KDM Minta Maaf Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Pemprov Jabar Siap Bertanggung Jawab

Sukabumiupdate.com
Senin 03 Nov 2025, 23:55 WIB
KDM Minta Maaf Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Pemprov Jabar Siap Bertanggung Jawab

Lewat akun medsosnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan respons terkait ambruknya atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor. (Sumber Foto: IG Dedi Mulyadi/BPBD Kab. Bogor)

SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan pemerintah provinsi akan bertanggung jawab penuh atas insiden ambruknya atap bangunan SMK Negeri 1 Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang mengakibatkan puluhan siswa terluka.

Dalam pernyataannya melalui akun media sosial pada Senin (3/11/2025), Dedi menegaskan bahwa Pemprov Jawa Barat akan menanggung seluruh biaya pemulihan kesehatan siswa dan mempercepat proses pembangunan kembali ruang kelas yang rusak akibat tertimpa pohon saat hujan deras disertai angin kencang.

"Pemerintah Provinsi Jawa Barat bertanggung jawab terhadap seluruh peristiwa tersebut dan seluruh siswanya kami bertanggung jawab terhadap pemulihan kesehatannya," ujar Dedi dalam rekaman video yang diunggah.

Baca Juga: Atap SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk, Puluhan Siswa Terluka

Menurut Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM, peristiwa ini menjadi pengingat penting mengenai kondisi fisik sekolah-sekolah di Jawa Barat yang masih banyak belum memenuhi standar konstruksi.

"Salah satu pekerjaan rumah di Jawa Barat adalah banyaknya sekolah menengah kejuruan atau SMA yang kualitas pembangunannya di bawah standar. Sehingga ketika ada angin kencang dan hujan deras, hal ini berakibat pada robohnya sekolah tersebut," katanya.

KDM menegaskan bahwa Pemprov Jabar akan segera membangun kembali ruang-ruang kelas di SMKN 1 Gunung Putri dengan konstruksi yang lebih kuat dan aman untuk kegiatan belajar mengajar.

"Dalam waktu cepat kami ingin membangun kembali sekolah tersebut dengan ruang kelas yang lebih berkualitas," ucapnya.

Atas kejadian ini, KDM menyampaikan permohonan maaf kepada pihak sekolah dan masyarakat. Ia memastikan penanganan cepat telah dilakukan sejak laporan diterima.

"Untuk itu kami menyampaikan permohonan maaf atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas musibah tersebut. Saya ucapkan terima kasih dan hari ini Kepala Dinas Pendidikan sedang menuju lokasi," pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini