Rektor Nusa Putra Bicara Ekonomi, Sosial dan Budaya di Jawaharlal Nehru University India

Jumat 01 Maret 2024, 12:07 WIB
Rektor Universitas Nusa Putra Dr. Kurniawan bersama petinggi dan jajaran Jawaharlal Nehru University (JNU), India, Senin 26 Februari 2024. (Sumber: dok nusa putra)

Rektor Universitas Nusa Putra Dr. Kurniawan bersama petinggi dan jajaran Jawaharlal Nehru University (JNU), India, Senin 26 Februari 2024. (Sumber: dok nusa putra)

SUKABUMIUPDATE.com - Rektor Universitas Nusa Putra Dr. Kurniawan memaparkan sejumlah hal penting dalam rangka meningkatkan hubungan kerjasama antara India dan Indonesia di Jawaharlal Nehru University (JNU), India pada Senin 26 Februari 2024. Kurniawan dan jajaran Nusa Putra hadir dalam forum tersebut atas undangan dari Center for Chinese & Southeast Asian Studies JNU yang diprakarsai oleh Prof. Ghautam Kumar Jha.

Dalam paparannya, Rektor Nusa Putra banyak menyitir mengenai kedekatan hubungan antara India dengan Indonesia. Kedua negara yang sama-sama memiliki pengalaman dalam memperjuangkan pengakuan kemerdekaan itu, juga memiliki banyak kesamaan dalam aspek sosial dan budaya.

“Dari kesamaan-kesamaan itu, tentunya kita perlu meningkatkan hubungan antara India dan Indonesia ke level berikutnya meliputi ekonomi, sosial dan budaya. Saya yakin kita bisa menjadi kekuatan baru di dunia melalui kerjasama yang kuat ini,” ungkap Dr. Kurniawan.

Menurutnya, kolaborasi akademis bisa menjadi salah satu pengikat yang kuat untuk mendorong adanya peningkatan kerjasama bilateral di level pemerintahan. Para peneliti dari berbagai kampus dari kedua negara, bisa menghasilkan riset-riset yang inovatif yang bisa memberikan masukan konstruktif dalam pengambilan keputusan di level pemerintahan.

Kurniawan dan jajaran Nusa Putra hadir dalam forum tersebut atas undangan dari Center for Chinese & Southeast Asian Studies JNU yang diprakarsai oleh Prof. Ghautam Kumar Jha.Kurniawan dan jajaran Nusa Putra hadir dalam forum tersebut atas undangan dari Center for Chinese & Southeast Asian Studies JNU yang diprakarsai oleh Prof. Ghautam Kumar Jha.

“Kolaborasi akademik adalah salah satu pengikat supaya kalangan akademisi bisa bersinergi untuk mengkaji segala permasalahan dan memberikan Solusi inovatif untuk kedua pihak pemerintah,” katanya.

Baca Juga: Peran Duta Baca: Agen Perubahan untuk Tingkatkan Literasi di Kota Sukabumi

Sementara itu, Direktur Center for Chinese & Southeast Asian Studies JNU, Prof. Ghautam Kumar Jha menerangkan, pihaknya juga mendukung gagasan yang disampaikan Rektor Nusa Putra itu. Menurutnya, langkah pertama yang bisa dilakukan saat ini adalah meningkatkan kolaborasi akademik khususnya antara JNU dengan Universitas Nusa Putra.

“Terima kasih Pak Dr. Kurniawan sudah berbagi ilmu dan pengalamannya dengan kami disini. Kita akan tingkatkan kerjasama akademik antara JNU dengan Nusa Putra,” katanya. (adv)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Tujuan Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU
Sehat02 Mei 2024, 19:30 WIB

3 Penyebab Utama Asam Urat yang Sering Dianggap Sepele, Tiba-tiba Sakit!

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Ilustrasi - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. (Sumber : Freepik.com)