Isu Kekeringan Sampai 2022 Hoaks, A Sopyan: Stok Pangan Petani Harus Dijaga

Kamis 30 Januari 2020, 02:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Di akhir tahun 2019, kembali beredar di masyarakat isu kemarau panjang dan kekeringan yang akan melanda mulai tahun 2019 hingga tahun 2022. Isu tersebut meluas di jejaring media sosial, kemudian menjadi pesan berantai, dan muncul juga dalam artikel di komunitas online, tulisan di blog hingga dokumentasi ceramah dan voice-over informatif di Youtube. 

Muatan dari isu tersebut intinya adalah "BMKG Prediksi Kemarau Panjang Tahun 2019 hingga 2022 : keluarnya Dajjal telah sangat dekat ?". Klaim itu disebut bersumber dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, BMKG. Ada pula yang menyebutnya bersumber dari BMKG Eropa.

BACA JUGA: H A Sopyan Sebut Koperasi LKM Bisa Jadi Alternatif Solusi Tekan Bank Emok di Sukabumi

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, H.A Sopyan menerangkan bahwa isu tersebut telah membuat para petani yang ditemuinya saat reses menjadi resah. Padahal, berdasarkan klarifikasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di websitenya, telah menyatakan berita tersebut hoaks.

"Informasi hoaksnya cepat menyebar, namun klarifikasinya belum menyebar, jadi masih ada keresahan di para petani. Jadi saya bantu juga jelaskan," kata H.A Sopyan kepada sukabumiupdate.com melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.

BACA JUGA: Banyak Usulan di Reses, A Sopyan: Sudah Dipetakan Jadi Perlu Sinergitas

Lebih lanjut, dirinya menganggap keresahan para petani yang ditemui di Daerah Pemilihan (Dapil)-nya sangat beralasan, mengingat petani rata-rata baru memulai tanam pada bulan Januari sekarang, sementara stok pangan mereka diperkirakan hanya cukup sampai bulan depan, Februari. Hal itu, menurut H.A Sopyan harus menjadi perhatian semua pihak. 

"Lepas dari berita hoaks tersebut, harus ada solusi kongkrit agar stok pangan para petani tetap terjaga," ujar wakil rakyat dari Dapil Jawa Barat lima (Kota/Kabupaten Sukabumi) ini.

BACA JUGA: Raperda Pusat Distribusi Provinsi Digodok DPRD Jabar, A Sopyan: Untuk Pertumbuhan Ekonomi

Karena itu, H.A Sopyan akan segera bertemu dengan perangkat daerah yang menangani urusan pertanian dan ketahanan pangan untuk membahas langkah-langkah kongkrit antisipasi kondisi tersebut. Beberapa bentuk dari langkah-langkah kongkrit, sambung dia, pada dasarnya sudah tergambar dari usulan kebutuhan para petani saat reses.

"Banyak petani yang mengharapkan bantuan dari pemerintah Provinsi Jawa barat, bantuan seperti pompa air portable,  dan beberapa Alsintan atau alat mesin pertanian. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, agar stok pangan bertambah," ujar dia.

"Karena itu, apapun caranya solusi harus ditemukan, karena ini menyangkut kebutuhan dasar para petani kita," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin