Dosen Manajemen Nusa Putra Kembangkan Program Agri Sociopreneur Berbasis Teknologi di Ciemas

Sukabumiupdate.com
Selasa 18 Nov 2025, 23:45 WIB
Dosen Manajemen Nusa Putra Kembangkan Program Agri Sociopreneur Berbasis Teknologi di Ciemas

Kolase foto pelatihan Vacuum Frying dan Pengemasan (kiri) dan Aplikasi PanenKita (kanan). (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Upaya meningkatkan kesejahteraan petani di Kawasan Geopark Ciletuh Kabupaten Sukabumi terus dilakukan berbagai pihak. Salah satunya melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang digarap dosen Manajemen Nusa Putra University (NPU), Ana Yuliana Jasuni, bersama tim, dengan dukungan hibah Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dari Kemenristek RI.

Program ini menghasilkan inovasi berupa aplikasi PanenKita, platform digital yang memadukan kewirausahaan sosial, teknologi IoT, serta sistem pemasaran berbasis data. Sasaran utama program adalah Kelompok Tani Tani Mukti di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, yang beranggotakan lebih dari 50 petani hortikultura seperti mangga dan cabai hijau. Selama ini, kelompok tersebut masih berjibaku dengan harga jual rendah, rantai pasok panjang, kemampuan pengolahan pascapanen yang terbatas, serta minimnya kemampuan packaging dan branding.

Melalui observasi lapangan dan diskusi intensif, tim NPU menemukan perlunya solusi yang komprehensif-bukan hanya memperbaiki cara produksi, tetapi juga membuka akses pasar yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Aplikasi PanenKita, Jawaban Digital untuk Petani Ciemas

Aplikasi PanenKita dikembangkan sebagai alat bantu yang menyelesaikan persoalan produksi dan pemasaran petani. Platform ini menghadirkan fitur pemangkasan rantai pasok, data permintaan dan penawaran komoditas secara real-time, rekomendasi komoditas tanam sesuai kebutuhan pasar, hingga e-commerce lokal untuk penjualan langsung ke konsumen.

Lewat pendekatan ini, petani di Ciwaru diharapkan mampu merencanakan pola tanam secara lebih presisi, menekan biaya usaha, dan memperluas jaringan pemasaran.

Baca Juga: Inovasi Dosen Nusa Putra: Mesin Pakan Sapi Portable Tingkatkan Efisiensi Peternak Sukamanis

Dua Pelatihan untuk Membangun Kapasitas Petani

Agar solusi berjalan holistik, tim NPU juga menyelenggarakan dua rangkaian pelatihan bagi anggota kelompok tani:

1. Pelatihan Agri Sociopreneur (18 September 2025)

Pelatihan digelar secara daring dan diikuti delapan anggota poktan, dengan narasumber Risky R. Pinardi dari LSP Menprindo. Materi pelatihan menekankan konsep kewirausahaan sosial dan strategi membangun usaha pertanian yang berorientasi keberlanjutan.

2. Pelatihan Vacuum Frying dan Pengemasan (15 November 2025)

Digelar langsung di Bangsal Kelompok Tani Tani Mukti, Desa Ciwaru. Pelatihan yang dihadiri sekitar tujuh anggota poktan ini berfokus pada penggunaan mesin vacuum frying untuk pengolahan keripik buah serta teknik pengemasan agar produk memiliki nilai jual lebih tinggi.

Menuju Ekosistem Agri Sociopreneur yang Berkelanjutan

Program PKM ini tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga penguatan kapasitas, manajemen usaha, dan pemahaman hubungan antara pertanian, sosial, serta kewirausahaan. Dengan dukungan berbagai pihak, PanenKita diproyeksikan menjadi model pemberdayaan petani berbasis teknologi di Sukabumi yang dapat diterapkan di daerah lain.

Ketua tim PKM, Ana Yuliana Jasuni, menegaskan pentingnya transformasi digital dalam sektor pertanian. Ia mengatakan, “Melalui PanenKita, kami ingin memastikan petani tidak lagi bergantung pada rantai pasok panjang yang merugikan. Data digital akan membantu mereka menentukan komoditas yang tepat, waktu tanam yang sesuai, dan akses pasar yang lebih luas. Pendekatan ini bukan hanya soal teknologi, tetapi pemberdayaan,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Kelompok Tani Tani Mukti mengapresiasi pelatihan dan aplikasi yang dihadirkan. Ia menuturkan, “Kami merasa sangat terbantu. Selama ini kami hanya menjual hasil panen apa adanya. Dengan pelatihan dan aplikasi PanenKita, kami mulai belajar bagaimana mengolah produk, melihat pasar, dan menggunakan teknologi. Ini membuka peluang baru bagi petani di Ciwaru,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar meningkatkan pendapatan, program PKM ini membuka peluang terbentuknya ekosistem agri sociopreneur berkelanjutan di Kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi sebuah langkah strategis menuju kemandirian petani lokal dan penguatan sektor agro daerah. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini