Gubernur KDM Gandeng Dua Kapolda MoU Tingkatkan Pengamanan Dukung Pembangunan

Sukabumiupdate.com
Minggu 18 Mei 2025, 08:54 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Kapolda Jabar dan Polda Metro Jaya Mou untuk keamanan di Jabar | Foto : Humas Jabar

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Kapolda Jabar dan Polda Metro Jaya Mou untuk keamanan di Jabar | Foto : Humas Jabar

SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama para kepala daerah se-Jabar serta jajaran kepolisian dari Polda Jabar dan Polda Metro Jaya menyepakati sinergi pengamanan wilayah untuk ketentraman dan ketertiban umum.

Polda Jabar membawahi pemgamanan seluruh wilayah Jabar kecuali Bogor - Depok - Bekasi (Bodebek). Sementara Polda Metro Jaya membawahi Daerah Khusus Jakarta plus Bodebek.

Kesepakatan ini dituangkan dalam penandatanganan MoU yang digelar di Lapangan Tenis Bale Pakuan, Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Jumat (16/5/2025).

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya kerja sama lintas instansi untuk menciptakan suasana kondusif di seluruh wilayah Jawa Barat, termasuk di wilayah yang masuk yurisdiksi Polda Metro Jaya, seperti Kota dan Kabupaten Bekasi serta Kota Depok.

"Perjanjian ini menyangkut berbagai hal, mulai dari peningkatan keamanan dan ketertiban wilayah, ketentraman warga, hingga mendorong iklim investasi yang sehat di Jawa Barat," ujar Dedi ditemui usai acara.

Baca Juga: Pemkab Sukabumi Diminta Gunakan DBH dan BP Star Energy untuk Perbaikan Jalan Rusak

Ia menambahkan, bahwa langkah-langkah konkret akan dilakukan untuk memperkuat keamanan di kawasan industri dan pusat-pusat ekonomi, serta melindungi pelaku UMKM dan aktivitas masyarakat di pasar tradisional.

"Kemudian menumbuhkan iklim ekonomi yang kondusif, melindungi UMKM, ada ketentraman di Pasar dan diberbagai tempat lainnya,"Tuturnya

Selain aspek ekonomi, perhatian juga diberikan kepada generasi muda. Pemprov Jabar akan mendorong penegakan kedisiplinan lalu lintas bagi pelajar, serta pengawasan ketat terhadap potensi penyalahgunaan narkoba dan minuman keras.

Dedi juga menyatakan akan menerapkan pembatasan jam malam bagi pelajar pada hari sekolah.

“Saya akan berlakukan kebijakan, misalnya anak sekolah tidak boleh nongkrong di luar rumah setelah pukul 20.00 pada hari belajar. Ini penting untuk menjauhkan mereka dari potensi bahaya di luar rumah,” tegasnya.

Dedi pun mengapresiasi tren positif yang mulai terlihat di berbagai daerah di Jabar. “Anak-anak sekarang mulai disiplin, berjalan kaki ke sekolah, dan kasus tawuran pun mulai menurun. Ini bukti bahwa sinergi bisa menghasilkan perubahan,” ungkapnya.

Baca Juga: Pelajar Jabar Dilarang Nongkrong di Atas Jam 8 Malam! Kebijakan Tegas KDM untuk Keamanan

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Rudi Setiawan yang turut hadir dalam acara tersebut menegaskan komitmen aparat kepolisian untuk memberantas premanisme dan menjamin keamanan bagi para investor.

“Kami bersama TNI dan Satpol PP akan membangun pos-pos keamanan di kawasan industri, dan melakukan patroli gabungan. Ini sebagai bukti nyata bahwa Jawa Barat adalah wilayah yang aman bagi investasi,” ujar Rudi.

Ia juga mengungkapkan hasil Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang digelar selama 10 hari terakhir, di mana sebanyak 177 tersangka telah diamankan. “Tidak ada tempat untuk premanisme di Jawa Barat,” tegasnya.

Melalui kesepakatan ini, seluruh pihak berharap keamanan yang terjaga akan mempercepat pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat secara merata.

Sumber : Humas Jabar

Berita Terkait
Berita Terkini