangat diidamkan semua orang tua. Oleh sebabnya, perlu dilakukan beberapa langkah mewujudkannya.
Ilustrasi. Cara melatih anak menjadi orang disiplin. | Sumber foto : Pexels/Gustavo Fring
Bola29 April 2024, 20:30 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sukabumi29 April 2024, 20:29 WIB

Dibiayai Donatur, Siswa MI Gelarsari Sukabumi Setiap Hari Dapat Makan Siang Gratis

Kepala Sekolah (Kepsek) MI Gelarsari, Solahhudin Sanusi mengatakan program makan siang gratis tersebut merupakan bantuan dari lembaga swasta Indonesia Food Security Review (IFSR) yang berlokasi di Jakarta.
Para siswa MI Gelarsari Bantargadung Sukabumi saat menikmati makan siang gratis program lembaga swasta | Foto : Ilyas Sanubari
DPRD Kab. Sukabumi29 April 2024, 20:22 WIB

Terpukau dengan Gaya Main Timnas U-23, Badri Yakin Indonesia Bisa Taklukan Uzbekistan

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi prediksi Timnas Indonesia U-23 menang lawan Uzbekistan dengan skor 2-1.
Badri Suhendri, MH / Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : sukabumiupdate
Sukabumi Memilih29 April 2024, 20:03 WIB

Antusias, 7 Orang Daftar Maju Pilkada Kota Sukabumi Lewat PDIP

Sejumlah tokoh sangat antusias mengikuti penjaringan bakal calon Walikota\Wakil Walikota dalam perhelatan Pilkada Kota Sukabumi 2024 melalui DPC PDIP Kota Sukabumi.
Iwan Kustiawan, saat mendaftar menjadi bakal calon wali kota Sukabumi di Pilkada Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumi Update
Life29 April 2024, 20:02 WIB

Temukan Alasannya Dengan Segera, Terapkan 10 Cara Berikut Agar Balita Berhenti Memukul

Meskipun balita belum memahami dampak dari memukul, namun sebenarnya mereka tidak memiliki niat jahat. Begini cara menangani agar mereka berhenti memukul.
Ilustrasi cara balita berhenti memukul / Sumber Foto : pexels.com/@Tatiana Syrokova
Sehat29 April 2024, 20:00 WIB

Cara Diet Sehat untuk Diabetes Tipe 1: Bantu Menjaga Gula Darah Tetap Stabil

Penderita diabetes tipe 1 harus berhati-hati dalam mengatur pola makannya untuk menjaga kestabilan kadar gula darah karena tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin secara alami.
Ilustrasi. Penderita diabetes tipe 1 harus berhati-hati dalam mengatur pola makannya untuk menjaga kestabilan kadar gula darah karena tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin secara alami. (Sumber : Pexels/NataliyaVaitkevich)
Life29 April 2024, 19:53 WIB

7 Cara Membuat Anak yang Keras Kepala Jadi Patuh kepada Orang Tuanya

Anak yang keras kepala terkadang tidak patuh saat diperintah, dinasihati atau dimintai tolong orang tuanya. Maka penting mengubahnya menjadi patuh.
Ilustrasi. Cara membuat anak keras kepala menjadi patuh kepada orang tua. | Sumber foto : Pexels/ Gustavo Fring