Sembilan Tahun Hilang Kontak, TKW Asal Cisolok Sukabumi Ditemukan di Riyadh

Rabu 27 Februari 2019, 06:29 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bekerja sembilan tahun di Arab Saudi, Runiah (37 tahun) Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kampung Cigadog RT 005/ 007, Desa Caringin, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, hilang kontak dengan keluarga.

Runiah merupakan putri dari pasangan Hamyi (74 tahun) dan almarhum Ubad (79 tahun). Ia berangkat bekerja pada 2009 lalu, diajak oleh tetangganya melalui PT Bajri Putra Utama.

BACA JUGA : Jatuh Sakit, TKW Asal Cisolok Sukabumi Meninggal di Negeri Jiran

Hamyi ibu Runiah mengatakan, sejak berangkat ke Timur Tengah keluarga tidak pernah mendapatkan kabar dari anaknya. Beruntung rekan kerja Runiah dari Tasikmalaya yang lebih dulu pulang ke Indonesia memberi kabar keberadaan anaknya di sana.

"Orang Tasik (Tasikmalaya) itu disuruh anak saya untuk menyampaikan pesan ke sini. Kalau anak saya merasa tersiksa bekerja di sana dan ingin pulang ke Indonesia," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (27/2/2019).

Setelah mendapatkan kabar tersebut, kata Hamyi langsung melaporkan kepada pihak yang berwenang, yakni kepala desa dan Kecamatan Cisolok terkait apa yang dialami Runiah.

"Saya langsung lapor ke kades dan camat, terus lapor ke SBMI (Serikat Buruh Migran Indonesia) Sukabumi. Alhamdulillah anak saya sudah aman dan akan segera dipulangkan," paparnya.

Di tempat terpisah Kepala Desa Caringin, Subyati Sopyana membenarkan warganya Runiah sempat hilang kontak dengan keluarga semenjak berangkat jadi TKI pada 2009 lalu. Ia mengaku langsung membuat laporan ke SBMI Sukabumi dan mengumpulkan data - data Runiah.

"Alhamdulilah sudah selesai berkat koordinasi dengan SBMI Sukabumi, SBMI pusat dan SBMI yang ada di Riyadh. Kita sudah membuat pelaporan, data- data juga sudah masuk. Alhamdulillah TKW tersebut aman dan sekarang sudah ada di selter KBRI Riyadh," tururnya.

BACA JUGA : Depresi, TKW Asal Cireunghas Sukabumi Dipulangkan dari Arab Saudi

Rencananya Runiah akan segera dipulangkan ke Indonesia. Namun harus menunggu proses pemanggilan dari majikannya untuk memperjuangkan haknya yang belum diterima Runiah.

"Perhitungan gaji Runiah yaitu 115 bulan dikali 800 real berarti haknya yang harus diterima sebesar 92000 real yang kita ajukan," bebernya.

Masih kata Subyati saat ini menunggu proses, sambil memantau komunikasi dengan orang Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI).

"Kondisinya kurang sehat, namun setelah dilakukan trauma healing untuk pemulihan, sekarang sudah bisa komunikasi dengan pihak keluarga lewat video call, nanti kalau semua hak sudah diterima maka kita tinggal menjemput di bandara," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)