Kronologi Pembakaran Alquran di Swedia oleh Rasmus Paludan

Selasa 24 Januari 2023, 18:17 WIB
Ilustrasi Alquran. Tindakan pembakaran Alquran di Swedia yang dilakukan Rasmus Paludan menuai kecaman dari berbagai pihak. |Foto: Pixabay/Fauzan My.

Ilustrasi Alquran. Tindakan pembakaran Alquran di Swedia yang dilakukan Rasmus Paludan menuai kecaman dari berbagai pihak. |Foto: Pixabay/Fauzan My.

SUKABUMIUPDATE.com - Tindakan pembakaran Alquran di Swedia yang dilakukan pemimpin politik Denmark-Swedia Rasmus Paludan, menuai kecaman dan kemarahan dari berbagai pihak terutama dari negara muslim di dunia.

Rasmus yang juga Kepala Partai Politik Sayap Kanan Denmark Starm Kurs, melakukan pembakaran Alquran dalam aksi demonstrasinya pada Sabtu 21 Januari 2023.

Berikut kronologi terjadinya pembakaran alquran di Swedia.

Baca Juga: Doa Buka Puasa Sunnah Rajab, Amalkan Agar Selalu Diberi Keberkahan

Pembakaran Alquran di Swedia bermula saat Paludan melakukan demonstrasi di depan Kedutaan Besar Turki pada Sabtu lalu. Usai menyampaikan gagasannya selama kurang lebih satu jam, Paludan membakar Alquran dengan korek api.

Tak hanya membakar, Paludan juga menyampaikan sikap meremehkan Islam dan migrasi ke Swedia. Bahkan, ia mengklaim aksinya itu merupakan bentuk kebebasan berekspresi. Jika ada yang tidak terima, sebaiknya segera keluar dari Swedia.

“Jika Anda tidak berpikir harus ada kebebasan berekspresi, Anda harus tinggal di tempat lain,” kata Rasmus Paludan kepada massa di sana.

Baca Juga: Kenali 6 Bahasa Tubuh Wanita, Tanda-Tanda Dia Jatuh Cinta Padamu

Tindakan pembakaran Alquran oleh Rasmus Paludan ini dikecam oleh otoritas Turki di Twitter. Juru bicara presiden Turki Ibrahim Kalim menggambarkan fenomena tersebut sebagai tindakan yang keji terhadap kemanusiaan.

Akibat tindakan tersebut, Swedia pun semakin sulit bergabung dengan NATO. Pasalnya, Swedia mengandalkan Turki untuk masuk ke NATO dan telah meminta bergabung sejak Mei 2022.

Pembakaran Al Quran dikecam pemimpin dunia

Baca Juga: Bapena PPNI, Kota Sukabumi Kini Punya Perawat Penanggulangan Bencana

Sejumlah pemimpin dunia mengecam aksi pembakaran Al Quran di Swedia itu. Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengutuk tindakan tersebut. Meski demikian, ia juga tetap menjelaskan bahwa politisi itu memang memiliki hak konstitusional untuk melakukan aksi pembakaran Alquran.

Tak hanya Perdana Menteri Swedia, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Turki juga mengecam keras perbuatan pembakaran alquran tersebut.

"Kami mengutuk sekeras mungkin serangan keji terhadap kitab suci kami...Mengizinkan tindakan anti-Islam ini, yang menargetkan umat Islam dan menghina nilai-nilai suci kami, dengan kedok kebebasan berekspresi sama sekali tidak dapat diterima," kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Turki dilansir Reuters, Minggu 22 Januari 2023.

Baca Juga: 7 Alamat Proxy Whatsapp Indonesia Gratis, Pake WA Gak Perlu Terhubung Internet

Turki mendesak Swedia untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap para pelaku dan mengundang semua negara untuk mengambil langkah nyata melawan Islamofobia. Pemerintah Turki pun membatalkan sepihak rencana kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) Swedia Pal Jonson ke Turki.

"Kami telah mengikuti proses terkait kunjungan ini. Seperti yang Anda ketahui, kami mengamati bahwa tidak ada reaksi dari pemerintah Swedia mengenai tindakan menjijikkan dan kejam terhadap Turki dan presiden kami. Pada titik ini, kunjungan Menteri Pertahanan Swedia Pal Jonson ke Turki pada 27 Januari menjadi tidak berarti dan tidak penting. Itu sebabnya kami membatalkan kunjungan tersebut," kata Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar.

Selain itu, beberapa negara Arab, termasuk Arab Saudi, Yordania, dan Kuwait, mengecam pembakaran Al-Qur'an. "Arab Saudi menyerukan untuk menyebarkan nilai-nilai dialog, toleransi, dan hidup berdampingan, serta menolak kebencian dan ekstremisme," kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Usai Baca Al Quran, Ricky Rizal Akhirnya Jujur Soal Kematian Brigadir J: Sangat Saya Sesali

Imbas aksi pembakaran Al Quran

Dilansir Reuters, ratusan orang melakukan aksi demonstrasi di depan Kedutaan Swedia di Turki dalam memprotes aksi pembakaran salinan Al Qur'an di Stockholm, Swedia. Aksi ini juga diwarnai pembakaran bendera Swedia.

"Tidak dapat diterima bahwa otoritas Swedia mengizinkan tindakan provokatif semacam itu di depan kedutaan, yang akan membuat semua Muslim di seluruh dunia marah. Juga bukan suatu kebetulan bahwa kedutaan Turki dipilih sebagai lokasinya," kata salah seorang demonstran bernama Mesut Emre Balci.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi11 November 2024, 00:11 WIB

5 Pendaki Remaja Hilang di Gunung Salak Sukabumi, Tim Gabungan Lakukan Pencarian

Lima pendaki remaja dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Salak, Minggu (10/11/2024). Tim gabungan kini melakukan pencarian.
Lanskap pemandangan dari Puncak Salak 1 Gunung Salak, Minggu, 27 November 2022. | Foto: SU/Oksa Bachtiar Camsyah
Keuangan10 November 2024, 23:53 WIB

APBD Jabar 2025 Turun Rp6 Triliun, A Yamin Harap Tak Ganggu Program RPJMD

Anggota Badan Anggaran DPRD Jabar, A Yamin menyebut turunnya pendapatan APBD 2025 karena implementasi UU HKPD yang mulai efektif di tahun 2025.
Anggota DPRD Jawa Barat, A Yamin S.I.P (Sumber Foto: Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi10 November 2024, 22:32 WIB

Monitoring Perbaikan Jalan di Cimangkok Sukabumi, Rahma Sakura Bantu Bahan Baku

Rahma Sakura berharap Pemkab Sukabumi dapat lebih memperhatikan pembangunan infrastruktur dan SDM di wilayah Sukabumi Timur.
Momen legislator muda Golkar, Rahma Sakura Ramkar saat monitoring perbaikan jalan lingkungan di Cimangkok Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video TikTok Rahma Sakura)
Jawa Barat10 November 2024, 21:48 WIB

A Yamin Ajak Generasi Penerus Ingat Perjuangan Pahlawan Demi Jaga Persatuan Bangsa

Anggota DPRD Jabar A Yamin mengajak generasi penerus untuk selalu mengingat sejarah perjuangan para pahlawan.
Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi Demokrat, A Yamin S.I.P. (Sumber : Istimewa)
Sehat10 November 2024, 21:30 WIB

Menjalani Tes Hingga Pemeriksaan Rutin : Ini 3 Cara Mengurangi Resiko Serangan Jantung

Serangan jantung sangat berbahaya bagi siapapun yang mengalaminya. Namun, hal itu bisa kita hindari dengan mengurangi resikonya.
Ilustrasi cara mengurangi resiko serangan jantung (Sumber : Pexels.com/@Antoni Shkraba)
Nasional10 November 2024, 21:27 WIB

Polisi Ungkap Peran 2 Tersangka Baru Kasus Judi Online yang Libatkan Pegawai Komdigi

Tangkap dua tersangka baru dalam kasus mafia akses judi online yang melibatkan pegawai Komdigi. Polisi ungkap peran keduanya.
Ilustrasi seseorang diborgol. (Sumber : Istimewa)
Film10 November 2024, 21:00 WIB

Sinopsis Film Anak Kolong, Mengangkat Kisah Kehidupan Remaja Anak TNI/Polri

Anak Kolong merupakan salah satu film terbaru Indonesia dengan mengusung genre drama romantis, yang telah tayang di seluruh bioskop Tanah Air pada Kamis, 7 November 2024.
Sinopsis Film Anak Kolong, Mengangkat Kisah Kehidupan Remaja Anak TNI/Polri (Sumber : Instagram/@juniorrobetss)
DPRD Kab. Sukabumi10 November 2024, 20:38 WIB

Potensi Wisata Mandrajaya Sukabumi Lebih Terekspos Karena GCS 2, Dewan Andri: Well Banget

Menurut Dewan Andri, kehadiran grup band Tipe X berhasil menyedot ribuan pengunjung di acara Geopark Ciletuh Spektakuler 2024 atau GCS ke-2.
Andri Hidayana foto bareng personil Tipe X di atas panggung GCS 2 di Pantai Cikadal, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi10 November 2024, 20:21 WIB

Hari Pahlawan, Anggota DPRD Sukabumi Gaungkan Semangat Gotong Royong untuk Majukan Daerah

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Asri Mulyawati juga mengajak kepada generasi muda untuk meneladani semangat perjuangan dan patriotisme para pahlawan.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Asri Mulyawati (kebaya hitam) saat mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan tingkat Kecamatan Jampangtengah. (Sumber : Istimewa)
Science10 November 2024, 20:03 WIB

Hujan Badai Masif Terjang Wilayah Jawa Belakangan Ini, Peneliti BRIN Jelaskan Sebabnya

BRIN menyebut masifnya fenomena hujan badai di wilayah Jawa akhir-akhir ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Hujan deras kembali melanda Kota Sukabumi, sebanyak 17 lokasi terdampak bencana banjir | Foto : BPBD Kota Sukabumi