Gara-gara Aniaya Ayam, 10 Pekerja AS Dipecat

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Perusahaan makanan Tyson mengatakan telah memecat sepuluh orang pekerja yang kedapatan menganiaya ayam di tempat pembiakan di Virginia, yang terbukti melalui rekaman tersembunyi yang disiarkan oleh kelompok penyayang hewan, Kamis (Jumat pagi).

Perusahaan tersebut juga mengatakan telah melatih kembali para pekerja yang menangani ternak unggas dengan memperhatikan kebijakan kesejahteraan hewan setelah masalah penganiayaan ini menjadi sorotan.

Rekaman video yang dibuat oleh kelompok pembela hewan memperlihatkan pekerja di perusahaan Tyson di sejumlah fasilitas mereka sedang menendang, memukul dan melempar ayam-ayam hidup. Salah seorang pekerja tertangkap rekaman sedang menginjak lumat kepala ayam.

Gambar video yang diambil pada Mei dan Juni diunggah di laman kelompok pegiat yang memperjuangkan peri-kehewanan dan mendorong gerakan vegetaris. (http://cok.net/) Perusahaan daging olahan tingkat dunia yang berada di Springdale, Arkansas, mengatakan "Sangat tidak bisa menerima tindakan oknum-oknum" seperti dalam rekaman itu.

Tyson yakin hal itu tidak cukup untuk menghentikan tindakan tidak layak terhadap hewan di tempat mereka dan berjanji untuk menilik ulang dan memastikan bahwa kebijakan perusahaan akan ditaati.

Rekaman itu setidaknya merupakan yang kelima sejak 2015 yang diambil diam-diam untuk merekam penganiayaan hewan di perusahaan Tyson.

Perusahaan daging ayam terbesar di dunia itu mengirim pasokan untuk jaringan rumah makan McDonald, KFC dan daging olahan bagi sejumlah rumah makan yang lain.

"Penganiayaan terhadap hewan bukan dilakukan oleh segelintir oknum saja tetapi masalah sistematik yang perlu diselesaikan oleh perusahaan," kata Erica Meier, direktur eksekutif Compassion Over Killing, lembaga penyayang hewan itu, dalam wawancara.

Pihak perusahaan ataupun lembaga itu secara terpisah mengatakan mereka sudah menempuh jalur hukum untuk menangani para pekerja tersebut.

"Tyson harus mempertanggungjawabkan kekerasan tersebut," kata Meier.

Perusahaan juga mengatakan telah menghentikan praktik menyumpalkan plastik ke paruh ayam jantan untuk mencegahkan mematuk makanan bagi ayam betina.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin