Bukan yang Pertama, Akun Prostitusi Online Sukabumi Pernah Beroperasi Tahun Lalu

Selasa 20 November 2018, 11:56 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Polres Sukabumi Kota mengungkapkan kasus prostitusi online melalui media sosial Twitter dengan akun Escort 0266 ke 2 @sukabumiasyik. Dalam kasus ini polisi mengamankan dua orang tersangka US alias J (40 tahun) warga Baros, Kota Sukabumi serta WS alias Papih (42 tahun) warga Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, Papih merupakan pembuatan akun tersebut sedangkan US yang mengoperasionalkan atau admin akun. Adapun akun Twitter Escort 0266 ke2 @sukabumiasyik ini sudah berjalan dua bulan. Sebelumnya sudah ada akun serupa yang menjajakan prostitusi online yaitu Escort 0266 ke1 dan akun tersebut sudah diblokir satu tahun yang lalu.

PSK yang ditawarkan dalam kedua akun ini sebagian diantaranya sama.

"Ini pelakunya sama jadi yang pertama sudah diblokir kemudian yang kedua ini beroperasi. Dari hasil keterangan dari para saksi-saksi yaitu wanita-wanita yang ditawarkan itu juga sebagian sama," ujar Susatyo.

Susatyo mengatakan, dalam akun Escort 0266 ke2 @sukabumiasyik ini tersangka memasang postingan-postingan pornografi supaya menarik pelanggannya. Setelah itu, pelanggan dengan tersangka melakukan direct message lalu bertukar nomor WhatApp dan terjadilah transaksi.

"Setelah para netizen melihat kemudian tertarik selanjutnya disiapkan tempat oleh US ini yaitu sebuah kos-kosan di daerah Kota Sukabumi," ujar Susatyo.

BACA JUGA: Ada 12 PSK yang Ditawarkan Prostitusi Online Sukabumi, Dua Masih Dibawah Umur dan Hamil

Dari prostitusi online ini, tersangka memasang tarif Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu. Perhitunganya, Rp 400 sampai Rp 500 ribu untuk wanitanya dan sisanya untuk admin.

PSK yang ditawarkan dalam jasa ini, awalnya hanya lima orang kemudian berkembang menjadi 12 orang.

"Dari 12 orang tersebut, dua diantara masih status anak atau dibawah 18 tahun dan dalam kondisi hamil. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi untuk dilakukan screening HIV," ujar Susatyo.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat28 April 2024, 07:00 WIB

Bantu Melancarkan Pencernaan, 5 Manfaat Minum Air Hangat Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
Ilustrasi minum air putih - Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya. | (Sumber : Freepik.com)
Science28 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 April 2024, Pagi Cerah dan Siang Berpotensi Turun Hujan

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)