Pakar Prediksi Wabah Corona Covid-19 Akan Usai pada Mei 2020

Selasa 25 Februari 2020, 21:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Wabah virus corona Covid-19 masih terus terjadi, tercatat hingga Selasa (25/2/2020) angka infeksi mencapai 80.148 kasus, ditambah kematian mencapai 2.701 jiwa. Melansir dari suara.com, di samping angka infeksi yang masih terus bertambah, peneliti sekaligus epidemiolog Universitas Indonesia, dr. Syahrizal Syarif, MPH, PhD, memprediksi wabah virus yang disebut-sebut berasal dari kelelawar ini akan usai pada Mei 2020 mendatang. Benarkah?

Perhitungan dilakukan Syarif sejak otoritas China mengkarantina kota Wuhan, Provinsi Hubei, sejak 25 Januari 2020 lalu. Sejak itu Syarif menghitung waktu karantina 1 kali masa inkubasi, yakni 14 hari, atau paling lama 2 kali masa inkubasi yaitu 28 hari.

"Jadi perhitungan saya, apa yang dilakukan China mengurangi travel, mengurangi perkumpulan orang, tidak boleh keluar dengan karantina, kan berdampak. Dan kelihatan pada 1 kali masa inkubasi, itu 14 hari setelah kebijakan itu dilakukan," ujar Syarif beberapa waktu lalu di Kampus Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat.

Jika dihitung 14 hari setelah 25 Januari, artinya jatuh pada 8 Februari, yang seharusnya mulai terlihat angka penurunan kasus baru yang bertambah setiap harinya.

"Jadi, kalau tanggal 25 (Januari), berarti sekitar tanggal 8 (Februari), itu akan mulai terlihat penuruanan. Jadi ukurannya apa wabah itu terkendali atau tidak terkendali, ukurannya jumlah kasus baru yang ditemui per hari," jelas Syarif.

Jadi, seumpama pada tanggal 10, 11, dan 12 Februari angka kasus baru per hari terus menurun, seperti 3000, 2600, hingga 2400, maka pada hari ketika Syarif berbicara, yakni 13 Februari 2020, kasus baru berada di angka 2200.

"Dugaan saya hari ini harusnya kalau sesuai angkanya, kalau sesuai akan turun menjadi 2200 jumlah kasus baru per hari, itu akan terus turun," paparnya.

"Tapi secara signifikan itu akan turun 1 kali masa inkubasi, artinya sekitar 22 Februari akan sangat tajam penurunannya, mungkin akan mencapai 500 (kasus baru) dari angka sekarang yang masih 2400 (berdasarkan data 12 Februari)," terangnya.

Anggota Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (PP IAKMI) itu juga menyebut perhitungannya berdasarkan angka kematian dari jumlah kasus infeksi. Misalnya dari 100 orang yang dirawat ada 2 di antaranya yang meninggal.

"Mereka yang berada di rumah sakit, dari 100, cuma 2 yang mati, berarti mereka cuma duga, kalau mereka rawat 100 orang 2 orang akan mati. Siapa mereka? Mereka yang punya penyakit bawaan ada hepatitis, hipertensi, ada kanker nggak tahan biasanya," ungkapnya.

Alasan Syarif mengatakan bulan Mei, juga karena otoritas China yang menyebut wabah usai pada April. Tapi di sisi lain, katanya, tidak semudah itu, karena yang menentukan wabah usai adalah organisasi kesehatan dunia atau WHO, bukan China.

"Mei itu, sekarang otoritas China berdasarkan data kasus baru per hari, berani bilang April wabah selesai. Saya sebelum mereka berdasarkan kurva, saya udah sebut wabah akan berakhir Mei, paling telat awal Juni," jelasnya.

"Padahal kriterianya sangat ketat untuk menyatakan satu wabah terkendali, itu yang menyatakan bukan China, tapi WHO, dan kriterianya selama 2 kali masa inkubasi, selama 28 hari, tidak ada 1 pun kasus baru. Itu kriteria sangat ketat," tutupnya.

 

Sumber : suara.com

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich