Gempa Dangkal M5,1 di Laut Selatan Pangandaran, Simak Himbauan BMKG

Sukabumiupdate.com
Senin 07 Jul 2025, 13:21 WIB
Gempa Dangkal M5,1 di Laut Selatan Pangandaran, Simak Himbauan BMKG

Parameter gempa dangkal di laut selatan Pangandaran Jabar, Senin (7/7/2025) (Sumber: bmkg)

SUKABUMIUPDATE.com - Gempabumi berkekuatan M5,1 terjadi di selatan laut Pangandaran Jawa Barat, pada Senin (7/7/2025) sekitar pukul 12.00.25 WIB. BMKG atau Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika menyebut gempa dangkal di kedalaman 15 Km ini diduga dipicu oleh aktivitas deformasi batuan di wilayah Outer Rise Selatan Jawa.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono dalam rilis kepada awak media, menjelaskan bahwa gempa tersebut mengguncang wilayah Selatan Pangandaran dan sejumlah wilayah terdekat lainnya. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. Episenter gempabumi berada pada koordinat 10,15° LS ; 108,56° BT, berlokasi di laut dengan jarak 272 Km arah Tenggara Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kedalaman 15 km.

Menurut Daryono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan di wilayah Outer Rise Selatan Jawa. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun ( normal fault ).”

Baca Juga: Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja: Dugaan Korban TPPO Kamboja Sempat Pulang Ke Sukabumi

Berdasarkan data estimasi shakemap, gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Cimerak, Pangandaran, Cikalong, Tasikmalaya dan daerah Cijulang, Pangandaran dengan skala intensitas I - II MMI. “Hingga rilis ini dibuat belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. dan Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.”

“Hingga pukul 12.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” lanjut Daryono.

BMKG menghimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Baca Juga: 5 Universitas Lulusannya Banyak Bekerja di BUMN, Impian Banyak Orang!

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” pungkasnya.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini