Jeongin, Bocah di Korea Selatan yang Diduga Tewas oleh Orang Tua Angkatnya

Senin 04 Januari 2021, 04:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bocah perempuan berusia 16 bulan di Korea Selatan bernama Jeongin tewas karena diduga dianiaya orang tua angkatnya.

Tewasnya Jeongin memicu simpati dan kemarahan publik. Tak hanya di Korea Selatan, warganet di dunia yang menerima kabar tersebut melalui media sosial juga mengecam kasus itu.

Jeongin dibawa ke rumah sakit dengan luka berat pada tangan dan kaki yang patah, serta organ dalam tubuhnya juga rusak. Tagar Rest In Peace ihwal meninggalnya bocah tersebut menjadi trending di Twitter hingga Senin, 4 Januari 2021 dinihari WIB.

Media setempat mengabarkan bahwa Jeongin tewas di tangan orang tua angkatnya, 271 sejak ia diadopsi sebuah keluarga yang tidak disebutkan identitasnya itu.

Pada 13 Oktober 2020 lalu, Jeongin dilarikan ke rumah sakit dengan tubuhnya yang berlumuran darah akibat pankreasnya diamputasi dan beberapa organ tubuhnya rusak. Kedua tangan dan kaki bocah ini juga mengalami luka dan patah tulang.

Ahli forensik yang melakukan autopsi terhadap mayat Jeongin tak mampu menyembunyikan kemarahannya. Mereka bertanya bagaimana mungkin bocah sekecil itu menderita begitu besar dalam hidupnya.

Orang tua angkatnya mengaku, Jeongin mengalami kecelakaan karena terjatuh ketika bermain di atas sofa.

Namun polisi yang melakukan penyelidikan menyimpulkan bahwa kedua orang tua angkatnya tersebut sempat menelantarkan Jeongin dengan meninggalkannya seorang diri di rumah atau di mobil ketika mereka bepergian. Pada Juni 2020 mereka juga pernah diberikan peringatan karena tindak kekerasan terhadap anak.

Guru dan tenaga pengasuh di tempat penitipan anak sempat pula melapor polisi ihwal kekerasan yang dialami Jeongin sejak Mei 2020. Namun tidak ada tindak lanjut terhadap orang tua angkatnya tersebut.

Kepolisian di Korea Selatan yang menangani kasus itu kemudian mendapat kritikan tajam dari publik. Bahkan beberapa masyarakat menuntut agar ada sanksi disipliner kepada polisi yang menangani kasus itu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life07 Mei 2024, 15:45 WIB

Pasti Kapok, 6 Cara Berkelas Menghadapi Tetangga yang Suka Bergosip

Keberadaan tetangga yang suka menyebarkan gosip tentu menyebalkan. Maka penting menerapkan cara berkelas untuk menghadapi mereka
Cara menghadapi tetangga yang suka bergosip (Sumber : Pexels.com / @AndreaPiacquadio)
Life07 Mei 2024, 15:15 WIB

6 Mindset Keuangan yang Wajib Diajarkan Orang Tua kepada Anak Sejak Kecil

Dalam mengasuh anak, orang tua penting mengajarkan mindset keuangan atau finansial agar saat tumbuh dewasa sang buah hati pandai dan cerdas dalam mengelola keuangan
mindset keuangan yang perlu diajarkan kepada anak (Sumber : Pexels.com/ @JepGambardella)
Bola07 Mei 2024, 15:14 WIB

Lahir di Sukabumi, Kisah Lothar Van Gogh Bobol Gawang Belgia saat Usia 19 Tahun

Keluarga Lothar Van Gogh merupakan patriciaat yang sangat dihormati di Belanda.
Lothar Van Gogh, pesepak bola Belanda kelahiran Sukabumi pada 7 Februari 1888. | Foto: Wikipedia
Sukabumi07 Mei 2024, 15:05 WIB

Dispar Sukabumi Siap Sambut Healthy City Summit 2024 dengan Beragam Objek Wisata Menarik

Kabupaten Sukabumi telah dipilih sebagai tuan rumah untuk menggelar Healthy City Summit pada bulan Juli 2024. Dinas Pariwisata siap menyambut dengan menyuguhkan beragam objek wisata yang menarik.
Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi, Jujun Junaedi | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi07 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA Sebagai Picking di Minimarket Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA Sebagai Picking di Minimarket Sukabumi (Sumber : Freepik.com/@DC Studio).
Life07 Mei 2024, 14:45 WIB

6 Dampak Buruk Sering Memarahi Anak yang Sering Disepelekan Orang Tua

Sering Memarahi anak rupanya memiliki dampak buruk yang berbahaya untuk perkembangan si kecil. Maka dari itu, para orang tua harus mengetahui dampak buruh memarahi anaknya saat masih kecil
Ilustrasi dampak buruk sering memarahi anak (Sumber : Pexels.com / @JepGambardella)
Sukabumi07 Mei 2024, 14:43 WIB

Polisi Dalami Motif Pembunuhan Ajo alias Ceuceu di Citepus Palabuhanratu Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa tahap olah TKP dilakukan sebagai persiapan sebelum melakukan rekonstruksi secara menyeluruh.
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi07 Mei 2024, 14:42 WIB

Rugi Ratusan Juta! Kronologi Kebakaran Pabrik Kasur di Gunungguruh Sukabumi

Kebakaran menghanguskan seluruh bagian pabrik kasur dan gudang kapuk.
Petugas memadamkan kebakaran pabrik kasur sekaligus gudang kapuk di Kampung Cubeueus RT 02/03 Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Selasa (7/5/2024). | Foto: P2BK Gunungguruh
Life07 Mei 2024, 14:30 WIB

10 Tips Mempertahankan Kebahagiaan Agar Pikiran Tidak Stres

Dengan menerapkan tips-tips hidup bahagia ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat membantu menjaga pikiran tetap tidak stres dan mempertahankan tingkat kebahagiaan yang tinggi.
Ilustrasi. Tips Mempertahankan Kebahagiaan Agar Pikiran Tidak Stres. Sumber Foto : Pexels/Elina Fairytale
Life07 Mei 2024, 14:15 WIB

Jarang Disadari, Inilah 5 Kebiasaan Jelek yang Bikin Masa Depan Susah Hidup Kaya

Kebiasaan tertentu menjadi penyebab seseorang sangat susah menjadi kaya raya. Hal ini yang kadang sering disepelekan, padahal dampaknya buruk
Ilustrasi kebiasaan yang menyebabkan susah kaya (Sumber : Pexels.com / @MARTPRODUCTION)