SUKABUMIUPDATE.com - Muhafif (56 tahun) atau lebih dikenal Pak Kumis mulai membuka warung sotonya setiap pukul 10.00 hingga 17.00 WIB. Warung soto di pinggir jalan Nasional Sukabumi-Bogor tepatnya di ujung jembatan Pamuruyan Kecamatan Cibadak itu masih bertahan hingga hari ini karena resep rahasia yakni keikhlasan.
Mulai berdagang di Cibadak sejak 2009, Muhafif yang berdagang bersama sang istri Marisa (46 tahun) itu mengaku sudah punya 2 cabang yang dikelola oleh anak-anaknya.
Belasan tahun berjualan, soto Babat dan Kikil Pak Kumis ini tak pernah mematok harga pasti bagi setiap porsi yang dijualnya.
"Kita ga pernah matok harga perporsinya, tergantung ngambilnya, bijian kan kadang 3 biji yang besar itu dihargai 10 ribu kadang kurang juga, tapi kalo biasanya yang beli itu 13 ribu sama nasi, sering juga ada yang ngamen beli 5 ribu karena dia niat beli ya kita terima," ungkap Muhafif pada sukabumiupdate.com Minggu, 4 September 2022.

Saat ditanya mengenai bumbu rahasianya hingga bisa bertahan berdagang belasan tahun bahkan hingga berhasil membuka dua cabang lain, Muhafif mengaku resepnya hanya ketulusan hati.
Baca Juga :
"Ya alhamdulillah kalau lagi rame itu bisa sampai 20 kg abis, bumbunya biasa aja ada kunyit, jahe, jeruk, rahasianya ketulusan hati kita, keikhlasan, kebaikan kalaupun ada yang rewel disenyumin aja," pungkasnya.