"Pada saat mediasi ini, diketahui foto-foto korban di HP pelaku telah dihapus," lanjutnya.
Baca Juga: Tidak Berasap Tapi Oli Motor Matic Berkurang, Jangan Buru-buru Turun Mesin!
Akun Gunung Salak Halimun Salak mengatakan bahwa da beberapa hasil kesepakatan dari mediasi tersebut:
1. Menyelesaikan kejadian ini secara damai dan kekeluargaan
2. Menghapus semua dokumentasi kejadian tersebut
3. Menghentikan aktifitas perbantuan pelaku sebagai personil binaan oleh pihak pengelola objek wisata
4. Menghentikan penyebaran/publikasi foto-foto korban
"Kejadian ini juga merupakan pembelajaran bagi kami sebagai pihak pemangku kawasan Taman Nasional Gunung Salak secara keseluruhan dalam melakukan upaya-upaya perbaikan pengelolaan objek wisata berbasis pemberdayaan masyarakat di masa yang akan datang. Kami ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas terjadinya tindakan tercela tersebut," pungkasnya.
Unggahan ini disertai dengan foto-foto mediasi oleh Kepala Resort PTNW Gunung Salak II di Buper Sukamantri.
Baca Juga: Dituduh Mengada-ada Hingga Trauma, Ini 3 Poin Isi Pledoi Putri Candrawathi
Sebelumnya, diberitakan dugaan aksi pelecehan seksual non verbal kepada pengunjung lokasi wisata TNGHS, Kabupaten Bogor, viral di media sosial. Peristiwa itu diunggah akun Instagram korban yaitu @irenedea.f. Dalam unggahan akun tersebut memuat cerita yang dialami oleh korban di TNGHS pada Minggu 22 Januari 2023.
Melalui unggahannya, korban menjelaskan kronologi dugaan tindak pelecehan seksual yang dilakukan seorang pria di Kawah Ratu. Pria tersebut dinarasikan mengambil foto bagian tubuh korban.